Hujan berlian di Sudan bukti ada planet tersembunyi
Hujan berlian di Sudan bukti ada planet tersembunyi. Tahun 2008 silam kepingan-kepingan berlian ditemukan dari pecahan batu meteorit yang meledak di udara dan mendarat di Gurun Nubian, Sudan.
Tahun 2008 silam kepingan-kepingan berlian ditemukan dari pecahan batu meteorit yang meledak di udara dan mendarat di Gurun Nubian, Sudan.
Berkat penelitian bertahun-tahun, menurut sebuah studi terbaru yang diterbitkan di Jurnal Nature Communications dua hari lalu, para ahli mengatakan berlian-berlian itu menjadi bukti adanya planet tersembunyi di sistem tata surya. Pecahan-pecahan berlian itu dikatakan mengandung senyawa yang hanya bisa dihasilkan dari tekanan sangat kuat, menandakan berlian itu terbentuk jauh di dalam permukaan sebuah planet.
-
Bagaimana meteoroid bisa 'jatuh' ke Bumi? Saat meteorid menghantam satu sama lain di angkasa, serpihannya masuk ke Bumi. Serpihan tersebut, tersebar di langit dan jatuh di dataran Bumi.
-
Dimana meteoroid berada sebelum 'jatuh' ke Bumi? Meteorid atau 'bintang jatuh', merupakan benda langit yang terlihat 'jatuh' di malam hari. Berbentuk bola gas panas dengan ukuran dan massa yang sangat besar. Bahkan ukurannya melebihi bumi.
-
Apa itu hujan meteor? Hujan meteor adalah suatu fenomena alam luar angkasa yang terjadi ketika meteor jatuh terbang di angkasa.
-
Apa julukan yang diberikan kepada planet yang berada paling jauh dari Matahari? Neptunus mendapatkan julukan sebagai Dewa Laut Romawi.
-
Kapan Hari Asteroid Sedunia diperingati? Setiap tanggal 30 Juni, kita memperingati Hari Asteroid Sedunia
-
Bagaimana hujan meteor terjadi? Hujan meteor pada dasarnya adalah puing-puing luar angkasa yang jatuh melalui atmosfer bumi, dan terbakar saat masuk ke atmosfer.
Menurut situs astronomi Space yang dilansir laman Middle East Monitor, Rabu (18/4), planet yang diyakini ukurannya sebesar antara Bulan atau Mars itu diperkirakan pernah bertabrakan dengan objek lain di masa 10 juta tahun pertama dari sistem Tata Surya. Dan planet itu diduga sudah tidak utuh lagi. Meski para ahli pernah berhipotesis tentang keberadaan planet ini, berlian-berlian itu menjadi bukti pertama mendukung teori tersebut.
Laporan laman the Guardian menyebut ketika meteorit itu jatuh di Gurun Nubian, para ahli dari Universitas Khartoum segera mengumpulkan pecahan batu meteorit itu yang terbagi menjadi 480 keping tersebar di seantero gurun. Penelitian awal mengungkapkan meteorit itu berupa ureilit, batu meteorit langka yang mengandung komposisi mineral, berbeda dengan batu yang berasal dari Mars atau Bulan. Perbedaan inilah yang menjadi dasar penelitian lebih jauh soal dari mana asal batu meteorit ini.
Ilmuwan dari Institut Teknologi Federal Swiss di Lausanne, Farhang Nabiei yang mengepalai penelitian ini mengekspresikan keterkejutannya atas hasil studi ini karena sebelumnya sangat minim bukti soal keberadaan planet tersembunyi ini.
Baca juga:
Wartawan Sudan berunjuk rasa tolak undang-undang baru batasi kebebasan pers
Diplomat Sudan melenggang usai lecehkan perempuan di New York
Pasukan PBB ditarik, relawan Swiss di Sudan malah diculik
Pewarta lepas AS tewas terjebak pertempuran di Sudan
Aksi wanita-wanita penjinak ranjau darat di Sudan
Potret antusias anak-anak Sudan perdalam ilmu agama selama Ramadan