Makam Bangsawan Jepang Abad Keenam Ditemukan di Lahan Parkir, Dikubur Bersama Perlengkapan Perang
Makam kuno ini ditemukan di sebuah lahan parkir di Prefektur Nara.
Makam Bangsawan Jepang Abad Keenam Ditemukan di Lahan Parkir, Dikubur Bersama Perlengkapan Perang
Makam Bangsawan Jepang Abad Keenam Ditemukan di Lahan Parkir, Dikubur Bersama Perlengkapan Perang
Artefak dan makam seorang tokoh elit Jepang dari abad keenam ditemukan di semak belukar di area parkir di prefektur Nara.
Sumber: Arkeonews
Peneliti dari Universitas Nara dan Dewan Pendidikan Kota Ikaruga menyampaikan, makam berukuran panjang sekitar 3,8 meter dengan lebar 1,6 meter dan tinggi 1 meter ini berasal dari abad keenam.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Bagaimana penemuan makam kuno ini terungkap? Mereka pun lantas meminta bantuan organisasi Arkeologi AOC untuk menganalisinya lebih mendalam.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kota kuno Ani? Para arkeolog menemukan sebuah sabuk emas dengan desain yang sangat unik 22 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan di dalam penggalian arkeologi di Jepang? Peneliti menemukan lebih dari 100.000 koin kuno dalam penggalian arkeologi di situs Sosha Village East 03 di Kota Maebashi, Jepang.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan terkait kerajaan kuno? Ilmuwan Temukan Kamp Militer Kerajaan Kuno yang Telah Lama Hilang, Sejarahnya Tertulis dalam Alkitab Berbahasa Ibrani Kisah pengepungan yang dilakukan Raja Asiria kuno dijelaskan dalam Alkitab berbahasa Ibrani. Kamp militer yang digunakan oleh raja Asiria, Sanherib, yang pengepungannya terhadap Lakhis dan Yerusalem dijelaskan dalam Alkitab Ibrani, akhirnya telah diidentifikasi, kata seorang ahli.
-
Apa yang membuat arkeolog kagum tentang kota kuno ini? Reruntuhannya menawarkan wawasan tentang perencanaan dan rekayasa yang digunakan untuk membangunnya.
Foto: Lokasi penemuan makam kuno (Dewan Pendidikan Kota Ikaruga)
Perlengkapan Perang
Para ahli arkeologi menemukan banyak artefak setelah menggali lahan tersebut termasuk ruang pemakaman batu, dua pedang besi, mata panah, barang-barang terkait dengan kuda, perhiasan kuning, dan pot tanah.
Sebelumnya, para arkeolog telah menggali area yang terletak di dekat situs Warisan Dunia yang mencakup Kuil Horyuji sejak musim semi tahun 2022 lalu. Dari penggalian ini terungkap langit-langit makam yang ditemukan telah hilang. Hal ini mendorong anggota tim berspekulasi bahwa batu yang hilang tersebut digunakan untuk membangun Kuil Horyuji yang dibangun pada awal abad ketujuh.
Sumber: Arkeonews
Naohiro Toyoshima yang merupakan anggota peneliti dan professor arkeologi di Universitas Nara mengatakan ada kemungkinan batu-batu di langit-langit makam dipindahkan untuk pembangunan Kuil Horyuji dan Istana Ikaruga. Kuil dan istana ini merupakan milik Pangeran Shotoku yaitu seorang pemimpin politik berpengaruh pada abad ketujuh pada masa itu dan tinggal bersama keluarganya.
Sumber: Arkeonews
“Pada saat itu, ruangan batu tersebut mungkin telah terkubur bersama dengan semua barang-barang tersebut,” kata Toyoshima kepada Asahi Shimbun.
Hasil analisis para peneliti baru terkonfirmasi setelah ditemukan genteng tanah liat dari Zaman Asuka yaitu sekitar tahun 592 hingga 710.
Para ahli dari dewan pendidikan menyebut lahan tersebut dengan sebutan gundukan prmakaman Funazuka Kofun. Kofun merupakan sebuah gundukan kuburan yang digunakan sebagai tempat orang berpengaruh atau penting dimakamkan.
Sumber: Arkeonews
- Prajurit Zaman Besi Punya Kebiasaan Unik Setelah Kalahkan Musuh Mereka di Medan Perang
- Tegas, Jenderal (Purn) Andika Perkasa Minta Paspampres Culik-Bunuh Imam Dijerat Pasal Berlapis
- Patung Pemuda Bugil Ditemukan di Kota yang Terbengkalai, Ternyata Sosok Dewa Yunani
- Bupati Bengkulu Utara Ditarik Paksa Paspampres saat Dampingi Jokowi, Ini Penjelasan Istana
Tradisi menguburkan orang di Kofun dimulai sekitar abad ketiga dan berlangsung hingga 400 tahun. Selain itu, kofun memiliki dua jenis gundukan kuburan, antara lain Zenpokoenfun yaitu gundukan berbentuk lubang kunci dan enfun yaitu gundukan berbentuk bundar. Gundukan Kofun dibangun dalam berbagai bentuk ukuran berkisar dari 10 meter hingga 400 meter.
Sumber: Arkeonews