Ini Orang yang Pertama Kali Lakukan Hitung Mundur pada Malam Pergantian Tahun, Begini Sejarahnya
Tradisi menghitung mundur saat malam tahun baru dimulai oleh seseorang.
Jika ada satu tradisi yang menjadi simbol Malam Tahun Baru, maka itu adalah kegiatan hitung mundur bersama menuju tengah malam dan awal tahun baru. Hitung mundur ini biasanya dilakukan di berbagai tempat seperti televisi, bar, dan acara pribadi, di mana orang-orang dengan penuh kegembiraan menghitung mundur dari angka 10 hingga tiba di tahun baru.
Namun, apa alasan di balik pelaksanaan hitungan mundur saat menyambut tahun baru? Menurut penjelasan dari Alexis McCrossen, seorang kontributor dan sejarawan waktu, kemungkinan besar tradisi ini dimulai oleh seorang penyiar radio bernama Benjamin Franklin Grauer, yang lebih dikenal sebagai Ben Grauer.
-
Kapan perayaan Tahun Baru Hijriyah? Perayaan tahun baru Hijriah jatuh pada tanggal 1 Muharam, dalam kalender Hijriah.
-
Kapan Tahun Baru Hijriah dimulai? " Muharam adalah bulan permulaan. Padanya ada awal dari kebangkitan. Sudah semestinya kita selalu berbenah menyiapkan diri untuk terus berbuat kebaikan."
-
Apa yang dirayakan saat ulang tahun? Ucapan selamat ulang tahun untuk teman ini juga berisi doa-doa terbaik yang dipanjatkan. Mengingat ulang tahun adalah momen paling bahagia dalam hidup seseorang.
-
Kenapa kutipan semangat tahun baru itu penting? Setiap pergantian tahun memberikan kita kesempatan untuk merayakan pencapaian dan merenung pada perjalanan yang telah kita lalui.
-
Bagaimana cara menyambut tahun ajaran baru? Yuk, sambut tahun ajaran baru dengan penuh keceriaan dan semangat belajar.
-
Siapa yang merayakan ulang tahun dalam konteks ini? Ulang tahun Shabina Mecca dirayakan secara eksklusif dengan kehadiran keluarga inti saja, sementara Sarita Abdul Mukti dan Faisal Haris bertemu kembali dalam acara tersebut.
Dikutip dari Mentalfloss pada Selasa (30/12/2024), pada tahun 1957, Grauer bertugas di posnya yang menghadap ke Times Square, New York City. Dalam usaha yang jelas untuk memberikan gambaran visual bagi pendengarnya di NBC, ia mempersembahkan berbagai permainan.
"58 sedang dalam perjalanan, 5-4-3-2-1," sambil mengamati bola yang mulai meluncur turun dari tiang, menandakan bahwa tahun '58 telah tiba.
Namun, Grauer melakukan hitungan mundur sendirian. Tidak ada satu pun dari kerumunan yang berkumpul di Times Square yang ikut bersamanya, karena mereka tidak bisa mendengar siarannya di radio dan karena hitung mundur bersama belum menjadi kebiasaan saat itu.
Akhirnya, Grauer membawa siarannya ke televisi, di mana ia menyaksikan jatuhnya bola dengan hitungan mundur. Penyiar lain juga mengikuti jejaknya, termasuk acara penting Dick Clark's New Year's Rockin' Eve. Pada saat itu, hitung mundur sudah menjadi hal yang biasa bagi pemirsa televisi.
Tahun 1960-an juga menyaksikan peluncuran beberapa momen penting yang menyertainya. Hitung mundur ini, tentu saja, telah bertahan selama beberapa generasi.
- Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran
- Mengenal Tradisi Papajar, Cara Orang Sunda Sambut Hari Pertama Ramadan
- Mengenal Tradisi Andung, Ungkapan Perasaan Duka saat Upacara Kematian Ala Suku Batak Toba
- Mengenal Babangkongan, Tradisi Memanggil Hujan Ala Masyarakat Majalengka yang Terinspirasi dari Katak