Ilmuwan Ungkap Otak Cumi-Cumi dan Manusia Punya Kesamaan, Ini Penjelasannya
Ilmuwan yang mengamati sel saraf yang terhubung ke dalam mata cumi-cumi menemukan rahasia besar.
Ilmuwan yang mengamati sel saraf yang terhubung ke dalam mata cumi-cumi menemukan rahasia besar. Otak cumi-cumi berevolusi secara mandiri untuk berkembang dengan cara yang sama seperti otak manusia.
Penelitian itu menggunakan kamera resolusi tinggi yang fokus pada retina embrio cumi-cumi sirip panjang (Doryteuthis pealeii) dan menemukan, kendati evolusi memiliki perbedaan waktu 500 juta tahun, cetak biru dasar bagaimana otak dan sistem saraf berevolusi mungkin sama pada berbagai spesies.
-
Apa saja buah yang bisa meningkatkan kemampuan belajar anak? Beri adalah buah-buahan seperti strawberry, raspberry, blueberry, dan sebagainya. Beri mengandung banyak antioksidan, vitamin, dan nutrisi yang penting untuk perkembangan otak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beri dapat memperbaiki fungsi daya ingat otak dan meningkatkan kemampuan belajar anak.
-
Kapan buah angkung matang? Buah angkung memiliki warna biru tua dan daging berwarna merah keunguan saat sudah matang.
-
Bagaimana cara kangkung untuk mencegah sariawan? Kandungan vitamin C pada kangkung dapat mencegah penyakit sariawan, hingga gusi berdarah. Anda hanya perlu mengunyah daun kangkung yang sudah dibersihkan.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Bagaimana teka-teki buah-buahan ini bisa menguji pengetahuan siswa tentang buah? Teka-teki MPLS buah-buahan menawarkan berbagai tantangan yang cocok untuk stimulasi otak dan seru-seruan.
-
Bagaimana cara mendukung konservasi alam di Hutan Gamaran? Mengutip dari situs desawisatanyarai.com, kamu bisa mendukung kegiatan konservasi alam yang ada di Hutan Gamaran dengan menanam pohon asuh.Apa itu Pohon Asuh? kamu nanti akan mendapatkan bibit tanaman secara gratis oleh pengelola kemudian kamu menanam di tempat yang sudah ditentukan.
Kecerdasan cephalopoda, hewan laut seperti gurita, cumi-cumi, dan sotong - membuat takjub para ahli biologi sejak lama. tidak seperti kebanyakan invertebrata lainnya, hewan ini memiliki ingatan yang luar biasa; menggunakan alat untuk memecahkan masalah; jago berkamuflase; merasa bosan; penuh rasa ingin tahu, dan bisa bermimpi ketika tidur.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Bilogy pada 5 Desember 2022 ini menyatakan, bagian penting dari formula kecerdasan di dunia ini tetap sama.
"Kesimpulan kami mengejutkan karena banyak yang belum kita tahu tentang perkembangan sistem syaraf dalam vertebrata yang sejak lama dianggap spesial untuk garis keturunan tersebut," jelas penulis penelitian, Kristen Koenig, seorang ahli biologi molekuler di Universitas Harvard.
"Dengan mengamati fakta bahwa proses tersebut sangat mirip, disebutkan bahwa kedua (garis keturunan) ini secara mandiri mengembangkan sistem saraf yang sangat besar menggunakan mekanisme yang sama untuk membangunnya. Disebutkan bahwa mekanisme itu - alat itu - yang digunakan hewan selama perkembangan mungkin penting untuk membangun sistem saraf yang besar," lanjutnya, dikutip dari laman Live Science, Kamis (19/1).
Untuk meneliti perkembangan otak embrio cumi-cumi, ilmuwan menggunakan pewarna larut untuk menandai jenis sel punca khusus yang disebut sel progenitor saraf, sebelum mempelajari bagaimana mereka berkembang dengan jepretan 10 menit reguler dari kamera mikroskop. Kamera mengamati retina, tempat kira-kira dua pertiga jaringan saraf cumi-cumi ditemukan.
Sama seperti pada vertebrata, para peneliti mengamati sel progenitor saraf cumi-cumi mengatur diri mereka sendiri menjadi struktur yang disebut epitel semu - struktur panjang dan padat yang terbentuk sebagai langkah penting dalam pertumbuhan jaringan yang besar dan kompleks.
Para peneliti mencatat, ukuran, organisasi, dan pergerakan inti struktur sangat mirip dengan epitel saraf yang sama pada vertebrata; sesuatu yang pernah dianggap sebagai fitur unik yang memungkinkan hewan bertulang belakang memiliki otak dan mata yang canggih.
Ini bukan pertama kalinya ilmuwan menemukan cephalopoda memiliki cetak biru neurologi yang sama dengan manusia. Sebagaimana manusia, gurita dan cumi-cumi juga memiliki banyak jenis microRNA (molekul kecil yang mengendalikan bagaimana gen dilepaskan) yang ditemukan di dalam jaringan saraf mereka.
(mdk/pan)