Lagi Asyik Minum Kopi di Beranda Rumah, Perempuan Ini Kena Hantam Meteor

Seorang perempuan di Prancis boleh jadi menjadi orang kedua yang pernah dihantam pecahan meteor ketika batu dari langit itu mengenai atap rumahnya dan memantul mengenai dadanya. Akibat insiden itu dia mengalami luka ringan.

Awalnya dia mengira ada hewan yang jatuh seperti burung atau kelelawar di atap rumahnya. Tapi setelah dia menyadari ternyata itu adalah batu sebesar kerikil yang jatuh di dekat kakinya. Dia lalu mengambil batu yang beratnya 50 gram itu kemudian menyerahkannya ke Thierry Rebmann, konsultan geosains dan mantan peneliti paleogeologi di Universitas Basel untuk diteliti.

Batu itu tampak mirip seperti batu gunung berapi, tapi ada tanda-tanda bekas terpanaskan di atmosfer. Batu tersebut terbuat dari besi dan silikon, kandungan yang biasa ada pada meteorit, kata Rebmann kepada situs lokal france Bleu Alsace.

"Temuan meteorit termasuk langka, terlebih lagi kontak langsung dan kejatuhan meteor dari langit, itu kasus yang sangat unik," kata dia.

Namun sejumlah ahli mempertanyakan apakah batu itu benar meteorit atau bukan, meski tak satu pun dari ahli itu menyampaikan argumennya atas temuan Rebmann. Rebmann menyarankan para ahli memeriksa batu itu karena dia bukan pakar meteorit.

Peluang seseorang terkena hantaman meteroit sangatlah keci secara astronomi. Ribuan meteor menghantam Bumi setiap tahun, tapi tidak menjadi perhatian karena biasanya meteor itu jatuh di laut atau di kawasan yang tak berpenghuni.

Seringkali meteorit juga ukurannya sudah sangat kecil karena terbakar ketika melewati lapisan atmosfer. Perkiraan seseorang terkena hantaman batu meteorit dari langit adalah 1 berbanding 1,6 juta hingga 1 berbanding 840 juta karena tidak diketahui berapa banyak meteor yang jatuh ke Bumi.

Hingga saat ini baru satu orang yang benar-benar terkena hantaman meteor.

Pada 1954 Ann Hodges, perempuan asal Sylacauga, Alabama, Amerika Serikat, terkena hantaman meteroit seberat 3,9 kilogram yang jatuh menimpa atap rumahnya dan memantul ke sebuah radio sebelum mengenai bagian bawah tubuhnya ketika dia sedang tidur. Hodges kemudian dilarikan ke rumah sakit dan mengalami lebam cukup besar tapi dia masih hidup.

Pada 2020 peneliti Turkiye menerjemahkan serangkaian surat dan menemukan kisah seorang pria yang tewas dan lumpuh akibat terkena hantaman batu yang jatuh dari langit pada 1888. Tapi kisah itu tidak didukung bukti kuat.

Pada 2021 seorang perempuan di Kanada hampir terkena batu meteorit yang jatuh di atap rumahnya dan mendarat di bantal. Pada November 2022 seorang pria di California mengklaim ledakan batu meteor menimbulkan kebakaran yang menghanguskan rumahnya, meski kisah ini tidak terlalu meyakinkan.