Iran Tangkap Para Pejabat Intelijen dan Militer Setelah Ismail Haniyeh Terbunuh, Rekaman Kamera Bandara juga Diperiksa
Iran Tangkap Para Pejabat Intelijen dan Militer Setelah Ismail Haniyeh Terbunuh, Rekaman Kamera Bandara juga Diperiksa
New York Times melaporkan Haniyeh dibunuh dengan bom yang disimpan di kamarnya dua bulan sebelumnya.
-
Apa yang menjadi alasan Mehran Karimi Nasseri terjebak di bandara? Pihak imigrasi meminta Nasseri membuktikan kewarganegaraannya, dia pun tersesat dalam labirin birokrasi, seperti dikutip dari Historic Flix. Hal ini menyebabkan status pengungsinya diakui oleh Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Belgia. Namun, penyelidikan kemudian membantah klaim ini, dan menunjukkan bahwa Nasseri sebenarnya tidak diusir dari Iran.
-
Siapa yang terpilih menjadi presiden Iran kesembilan? Kandidat presiden dari kalangan reformis Iran, Masoud Pezeskhian terpilih sebagai presiden Iran kesembilan pada Sabtu (6/7). Dia mengalahkan kandidat dari kelompok konservatif, Saeed Jalili, seperti dilaporkan kantor berita Tasnim.
-
Kenapa Brigade al-Qassam menyerang tentara Israel? Senjata Andalan Penghancur Tank Brigade al-Qassam bukan pertama kali menggunakan senjata tersebut.
-
Apa rencana presiden baru Iran ke depannya? Dalam pidato kemenangannya, Pezeskhian memaparkan rencananya ke depan dan mengatakan akan mengedepankan dialog, musyawarah, dan konsensus nasional, serta berjanji untuk mengatasi masalah ekonomi, sosial, budaya, politik di Iran.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Kapan helikopter Presiden Iran jatuh? Helikopter tersebut jatuh pada Minggu (19/5) saat Presiden Raisi dan rombongan kembali dari Provinsi Azerbaijan Timur setelah meresmikan proyek pembangunan dam.
Iran Tangkap Para Pejabat Intelijen dan Militer Setelah Ismail Haniyeh Terbunuh, Rekaman Kamera Bandara juga Diperiksa
Pemerintah Iran menangkan puluhan pejabat militer dan intelijen menyusul peristiwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran awal pekan ini.
Di antara mereka yang ditangkap termasuk pegawai yang bertugas di wisma tamu tempat Haniyeh menginap.
Dilansir Middle East Eye, Sabtu (3/8), menurut sejumlah sumber yang mengetahui penyelidikan dan berbicara kepada the New York Times, aparat keamanan juga memeriksa bandara internasional dan domestik Teheran dengan mengamati rekaman kamera ruang kedatangan dan keberangkatan serta memeriksa daftar penerbangan.
Sumber mengatakan pasukan unit intelijen Garda Revolusi kini menangani penyelidikan ini.
- Operasi Pembunuhan Ismail Haniyeh, Keterlibatan Mossad Israel & Dugaan Pengkhianatan Agen Iran
- FOTO: Momen Pemakaman Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Diantar Ribuan Warga Iran
- Profil Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas yang Dibunuh Israel, Pernah Keluar Masuk Penjara & Beberapa Kali Lolos dari Percobaan Pembunuhan
- FOTO: Pemimpin Senior Hamas Ismail Haniyeh Tewas Dibunuh dalam Serangan di Kediamannya di Iran
Pembunuhan Haniyeh memicu kecaman terhadap kemampuan Iran untuk menjaga keamanan di dalam negerinya sendiri.
Pasukan Garda Revolusi mengumumkan dalam pernyataan,
rincian dari hasil penyelidikan ini akan diumumkan pada waktunya.
Haniyeh, pemimpin Hamas yang punya peran penting dalam perundingan gencatan senjata di Gaza tewas bersama pengawalnya, Wasim Abu Shaaban Rabu lalu, beberapa jam setelah upacara pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.
Kamis lalu New York Times, melaporkan Haniyeh tewas karena bom yang diletakkan di kamarnya dua bulan sebelumnya.
Namun sejumlah pekerja yang bertugas di wisma tempat Haniyeh menginap mengatakan kepada Middle East Eye, pemimpin Hamas itu tewas karena rudal yang ditembakkan ke kamarnya.
Media Fars yang berafiliasi dengan Pasukan Garda Revolusi melaporkan, sebuah penyelidikan menyiratkan Haniyeh dihantam rudal dan menyimpulkan Israel terlibat dalam aksi pembunuhan ini.
Abdolrasool Divsallar, peneliti senior di Institut Penelitian Perlucutan Senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDIR), mengatakan kepada MEE pembunuhan Haniyeh menunjukkan Teheran tengah berjuang untuk menjaga "komunikasi yang aman" dan melindungi pejabat asing.
"Ini terjadi di wilayah Iran, terjadi kehilangan kredibilitas yang besar dan ini merupakan masalah kedaulatan bagi Teheran," katanya.
Dia juga mengatakan balasan dari Iran dan proksinya akan segera terjadi.
"Menurut saya yang penting adalah kuantitas dan skala respons serta tingkat koordinasi, dan kita belum melihat serangan terkoordinasi terhadap Israel pada saat yang sama," katanya kepada Middle East Eye.