Hendak Bangun Apartemen, Tukang Bangunan Temukan Tulang Manusia Berusia 9.000 Tahun dan Ribuan Artefak
Hendak Bangun Apartemen, Tukang Bangunan Temukan Tulang Manusia Berusia 9.000 Tahun dan Ribuan Artefak
Temuan tersebut kemungkinan "menulis ulang sejarah pemukiman manusia di Brasil.
-
Dimana tulang manusia ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana kerangka manusia itu ditemukan? Awalnya, HP yang sedang melintas melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong."HP kemudian memberitahukan ke sekuriti kompleks," ucap dia.
-
Bagaimana artefak-artefak itu ditemukan? Archaeological Service of Graubünden (ADG) menggali timbunan ini pada Oktober 2022 setelah seorang ahli pendeteksi logam menyurvei situs itu menginformasikan tim peneliti terkait keberadaan timbunan logam tersebut.
-
Siapa yang menemukan artefak tersebut? Penemuan arkeologi misterius ditemukan di wilayah Akmola oleh dua petugas pemadam kebakaran Distrik Sandyktau dari Departemen Situasi Darurat Daerah; Nursultan Ashkenov and Akhmet Zaripo.
-
Apa arti dari tasamuh? Tasamuh sendiri berasal dari bahasa Arab yang artinya toleransi. Toleransi dapat berarti tenggang rasa, bermurah hati dan lapang dada.
-
Apa arti dari Taaruf? Taaruf adalah perkenalan atau saling mengenal yang dianjurkan dalam agama Islam. Taaruf berasal dari kata ta'arafa - yata'arafu yang artinya saling mengenal sebelum menuju jenjang pernikahan.
Hendak Bangun Apartemen, Tukang Bangunan Temukan Tulang Manusia Berusia 9.000 Tahun dan Ribuan Artefak
Surveyor di Brasil yang hendak membangun kompleks apartemen baru terkejut ketika mereka menemukan sejumlah tulang belulang dan sisa-sisa gerabah tanah liat.
Mereka pun memanggil arkeolog ke lokasi itu dan kini di lokasi tersebut ditemukan 43 tulang manusia dan sekitar 100.000 artefak.
Dilansir laman Ancient Origins, tim konstruksi kala itu tengah merencanakan pembangunan kompleks apartemen di kota pesisir Sao Luis, Negara Bagian Maranhao, sebelah timur laut Brasil.
Setelah diketahui umur sisa-sisa tulang itu berasal dari 9.000 tahun lalu, pemimpin arkeolog Wellington Lage mengatakan temuan tersebut kemungkinan "menulis ulang sejarah pemukiman manusia di Brasil."
- 4.483 Rumah Rusak Dampak Gempa Bumi Kabupetan Bandung, Tersebar Hingga Purwakarta & Kabupaten Bogor
- Dikira Kuli Bangunan karena Berpakaian Sederhana, Sosok Penambal Jalan Berlubang Ternyata Kapolsek
- Ribuan Rumah di OKU Terendam hingga Jembatan Putus Imbas Banjir
- Menengok Lebih Dekat Lokasi Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 22 Apartemen di Penjaringan
Lokasi dengan luas 6 hektar itu dikenal dengan Kebun Rosane oleh penduduk lokal. Pada 2019, perusahaan konstruksi MRV menggunakan jasa perusahaan Wellington Lage "W Lage Arqueologia" untuk melakukan survei sebelum membangun gedung apartemen.
Ketika melakukan penelitian di lokasi itu, Sage menemukan tulang yang dia gali pada 1970 dan bagian dari tulang rahang manusia pada 1991.
Menurut artikel CBS, selama lebih dari empat tahun terakhir tim Lage sudah menemukan 43 tulang manusia dan lebih dari 100.000 artefak.
Lage mengatakan, bahkan setelah empat tahun menggali, dia dan 27 orang timnya, termasuk arkeolog, sejarawan, sutradara film dokumenter, ahli kimia "belum sepenuhnya menggali permukaan".
Kini tim peneliti berencana membuat katalog dari artefak yang mereka temukan sebelum mempublikasikannya.
Di lokasi temuan, lapisan paling atas dari tanah itu mengandung sejumlah artefak Tupinamba, salah satu kelompok etnis Tupi yang mendiami Brasil saat ini sebelum negara itu dijajah oleh Portugis pada abad ke-17.
Di bawah lapisan paling atas tim peneliti menemukan artefak dari orang Amazon, dan di bawahnya lagi mereka menemukan tulang, kerang, dan tembikar.
Di bawah gundukan lapisan itu sekitar dua meter di bawahnya, keramik ditemukan dan umurnya sekitar 8.000-9.000 tahun.
Lage meyakini daerah yang berada di kawasan Brasil modern ini adalah wilayah pemukiman dengan usia sekitar 1.400 tahun lebih tua dari dugaan sebelumnya.