Iran Tangkap 12 Mata-Mata Israel, Diduga Rencanakan Agenda Berbahaya
Mata-mata Israel ini ditangkap dalam sebuah operasi pasukan intelijen Garda Revolusi Iran.
Pasukan intelijen Garda Revolusi Iran menangkap 12 mata-mata Israel. Mereka diduga berencana melakukan aktivitas yang memicu kekacauan di negara tersebut.
Dalam pernyataannya pada Minggu, Garda Revolusi mengumumkan 12 mata-mata Israel ini ditangkap di enam provinsi, seperti dilansir Press TV.
Menurut Garda Revolusi, Israel telah memasukkan serangkaian tindakan anti-keamanan di Iran ke dalam agendanya setelah “kegagalan skandal” rezim penjajah Israel dan pendukungnya di Barat dan Eropa, terutama Amerika Serikat, dalam mencapai “tujuan jahat” terhadap rakyat Gaza dan Lebanon.
"Untuk melawan konspirasi ini, jaringan yang terdiri dari 12 elemen bayaran rezim ini (Israel), yang bermaksud melakukan tindakan anti-keamanan terhadap rakyat (Iran), teridentifikasi di enam provinsi dan menjadi sasaran serangan yang menentukan," jelas Garda Revolusi.
Israel melakukan perang genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, telah membunuh sedikitnya 41.391 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai 95.760 orang lainnya.
Namun, penjajah Israel gagal mencapai tujuannya setelah hampir setahun menjalankan operasi genosidanya.