Endapan Besar Ditemukan di Dasar Laut Mediterania, Diduga Bekas Letusan Gunung Api Dahsyat 18.000 Tahun Lalu
Endapan bawah air tersebut memberi isyarat terdapat pola berulang terjadinya bencana setiap 10.000 sampai 15.000 tahun di wilayah tersebut.
Endapan bawah air tersebut memberi isyarat terdapat pola berulang terjadinya bencana setiap 10.000 sampai 15.000 tahun di wilayah tersebut.
Endapan Besar Ditemukan di Dasar Laut Mediterania, Diduga Bekas Letusan Gunung Api Dahsyat 18.000 Tahun Lalu
Sekelompok peneliti berhasil menemukan “megabeds” besar yang berhubungan dengan gunung berapi super kuno di dasar Laut Mediterania. Endapan bawah air tersebut memberi isyarat terdapat pola berulang terjadinya bencana setiap 10.000 sampai 15.000 tahun di wilayah tersebut.
Sumber: Greek Reporter
-
Siapa yang melakukan penelitian dan penggalian di Laut Hitam? Sebagian besar peneliti ekspedisi arkeologi berasal dari Istanbul dan Turki. Mereka mempelajari kawasan sekitar 79 meter dari pantai dengan kedalaman sekitar 4 meter.
-
Bagaimana Danau Laut Tawar terbentuk secara ilmiah? Dari segi ilmiah, danau ini terbentuk akibat adanya aktivitas tektonik dan vulkanik yang sudah berlangsung selama ribuan tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan saat mengamati arus bawah laut? Sebuah pegunungan kuno yang tersembunyi di dalam lautan dengan tekanan paling mematikan di dunia ditemukan oleh para peneliti.
-
Apa yang ditemukan di dasar Laut Mediterania? Peneliti menemukan kapal kargo kuno zaman Kanaan 3.400 tahun lalu di kedalaman laut Mediterania.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di dasar Laut Hitam? Para ilmuwan tercengang ketika menemukan sungai di bawah laut.
-
Bagaimana para ilmuwan menemukan dunia kuno di bawah lapisan es Antartika? Ilmuwan menggunakan teknologi satelit dan metode radio-echo-sounding untuk memetakan area seluas 32.000 km2 di bawah lapisan es tersebut.
Megabeds merupakan lapisan material dasar laut raksasa yang terbentuk akibat peristiwa besar seperti letusan gunung berapi. Para ilmuan menemukan temuan ini saat memeriksa endapan di Laut Tyrrhenian dekat pantai Italia, dekat dengan gunung berapi bawah laut yang besar.
Foto: X/@markus_bertan
Peneliti utama dan professor ilmu bumi di Ohio State University, Derek Sawyer mengatakan penelitian sebelumnya memanfaatkan inti sendimen dan pencitraan, mengisyaratkan ada sesuatu yang misterius di bawah laut. Namun, gambar tersebut tidak cukup jelas untuk mengungkap megabed tersebut.
Untuk menentukan asal megabed, para peneliti menyelidiki aktivitas gunung berapi di wilayah tersebut, meliputi supervulcano Campi Flegrei yang sangat aktif.
Hasil letusan Campi Flegrei merupakan megabed tertua yang terbentuk sekitar 39.000 ribu tahun lalu, merupakan salah satu letusan terbesar yang diketahui di bumi.
Foto: X/@markus_bertan
Ilmuan meyakini megabed terbentuk sekitar 18.000 ribu tahun yang lalu akibat dari letusan dahsyat Camp Flegrei Neapolitan Yellow Tuff. Sebaliknya, megabed terbaru diciptakan oleh letusan yang tidak terlalu dahsyat di Camp Flegrei.
Saat ini, para peneliti sedang berupaya untuk mengetahui tanggal pasti dari letusan tersebut untuk memahami siklus dan potensi risiko di masa depan.
Foto: X/@markus_bertan
“Ini tidak dibatasi seperti yang kita inginkan,” kata Derek Sawyer.
“Seluruh bidang tersebut masih aktif, dan masih banyak kekhawatiran mengenai masa depan hal tersebut, sehingga kemungkinan besar hal ini dapat terjadi lagi,” tambahnya.
- Penyelam Temukan Meriam Tertua di Eropa, Tenggelam Bersama Kapal Ketika Menuju Pertempuran
- Penemuan 'Telur Emas' di Dasar Laut Alaska Bikin Ilmuwan Bingung, Benda Paling Aneh dan Misterius yang Pernah Ditemukan
- Tiga Warga Desa di Sumsel Nekat Pelihara Puluhan Buaya Muara dalam Rumah, Ini Reaksi Polisi
- Luhut: Pemerintah Hanya Larang Ekspor Nikel Mentah
Temuan dari penelitian ini akan membantu para ilmuan dalam memahami potensi bahaya yang ditimbulkan oleh gunung berapi di wilayah tersebut.
Foto: X/@markus_bertan