Hilang Ribuan Tahun, Arkeolog Akhirnya Temukan Gereja dan Makam Kuno di Lokasi Tak Terduga
Ditemukan tujuh kerangka dalam makam tersebut, yang diduga merupakan keluarga penting di masa lalu.
Ditemukan tujuh kerangka dalam makam tersebut, yang diduga merupakan keluarga penting di masa lalu.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di sampel batu kapur Italia? Ilmuwan meneliti sampel batu kapur di Italia untuk menemukan jejak lautan purba itu.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Italia? Baru-baru ini, arkeolog di Italia menemukan kuil tersembunyi, berasal dari masa Kaisar Konstantin.
-
Apa yang disimpan di Museum Sejarah Sains Florence, Italia? 2010 menjadi tahun di mana salah satu reuni paling aneh di dunia terjadi. Pada tahun itu, dua jari astronom Galileo Galilei berhasil ditemukan dalam lelang dan dipajang di Museum Sejarah Sains Florence, Italia. Dua jari ini akhirnya bertemu dengan jari Galileo lainnya yang telah lebih dulu dipajang di museum, bersama dengan giginya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di lepas Pantai Puglia? Para arkeolog telah menemukan bangunan Romawi yang besar di lepas Pantai Puglia, sebuah daerah yang populer bagi para wisatawan.
-
Mengapa penemuan ini dianggap penting bagi orang-orang Italia? Menurut anggota dewan bidang kebudayaan, Alberto Ballarin, penemuan ini memberikan jawaban bagi orang-orang Italia dengan "menemukan asal usul (mereka)".
-
Mengapa para ilmuwan menanam semangka di Antartika? Eksperimen ini tidak hanya berhasil membuktikan bahwa semangka dapat tumbuh di tempat terdingin di planet ini. Tetapi juga memberikan camilan pencuci mulut yang menarik bagi para ilmuwan yang tinggal di kondisi dingin Antartika.
Hilang Ribuan Tahun, Arkeolog Akhirnya Temukan Gereja dan Makam Kuno di Lokasi Tak Terduga
Pada pertengahan Februari lalu, para arkeolog di Venesia, Italia, menemukan gereja abad pertengahan yang telah lama hilang di Piazza San Marco.
Inspektorat Arkeologi, Seni Rupa, dan Lansekap untuk Kotamadya Venesia dan Laguna membuat unggahan di Facebook baru-baru ini tentang penggalian yang dilakukan di Piazza San Marco di mana ditemukan gereja abad pertengahan yang diduga didedikasikan untuk San Geminiano.
Sumber: Miami Herald & The Daily Caller
Miami Herald melaporkan, para arkeolog pertama kali menemukan sebuah makam batu bata persegi panjang yang penuh dengan sisa-sisa kerangka manusia dari abad ketujuh atau kedelapan, atau berusia sekitar 1.200 tahun.
- Arkeolog Untuk Pertama Kalinya Temukan Makam Ibu dan Anak Romawi Kuno, Dikubur Bersama Seekor Kuda
- Arkeolog Temukan Stempel Kuno Bergambar Banteng, Diduga Milik Kafilah Pedagang yang Melintasi Jazirah Arab 4.000 Tahun Lalu
- Peneliti Temukan Gulungan Naskah Kuno Penuh Rahasia, Isinya Bikin Arkeolog dan Sejarawan Penasaran
- Arkeolog Temukan Kota Kuno yang Hilang Ribuan Tahun, Lengkap dengan Benteng Sampai Gereja
Tersembunyi di bawah, mereka menemukan petunjuk pertama: sebuah makam batu bata persegi panjang yang penuh dengan kerangka. Sebuah foto menunjukkan pemakaman berlumpur.
Menurut arkeolog utama penggalian, Sara Bini kepada surat kabar Italia Rai News, makam tersebut berasal dari abad ketujuh atau kedelapan, ketika orang biasanya dimakamkan di dalam atau di samping gereja.
Bini mengatakan kepada surat kabar Italia Il Gazzettino, tujuh orang dimakamkan bersama-sama - seorang anak berusia sekitar delapan tahun, seorang wanita dan lima orang dewasa lainnya. Konstruksi batu dari makam tersebut menunjukkan mereka yang meninggal adalah orang-orang penting.
Selain makam, para arkeolog juga menemukan reruntuhan dinding dan lantai gereja San Geminiano. Bangunan itu beberapa kali dihancurkan dan dipindahkan sebelum akhirnya dihancurkan secara permanen pada awal tahun 1800-an.
Mengingat bahwa Venesia dan Piazza sering banjir, luar biasa untuk berpikir bahwa peninggalan dan harta karun ini benar-benar bertahan selama ini. Alun-alun ikonik ini menghadapi banjir musim panas yang tidak pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2021, menurut laporan Reuters.
Daerah ini sering dilanda "acqua alta" atau genangan air sepanjang musim gugur dan musim dingin. Salah satu banjir yang terjadi pada bulan November 2019 menyebabkan kerugian sebesar jutaan dolar.
Membayangkan bahwa gereja dan orang-orang ini tetap aman di tengah gempuran bencana alam selama berabad-abad adalah hal yang luar biasa, disebut semacam anugerah dari Tuhan. Penelitian di situs ini masih terus berlangsung.