Galeri Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Bawah Tanah, Siapa yang Membangun Situs Ini Masih Penuh Teka-Teki
Penemuan terbaru di pegunungan Andes Peru ini telah mengguncang dunia arkeologi.
Galeri Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Bawah Tanah, Siapa yang Membangun Situs Ini Masih Penuh Teka-Teki
Galeri Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Bawah Tanah, Siapa yang Membangun Situs Ini Masih Penuh Teka-Teki
Penemuan terbaru di pegunungan Andes Peru telah mengguncang dunia arkeologi. Para ahli menemukan galeri bawah tanah kuno yang diperkirakan memiliki usia lebih dari 2.000 tahun.
Situs ini terletak dekat dengan sebuah danau yang terletak pada ketinggian lebih dari 11.200 kaki di atas permukaan laut, di wilayah Ancash, Peru.
This is descriptionGaleri-galeri subterranea ini, yang dibangun dengan menggunakan blok batu, telah membuka jendela menuju masa lalu misterius budaya Chavín, yang diyakini telah berkuasa di wilayah ini ribuan tahun yang lalu.
Budaya Chavín adalah salah satu peradaban paling mencolok di Peru kuno. Mereka berkembang sekitar tahun 900 SM hingga 200 SM, meskipun jejak budaya ini dapat ditelusuri lebih jauh ke masa lampau. Budaya ini memiliki pengaruh yang kuat di wilayah utara dan tengah Peru pada masa itu.
Sumber: Newsweek
-
Apa yang ditemukan di dalam makam pendeta berusia 3.000 tahun di Peru? Di dalamnya, ditemukan jasad seorang pendeta yang diletakkan dengan kepala menghadap selatan dan kaki terlipat mengarah ke utara. Yang menarik, pendeta ini dikubur dengan wajah menghadap ke bawah, meskipun alasannya tetap misteri.
-
Di mana penemuan jejak bumbu rempah-rempah berusia 2.000 tahun ditemukan? Dalam penggalian di situs arkeologi kota pelabuhan Oc Eo di selatan Vietnam, arkeolog dari Universitas Nasional Australia di Canberra, Hsiao-chun Hung, dan timnya menemukan sejumlah alat penggiling batu pasir bersama sisa bumbu-bumbuan.
-
Siapa yang menemukan ramuan keabadian berusia 2.000 tahun? Mengutip Popular Mechanics, Jumat (13/9), baru-baru ini, para arkeolog menemukan ramuan keabadian berusia 2.000 tahun dalam sebuah makam bangsawan Dinasti Han di Henan, China.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Peru? Arkeolog di Peru menemukan kuil yang digunakan untuk upacara berusia 4.000 tahun. Selain itu, ditemukan juga kerangka manusia di dalam kuil tersebut.
-
Siapa yang dimakamkan di makam kuno berusia 3.000 tahun di Peru? Para arkeolog di Peru utara telah menemukan sebuah makam berusia 3.000 tahun. Arkelog meyakini makam ini mungkin merupakan penghormatan bagi seorang pemimpin agama elit di negara Andes 3.000 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kuil kuno berusia 2.800 tahun di Yunani? Para arkeolog yang sedang menggali sebuah kuil kuno berusia 2.800 tahun di sebuah tempat suci di Yunani menemukan serangkaian artefak menarik. Mereka juga menemukan sayap tanah liat yang kemungkinan adalah bagian dari sphinx atau putri duyung, serta sebagian dari sebuah kalung emas.
Sumber: Newsweek Kompleks kuil utama di Chavín de Huántar adalah monumen megah yang terbuat dari blok-blok batu yang dihiasi dengan seni yang sangat rumit. Tempat ini merupakan pusat seremonial yang digunakan untuk berbagai ritual dan ziarah oleh masyarakat Andes pada masa itu. Ini adalah situs bersejarah yang menunjukkan tingkat pencapaian tinggi dalam arsitektur dan seni budaya Chavín.
Sumber: Newsweek
Penemuan galeri bawah tanah di situs yang terletak di dekat Huari ini memiliki kemiripan dengan galeri yang ada di Chavín de Huántar, meskipun dalam skala yang lebih besar.
Para arkeolog berhasil menemukan situs ini berkat bantuan petunjuk dari batu vertikal yang disebut huanca. Huancas dianggap suci oleh suku-suku kuno di Andes dan memiliki beragam fungsi dan simbolisme. Batu-batu ini digunakan dalam ritual dan upacara keagamaan, dan banyak dihormati sebagai simbol kuat dari kekuatan spiritual.
Sumber: Newsweek
Penuh Misteri
Meskipun penemuan galeri-galeri ini sangat menggugah rasa ingin tahu, tujuan pasti dari pembangunannya masih menjadi misteri.
Di Chavín de Huántar, galeri-galeri serupa memiliki fungsi seremonial, tetapi belum jelas apa yang diungkapkan oleh galeri-galeri ini di situs danau ini. Apakah mereka memiliki peran seremonial atau fungsi lain yang belum diketahui, ini menjadi bahan penelitian lebih lanjut.
Sumber: Newsweek
Siapa yang Membangun?
Selain itu, identitas orang-orang yang membangun galeri-galeri ini juga masih menjadi pertanyaan besar. Para peneliti sedang menjalankan studi lebih lanjut untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini. Mereka berharap bahwa penelitian lebih lanjut akan membantu kita memahami lebih dalam budaya Chavín yang kaya sejarah dan misterius ini, serta mengungkapkan lebih banyak tentang peran galeri-galeri ini dalam konteks budaya tersebut.
Penemuan ini terus menghidupkan keajaiban budaya kuno di Peru dan mendorong kita untuk terus menjelajahi warisan yang luar biasa yang ada di bawah tanah pegunungan Andes. Ini adalah langkah penting dalam memahami sejarah dan peradaban yang telah ada sejak ribuan tahun yang lalu dan memberikan wawasan berharga tentang perjalanan manusia di wilayah ini. Dalam banyak hal, situs ini seperti piramida terbalik yang menggali lebih dalam ke masa lalu yang penuh teka-teki dan kekaguman.
- Sedang Menggali Daerah Rawa, Arkeolog Temukan Tujuh Pedang Berusia 3.000 Tahun
- Arkeolog Temukan Permukiman Kuno Zaman Neolitikum, Ada Bangunan Kayu Berusia 7.300 Tahun
- Makam Berusia 4.400 Tahun Ditemukan di Mesir, Berisi Mumi Orang Penting
- Dua Rumah Berusia 1500 Tahun Ditemukan di Tengah Hutan, Salah Satunya Seperti Istana Megah