Misteri 2.000 Tahun Terpecahkan, Arkeolog Temukan Prasasti Atlet Gulat di Kota Kuno
Arkeolog di Turki menemukan prasasti berusia 2.000 tahun yang didedikasikan untuk seorang pegulat zaman kuno.
Arkeolog menemukan prasasti berusia 2.000 tahun yang didedikasikan untuk seorang atlet gulat di Kota Kuno
Anemurium, Turki.
Prasasti seberat setengah ton yang berisi 13 baris tulisan itu ditemukan tim penggali di kawasan Mersin setelah proyek penggalian dilakukan selama 12 bulan.
Prasasti yang ditemukan ini memiliki tinggi sekitar 120 cm dengan lebar 50 cm dan ditemukan terukir di atas sebuah tempat yang tampak seperti altar atau alas patung. Setelah diidentifikasi lebih jauh prasasti ini dibuat untuk menghormati seorang pegulat bernama Kaikillianos yang hidup pada masa itu.
Dilansir dari laman Ancient Origins, prasasti itu sengaja dibuat untuk memperingati kemenangan atlet kuno ini setelah memenangkan juara pertama dalam kompetisi gulat kedua yang diadakan sekitar abad ke-2 M.
Sebuah kontes yang diselenggarakan setiap lima tahun oleh seorang pejabat lokal terkemuka Bernama Flavianus. Olahraga gulat sendiri merupakan olahraga penting di wilayah tersebut pada masa itu.
Penggalian di situs kota kuno Anemurium seluas 600 hektar telah berlangsung sejak tahun 2018 yang dipimpin oleh Profesor Mehmet Tekocak dan bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki dan Universitas Selçuk di Konya.
Kota pusat pelatihan atlet
Profesor Tekocak mengungkapkan bahwa pada penggalian tahun lalu, tim tersebut berhasIl menemukan patung wanita berpakaian, yang diyakini sebagai dewi kesehatan Romawi.
Selain itu, Ia juga mengungkapkan bahwa prasasti-prasasti yang ditemukan di Anemurium sebelumnya menunjukkan kota itu merupakan pusat pelatihan atletik terkemuka di zaman kuno.
“Prasasti ini menunjukkan olahraga dijunjung tinggi dengan adanya kompetisi tingkat lokal dan mungkin Olimpiade,” jelasnya.
Atlet dari kota tersebut diketahui telah berpartisipasi dalam berbagai kompetisi nasional dan internasional, serta memperoleh penghargaan dan pengakuan dalam berbagai kesempatan.
Ia menekankan penemuan prasasti-prasasti ini akan berkontribusi untuk menjadikan Anemurium sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti