Lebih Tua dari Mesir Kuno, Peradaban Berusia 9.000 Tahun Ditemukan di Dasar Danau
Penemuan menarik ini dimulai ketika radar Amerika Serikat tiba-tiba mendeteksi struktur aneh di dasar Danau Huron.
Di dalam perairan Danau Huron, salah satu dari lima danau besar atau Great Lakes di Amerika Utara tersembunyi rahasia peradaban kuno yang kini baru terkuak.
Lebih Tua dari Mesir Kuno, Peradaban Berusia 9.000 Tahun Ditemukan di Dasar Danau
Peradaban ini bahkan lebih tua daripada Stonehenge dan Piramida Besar Mesir, dengan usianya yang mencapai 9.000 tahun.
Banyak pengetahuan sejarah kuno terpendam di dalam lautan dan danau dan kita baru mengetahui sedikit tentang peradaban yang pernah ada di masa lalu yang sekarang tenggelam di bawah air.
Ilmuwan menggunakan metode inovatif untuk mengungkap misteri yang tersembunyi ini. Mereka menggunakan teknik “airlifting” untuk menggali lebih dalam tentang kompleks bawah air ini.
-
Mengapa arkeolog heran dengan penemuan kota kuno ini? Meskipun kota ini berasal dari masa lampau, penemuan mengagumkan ini menunjukkan apa yang dapat diraih oleh pencapaian luar biasa dari semangat manusia.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kota kuno Perperikon? Arkeolog menemukan dua altar di kota kuno Perperikon di Thracia, Bulgaria. Altar ini digunakan untuk pembuatan anggur suci dan yang lainnya untuk penumbalan hewan.
-
Bagaimana para arkeolog memetakan kota kuno tersebut? Dengan waktu yang terbatas karena ketinggian air Sungai Tigris terus meningkat, para peneliti berhasil dengan cepat memetakan kota tersebut.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Apa jenis artefak yang ditemukan di Danau Huron? Artefak batu kuno yang terbuat dari obsidian tersebut terletak sejauh 3.218 kilometer dari Oregon Tengah.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan terkait kerajaan kuno? Ilmuwan Temukan Kamp Militer Kerajaan Kuno yang Telah Lama Hilang, Sejarahnya Tertulis dalam Alkitab Berbahasa Ibrani Kisah pengepungan yang dilakukan Raja Asiria kuno dijelaskan dalam Alkitab berbahasa Ibrani. Kamp militer yang digunakan oleh raja Asiria, Sanherib, yang pengepungannya terhadap Lakhis dan Yerusalem dijelaskan dalam Alkitab Ibrani, akhirnya telah diidentifikasi, kata seorang ahli.
Penemuan menarik ini dimulai ketika radar Amerika Serikat tiba-tiba mendeteksi struktur aneh di dasar Danau Huron. Struktur inilah yang menjadi potongan pertama dalam teka-teki yang akhirnya membawa peneliti pada penemuan bersejarah ini.
Profesor antropologi dari University of Michigan, O'Shea, adalah orang yang pertama kali memperhatikan keanehan ini. Dengan pemikiran inovatif, ia menyimpulkan struktur ini mungkin digunakan sebagai lorong berburu karibu, hewan dari spesies rusa.
Arkeolog bawah air tampaknya menemukan jalan darat kuno yang menghubungkan timur laut Michigan dengan selatan Ontario, yang diberi nama Drop 45 Drive Lane. Ini adalah struktur berburu paling kompleks yang pernah ditemukan di bawah Great Lakes hingga saat ini.
Struktur ini juga memiliki tiga pondok berburu bundar di dalam garis batu, dengan penyesuaian tambahan yang kemungkinan digunakan untuk menghalau karibu.
Peneliti mengatakan bahwa struktur di sekitar Drop 45, serta keberadaan serpihan-serpihan batu yang digunakan untuk memperbaiki alat-alat batu, memberikan "bukti yang tak terbantah" akan tujuan dari dinding berburu tersebut.
Dr. Lisa Sonnenburg, seorang geoarkeolog di Universitas Michigan, mengatakan sedimen di dasar Danau Huron menunjukkan beberapa tanda yang memperlihatkan adanya kompleks berburu yang terendam dua kali lebih tua dari Stonehenge dan Piramida Giza Mesir.
Dr. Sonnenburg dan timnya kini sedang berusaha untuk menjalin hubungan langsung dengan salah satu periode yang paling misterius dalam prasejarah manusia.
"Kita tidak tahu banyak tentang orang-orang ini," kata Dr. Sonnenburg. "Itu yang membuatnya menarik."
Bukti arkeologi dari berbagai lokasi menunjukkan manusia telah tinggal di Amerika Utara setidaknya selama 13.000 tahun, ketika populasi zaman es yang dikenal sebagai budaya Clovis menyebar di seluruh benua.
- Lempengan Aksara Paku Berusia 5.000 Tahun Berhasil Diuraikan dengan AI, Ungkap Isi Tulisan Bahasa Tertua di Dunia
- Hiasan Gading Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Reruntuhan Kota Kuno, Detail Ukirannya Menakjubkan
- Perkakas Batu Berusia 9.000 Tahun Ditemukan di Bawah Air, Terbuat dari Batu Tertua di Amerika
- Lempengan Batu Berusia 3200 Tahun Ini Ungkap Alasan Unik Karyawan Zaman Mesir Kuno Bolos Kerja, Digigit Kalajengking Sampai Meracik Bir
Namun, hanya sedikit yang kita ketahui tentang periode transisi ini dan bagaimana populasi ini berkembang menjadi kelompok beragam pemburu-pengumpul yang merupakan nenek moyang suku asli Amerika modern.
Sumber: Ancient Pages
Pada saat itu, Great Lakes muncul dari bawah gletser yang surut, dan batuan dasar yang timbul menyebabkan level air Danau Huron turun 100 meter di bawah posisinya saat ini.
Meskipun kita belum mengetahui sepenuhnya apa yang tersembunyi di dalam air Danau Huron, ilmuwan menggunakan teknik ekskavasi bawah air yang dikenal sebagai "airlifting" untuk secara sistematis menyedot sebagian kecil dasar danau dan memeriksa sedimen yang mereka angkat untuk mencari bukti tentang apa atau siapa yang pernah tinggal di atas gundukan ini.Penemuan ini mengingatkan kita akan sejauh mana peradaban-peradaban hilang yang mungkin bersemayam di dasar lautan dan danau di seluruh dunia. Betapa banyak lagi yang perlu kita pelajari tentang sejarah manusia yang terkubur di bawah permukaan air.