Ilmuwan Ungkap Rahasia Kecantikan Abadi Ratu Cleopatra, Begini Penjelasannya
Kecantikan Ratu Cleopatra terkenal dalam sejarah dan membuat penasaran banyak ilmuwan.
Kecantikan Ratu Cleopatra VII Philopator sangat terkenal dalam sejarah, tak hanya cantik, ia juga dikenal dengan kecerdasannya hingga mampu memikat dua pria paling berkuasa di Republik Romawi, Julius Caesar dan Marcus Antonius.
Selama ini banyak dari khalayak umum dan kalangan ilmuwan mempertanyakan kecantikan ratu Mesir tersebut.
-
Bagaimana cara ilmuwan merekonstruksi wajah Cleopatra? Berdasarkan video yang di unggah melalui akun YouTube Royalty Now Studios, sosok Cleopatra digambarkan memiliki rambut kecoklatan atau merah kecoklatan.
-
Kapan Cleopatra mulai memerintah? Cleopatra merupakan ratu Mesir yang terkenal dari dinasti Ptolemeus yang lahir pada abad 69 SM. Cleopatra naik takhta pada usia 18 tahun dan memerintah dengan kecerdasan dan kharisma yang luar biasa.
-
Mengapa tulisan tangan Cleopatra dianggap penting? Meskipun singkat, pesan ini memberikan wawasan tentang peran Cleopatra sebagai seorang penguasa yang aktif terlibat dalam pemerintahan sehari-hari Mesir.
-
Di mana makam Cleopatra kemungkinan berada? Semua ahli Mesir setuju bahwa mereka semua dimakamkan di kota Alexandria kuno, yang sekarang terendam di Laut Mediterania. Dalam penelitiannya, Dr Martinez telah mempersempit pilihan lokasi makam Cleopatra, dan menyimpulkan bahwa kemungkinan besar makam tersebut berada di kuil Taposiris Magna, yang berarti 'makam agung Osiris'.
-
Apa isi tulisan tangan Cleopatra di papirus tersebut? Satu-satunya tulisan tangan Cleopatra itu berisi satu kata Yunani "ginesthoi" (Yunani: γίνεσθοι), yang berarti "jadikanlah" atau "terjadilah".
-
Kenapa Cleopatra mengenakan pakaian seperti Dewi Isis di Romawi? Cleopatra sangat mengidentifikasikan dirinya dengan Dewi Isis dengan berpakaian seperti Isis di pesta-pesta rakyat di Romawi. Isis para dasarnya merupakan padanan Mesir untuk dewi Romawi.
Ada yang menggambarkan fisiknya yang menarik sementara yang lain menganggap daya tariknya lebih karena kecerdasannya.
Sementara itu, catatan sejarah memberikan beberapa petunjuk tentang bagaimana ratu Mesir itu menampakan dirinya. Cassius Dio (164 hingga 235 M), seorang sejarawan Yunani kuno, menggambarkan Cleopatra sebagai “seorang wanita yang sangat cantik.”
Pandai menyesuaikan gaya rambut, riasan, dan pakaian sesuai situasi
Dalam beberapa patung dada dan koin bergambar Cleopatra, ia digambarkan dengan rambut yang diikat di bagian belakang dengan gaya sanggul. Penggambaran gaya rambut Cleopatra dengan mengenakan diadem merujuk pada gaya Helenistik.
Sementara itu, profesor Diana Kleiner dari Universitas Yale mengidentifikasi dua gaya rambut lain. Salah satunya meniru gaya rambut yang dikenakan oleh ratu Makedonia, mengingat garis keturunan Cleopatra. Gaya sanggul itu mungkin dikenakan saat bepergian, kata Kleiner.
- Lakukan Penelitian 20 Tahun, Arkeolog Yakin Wajah Asli Cleopatra Cantiknya Seperti ini
- Masih Jadi Misteri Terbesar dalam Sejarah, Arkeolog Temukan Patung Dada Ratu Mesir Kuno Berusia 2.000 Tahun, Diduga Gambaran Asli Cleopatra
- Fakta Mengejutkan Seputar Ratu Cleopatra, Ternyata Bukan Orang Mesir dan Tidak Cantik
- Sejarah Lipstik, Mulai dari Era Cleopatra hingga Ratu Elizabeth 1
Gaya rambut lainnya adalah "hiasan kepala khas Mesir yang berasal dari zaman Firaun". Dalam hal ini, yang menjadi pusat perhatian adalah hiasan kepala, bukan rambut itu sendiri. Hiasan kepala dengan ular kobra yang menjulang tinggi terbuat dari logam mulia yang dipamerkan dengan bangga.
“Cleopatra tampaknya mengenakan gaya rambut yang berbeda dalam situasi yang berbeda,” jelas profesor Kleiner, seperti dilansir laman Greek Reporter, Sabtu (21/12).
Penting bagi Cleopatra untuk menampilkan dirinya dalam gaya Helenistik kepada para elit di Mesir Ptolemeus dan gaya tradisional Mesir agar kuasanya tampak sah di hadapan para pendengar asli Mesir.
Mengenai pilihan tata rias ratu Ptolemaik, ia akan menggelapkan alisnya dan mempertegas eyelinernya menggunakan kohl hitam. Penggunaan perona mata biru tua memanjang anggun hingga ke alisnya, semakin menonjolkan matanya.
Selain itu, Cleopatra juga mengikuti trend mode menghias tangannya dengan pola henna yang rumit, praktik yang populer pada masa itu di Alexandria.
Secara pakaian, Cleopatra mengenakan berbagai macam pakaian Yunani, Mesir, dan Romawi bergantung pada konteks di mana sang ratu muncul, karena penting baginya untuk menampilkan dirinya sesuai dengan teman-teman, musuh, dan rakyatnya.
Salah satu gaya yang dikenakannya memadukan kepekaan estetika Yunani dan Mesir. Gaya ini terdiri dari gaun tipis, kemungkinan terbuat dari bahan semi-transparan dengan membiarkan payudara terekspos dengan cara yang populer di kalangan wanita Mesir asli.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti