Guci Berusia 4.000 Tahun Ini Masih Utuh, Ditemukan di Desa Bawah Tanah dari Zaman Perunggu
Arkeolog kaget dengan kondisi guci yang masih utuh.
Guci Berusia 4.000 Tahun Ini Masih Utuh, Ditemukan di Desa Bawah Tanah dari Zaman Perunggu
Setelah melakukan proyek penggalian selama hampir setahun di dekat Ely, Cambridgeshire, Inggris, arkeolog dari Britannia Archaeology menemukan benda kuno yang menakjubkan.
Salah satu temuan utama adalah sebuah guci Zaman Perunggu yang hampir utuh, tingginya mencapai 35 cm, dan berusia sekitar 4.000 tahun.
Sumber: BBC
Temuan ini sangat langka, karena biasanya mereka menemukan pecahan-pecahan guci yang rusak. Menemukan guci yang hampir lengkap seperti ini adalah hal yang istimewa.
Direktur Britannia Archaeology, Martin Brook mengatakan mereka mengira sisi-sisi guci akan ambruk saat mereka mengambilnya dari tanah, tetapi hal ini tidak terjadi.
“Biasanya kami menemukan pecahan guci yang sedikit hancur dan pecah. Kami biasanya tidak mendapatkan seluruh wadah yang 95 persen lengkap dan masih berdiri," jelas Alice Schute, pejabat proyek penggalian.
Sumber: BBC
-
Bagaimana artefak-artefak kuno itu ditemukan? Berbagai artefak ini merupakan hasil penggalian terbaru (2022-2023) oleh Departemen Arkeologi Negara Bagian Tamil Nadu (TNSDA) yang baru saja selesai.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Irulegi yang mengungkap bahasa kuno? Para peneliti menemukan bukti langka tentang bahasa kuno misterius dalam cetakan tangan perunggu berusia 2.100 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kota kuno Perperikon? Arkeolog menemukan dua altar di kota kuno Perperikon di Thracia, Bulgaria. Altar ini digunakan untuk pembuatan anggur suci dan yang lainnya untuk penumbalan hewan.
-
Kapan artefak-artefak kuno itu ditemukan? Berbagai artefak ini merupakan hasil penggalian terbaru (2022-2023) oleh Departemen Arkeologi Negara Bagian Tamil Nadu (TNSDA) yang baru saja selesai.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan terkait kerajaan kuno? Ilmuwan Temukan Kamp Militer Kerajaan Kuno yang Telah Lama Hilang, Sejarahnya Tertulis dalam Alkitab Berbahasa Ibrani Kisah pengepungan yang dilakukan Raja Asiria kuno dijelaskan dalam Alkitab berbahasa Ibrani. Kamp militer yang digunakan oleh raja Asiria, Sanherib, yang pengepungannya terhadap Lakhis dan Yerusalem dijelaskan dalam Alkitab Ibrani, akhirnya telah diidentifikasi, kata seorang ahli.
-
Apa yang ditemukan para ahli arkeologi di Desa Celtic Kuno tersebut? Selama penyelidikan arkeologi sebagai bagian dari pengembangan kawasan permukiman baru, ditemukan sebuah denah rumah dari pemukiman sebelumnya dalam jumlah di atas rata-rata.
Selain itu, para arkeolog juga menemukan desa Saxon yang sebelumnya tidak diketahui. Desa ini memiliki sebuah balai besar dan bangunan-bangunan unik yang digali ke dalam tanah, bukan dibangun di atas tanah seperti biasanya.
Foto: Britannia Archaeology
Brook mengatakan, setidaknya 20 bangunan telah digali, termasuk “aula besar”, yang diyakini merupakan bagian dari pemukiman Saxon yang jauh lebih besar. Bangunan lain digali lebih dalam di bawah tanah, hingga 8 cm, dan telah mengungkapkan bukti penggunaan industri bengkel.
Foto: Britannia Archaeology
"Alih-alih dibangun di atas tanah, mereka menggali ke dalam tanah dan ini sangat jarang untuk mendapatkan satu atau dua tetapi kita punya 12 dan beberapa di antaranya sangat dalam, 20 hingga 30 cm di bawah tanah." tambahnya.
Arkeolog juga temukan potongan pipi tali kekang kuda akhir Zaman Perunggu yang diukir dengan indah. Temuan lainnya termasuk alat tenun, lingkaran gelendong, jarum, dan manik-manik yang sangat kecil, yang menunjukkan adanya aktivitas menenun kain.
- Krim Wajah Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Kuil Romawi, Arkeolog Hampir Pingsan Saat Buka Kemasannya
- Gali Kuil Berusia 2.800 Tahun, Arkeolog Temukan Patung Ular untuk Bayar Nazar ke Dewa Poseidon
- "Nenek Moyang" Kancing Baju Ditemukan di Desa Kuno Berusia 3.500 Tahun
- Arkeolog Temukan Tugu Batu Berusia 5.500 Tahun, Bentuknya Mirip Alat Kelamin Pria, Ternyata Ini Fungsinya
Foto: Direktur Britannia Archaeology
Selain itu, ada bobot jerami, pin tulang, sisir, alat tenun, bilah pisau, dan pin. Barang-barang ini memberikan gambaran hidup tentang kehidupan manusia ribuan tahun yang lalu. Menariknya, beberapa artefak terlihat seolah-olah baru dibuat kemarin.
Foto: Britannia Archaeology
Bukti yang digali sejauh ini mengungkapkan situs itu diduduki sampai periode Romawi dan kemudian tampaknya ditinggalkan sampai desa abad ke-4 atau ke-5 Masehi dibangun. Situs ini digali untuk pembangunan proyek perumahan oleh Orbit Homes, pada bulan Oktober.
Foto: Britannia Archaeology
Penggalian ini masih akan berlanjut hingga Natal, dan setelahnya, akan dimulai analisis pasca-penggalian lebih lanjut. Temuan ini bukan hanya penting bagi sejarah lokal, tetapi juga memiliki makna yang lebih luas, mengungkapkan sejarah yang tidak diketahui sebelumnya.
Sumber: BBC
"Situs ini penting bagi sejarah lokal tetapi memiliki makna yang jauh lebih luas - tidak ada yang tahu bahwa ini ada di sini," kata Alice Schute.
Foto: Alice Schute (kanan), bersama rekan-rekannya Emily Danvers-Rushin, Matthew Selfte dan beberapa temuan mereka (John Devine/BBC)