Kota Kuno Berusia 3.000 Tahun Ungkap Seperti Apa Kehidupan di Era Firaun Amenhotep
Kota ini digadang-gadang sebagai penemuan arkeologi paling penting Mesir.
Arkeolog di Mesir menemukan kota kuno terbesar, So'oud Atun atau Kebangkitan Aten. Ini digadang-gadang sebagai penemuan arkeologi paling penting Mesir.
Akademisi ternama Mesir, Zahi Hawass, mengumumkan penemuan "kota emas yang hilang" itu di dekat Luxor, situs kota kuno Thebes. Menurut laporan BBC, So'oud Atun dibangun saat kekuasaan Amenhotep III, antara tahun 1391 dan 1353 SM.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Banyak tembok kota ini yang masih utuh. Tim menemukan sebuah toko kue, distrik pemerintahan, dan daerah permukiman. Selain itu ditemukan juga jimat kumbang, keramik, dan barang sehari-hari.
Spesialis seni Mesir dari Universitas John Hopkins, Betsy M. Bryan menyebut kota ini "penemuan arkeologi paling penting kedua sejak penemuan makam Tutankhamun". Tutankhamun atau dipanggil Tut merupakan cucu Amenhotep dari jalur ayahnya, Akhenaten. Demikian dikutip dari laman Smithsonian, Senin (27/2).
Amenhotep, raja kesembilan Dinasti ke-18 Mesir Kuno, berkuasa selama memerintah selama paruh kedua periode Kerajaan Baru. Dia mendanai pembangunan sejumlah kuil besar dan bangunan publik. Sampai akhir kekuasannya, dia berbagi kekuasaan dengan putra tertuanya, yang kemudian menjadi Amenhotep IV.
Setelah kematian ayahnya, Amenhotep IV mengganti namanya menjadi Akhenaten, berarti "berbakti kepada Aten". Aten adalah dewa matahari dalam kepercayaan Mesir Kuno. Akhenaten dan istrinya, Nefertiti, juga memindahkan takhta kerajaan dari Thebes ke kota baru yang disebut Akhetaten (sekarang dikenal sebagai Amarna).
Kota kuno berusia 3.000 tahun itu ditemukan saat arkeolog mencari kuil untuk menyimpan jenazah. Kota itu berdekatan dengan sejumlah monumen Mesir Kuno yang penting seperti Colossi of Memnon, Kuil Madinat Habu, dan Ramesseum.
Tim menemukan prasasti di So'oud Atun berasal dari tahun 1337 SM, hanya setahun sebelum Akhenaten mendirikan ibukota di Amarna.
Betsy M. Bryan menyatakan, temuan kota kuno ini menjelaskan sekilas kehidupan warga Mesir kuno di puncak kekaisaran dan menjelaskan misteri mengapa firaun dan ratunya pindah ke Amarna.
Setelah kematian Akhenaten, pemerintahan Tutankhamun mengubah apa yang telah diputuskan ayahnya. Tutankhamun dan penerusnya, Ay, kembali menggunakan Rise of Aten.
Arkeolog menganalisis prasasti hieroglif yang ditemukan di tutup wadah anggur dan wadah lainnya untuk memecahkan sejarah kota tersebut.
Salah satu vas berisi daging kering atau rebus bertuliskan nama dua orang dari kota itu dan informasi menunjukkan Amenhotep dan Akhenaten bersama-sama berkuasa di kota itu ketika vas itu dibuat.
Tim juga menemukan area produksi batu bata yang digunakan untuk membangun kuil dan bangunan lainnya.
Selain itu ditemukan juga satu ruangan yang digunakan untuk mengubur dua ekor sapi atau kerbau, temuan ganjil yang masih diselidiki para peneliti. Tim juga menemukan makam seorang manusia di mana kaki lutut jasad tersebut dililit tali.
(mdk/pan)