Ilmuwan Tes DNA 1.000 Kerangka Manusia Berusia 4.500 Tahun, Hasilnya Bisa Ubah Sejarah Inggris
Kerangka ini berasal dari zaman setelah pendudukan Romawi berakhir sampai invasi Anglo-Saxon dan Viking.
Ilmuwan di Inggris melakukan tes DNA terhadap 1.000 lebih kerangka manusia yang tinggal di negara tersebut dalam 4.500 tahun terakhir, mulai dari masa setelah pendudukan Romawi berakhir sampai invasi Anglo-Saxon dan Viking. Menurut para peneliti, cara baru untuk menguji DNA pada tulang kuno dapat mengubah catatan sejarah Inggris.
Para ilmuwan menggunakan metode baru untuk menganalisis kerangka manusia yang ditemukan di Inggris, termasuk dari masa ketika Romawi digantikan oleh elit Anglo-Saxon dari Eropa.
-
Kapan Bangsa Viking menguasai wilayah Inggris? Bangsa Viking pernah mengalahkan banyak kerajaan kecil di Inggris dan menguasai wilayah tersebut sekitar tahun 800-1.000.
-
Di mana harta karun Anglo-Saxon ditemukan? Pendetektor logam, Terry Herbert pertama kali menemukan benda pertama dari timbunan pada 2009. Lalu para arkeolog melakukan penggalian selama empat pekan.
-
Apa saja inovasi yang diciptakan bangsa Viking? Berikut adalah barang-barang inovasi yang dibuat bangsa Viking. Secara umum, bangsa Viking dikenal sebagai perampok barbar yang hidup dengan menjarah dan membakar musuh-musuhnya. Penyerangannya ke Eropa tanpa ampun, sehingga bangsa Viking begitu ditakuti. Bukan hanya menjarah, bangsa Viking juga dikenal suka melakukan perbudakan dan pemerkosaan terhadap korban-korban yang selamat.Namun, bangsa Viking juga meninggalkan berbagai inovasi yang fenomenal.
-
Di mana arkeolog menemukan mata panah milik Bangsa Viking? Artefak Viking ini ditemukan saat tim arkeolog melakukan survei di pegunungan bersalju. Arkeolog Norwegia dari proyek "Secrets of the Ice" menemukan mata panah zaman Viking saat melakukan survei di Pegunungan Jotunheimen.
-
Dari mana asal suku bangsa Viking yang terkenal dengan keberanian dan pandai berlayar? Di masa lampau, diketahui terdapat suku bangsa bernama Viking yang berasal dari Skandinavia.
-
Bagaimana para ilmuwan memastikan bahwa artefak tersebut berasal dari Zaman Viking? Tetapi tidak ada keraguan bahwa benda-benda ini berasal dari Zaman Viking.
Dikutip dari BBC, Kamis (2/1), apa yang terjadi selama periode lebih dari 1.500 tahun lalu masih belum jelas berdasarkan catatan tertulis dan arkeologi. Para sejarawan memiliki pandangan berbeda tentang skala dan sifat invasi Anglo-Saxon, apakah besar atau kecil, bermusuhan atau kooperatif.
Profesor Peter Heather dari Kings College London mengatakan penelitian ini salah satu hal paling menarik untuk dikerjakan sepanjang sejarah Inggris. Dia melakukan proyek ini bersama pengembang teknik DNA baru di Francis Crick Institute di London.
“(Metode baru ini) akan memungkinkan kita melihat jenis hubungan yang ditemukan dengan penduduk asli,” jelasnya.
“Apakah mereka kooperatif, apakah ada perkawinan silang, apakah penduduk lokal mampu menjadi elit?”
Teknik Twigstats
Mereka optimis teknik baru yang disebut Twigstats ini akan berhasil setelah digunakan untuk menguji kerangka manusia yang ditemukan di daratan Eropa antara tahun 1 dan 1000 Masehi.
- Ilmuwan Temukan DNA Homo Sapiens Tertua, Ungkap Cabang Pohon Keluarga Manusia yang Hilang
- Ilmuwan Berhasil Ungkap 13 DNA Manusia Purba yang Hidup 10.000 Tahun Lalu, Keturunannya Masih Hidup Sampai Sekarang
- Apa yang Dimakan Manusia Prasejarah Ketika Zaman Es? Jawaban Ilmuwan Bikin Merinding
- Arkeolog Deteksi Ada Permukiman Bangsa Viking Tersembunyi Selama 900 Tahun di Bawah Ladang
Para peneliti menyisir data genetik ribuan kerangka manusia dari database ilmiah online, lalu menghitung seberapa dekat kekerabatannya satu sama lain, potongan DNA mana yang diwarisi dari kelompok mana, dan kapan.
Hal ini menciptakan silsilah keluarga dengan perubahan lama muncul di cabang sebelumnya, dan perubahan lebih baru muncul di 'ranting' baru, maka dinamakan Twigstats.
Pengembang teknik Twigstats, Dr Pontus Skoglund mengatakan, setiap orang yang kerangkanya diteliti memiliki riwayat atau sejarah yang dapat diungkap oleh para ilmuwan dan sejarawan.
"Kami ingin memahami banyak zaman berbeda dalam sejarah Eropa dan Inggris, dari zaman Romawi, ketika Anglo-Saxon tiba, hingga zaman Viking dan melihat bagaimana hal ini membentuk nenek moyang dan keragaman di belahan dunia ini," jelas Skoglund.
Selain menunjukkan adanya perkawinan silang dengan populasi yang berbeda, DNA kuno juga mengandung rincian penting tentang bagaimana manusia menghadapi momen-momen penting dalam sejarah, seperti epidemi, perubahan pola makan, urbanisasi, dan industrialisasi.