Makam Orang Kaya Yunani dari Abad Kedua Ditemukan, Dikubur Bersama Kereta Kencana dan Kuda
Orang kaya Yunani ini merupakan tuan tanah dan ditemukan juga kerangka beberapa anggota keluarganya.
Makam Orang Kaya Yunani dari Abad Kedua Ditemukan, Dikubur Bersama Kereta Kencana dan Kuda
Sebuah penemuan arkeologi di Thrace, Yunani, mengungkap kuburan orang kaya dari awal abad ke-2 Masehi. Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
Sumber: Greek Reporter
-
Apa makna jabat tangan bagi orang Yunani kuno? Pada abad keempat dan kelima SM, dalam upacara penguburan Yunani, ada penggambaran seseorang yang berjabat tangan dengan anggota keluarga, isyarat yang menandakan perpisahan terakhir atau ikatan abadi antara yang hidup dan yang mati.
-
Di mana tengkorak gadis Yunani kuno tersebut ditemukan? Tengkorak tersebut ditemukan bersama serangkaian kerangkan perempuan dan gadis lainnya di Pemakaman Utara, Patras, yang merupakan pemakaman zaman Helenistik.
-
Bagaimana orang Yunani kuno menikmati pertandingan olahraga? Tidak hanya pertandingan olahraga, Olimpiade disertai dengan upacara dan ritual korban.
-
Bagaimana penemuan makam kuno ini terungkap? Mereka pun lantas meminta bantuan organisasi Arkeologi AOC untuk menganalisinya lebih mendalam.
-
Kenapa orang Yunani Kuno menganggap penting latihan angkat beban? Angkat beban merupakan hal yang umum di kalangan masyarakat Yunani kuno. Prajurit Yunani kuno berlatih dengan beban dan melakukan senam sebelum berperang, sedangkan angkat beban merupakan aktivitas normal di gymnasia atau tempat kebugaran.
-
Kapan tengkorak gadis Yunani kuno ini ditemukan? Tengkorak ini berasal dari sekitar tahun 400 sampai 300 SM.
Di situs tersebut terdapat empat lubang besar yang berisi kerangka tiga pria dan satu wanita yang dikremasi, bersama dengan berbagai persembahan untuk mendampingi mereka ke akhirat, seperti bejana tanah liat, kaca dan perunggu, dudukan lampu lengkap dengan lampu minyak perunggu, lentera perunggu, senjata, perhiasan, dan kotak kayu.
Lima kereta kencana yang membawa mayat-mayat tersebut ke situs itu dikubur di lokasi yang sama bersama dengan kudanya. Lima ekor kuda lainnya dikubur di dekatnya. Hiasan logam dan bagian mekanisme dari semua kereta kencana tetap utuh.
Pentingnya kuda dan kereta kencana dalam masyarakat Thracia menjadi sorotan. Orang-orang Thracia terkenal karena taktik menunggang kuda dan kavaleri mereka. Kereta mencerminkan tidak hanya kemajuan teknologi tetapi juga status dan otoritas, sementara kuda dihormati sebagai simbol kekuasaan, prestise, dan kekuatan. Kereta kencana juga bukan sekedar aset militer tangguh, tetapi menyoroti hubungan dengan prajurit elit dan kaum bangsawan.Doxipara menjadi satu-satunya tempat di Yunani di mana kuburan manusia, kuda, dan kereta kencana ditemukan bersama.
Namun, temuan serupa di Thrace, terutama di Bulgaria, menunjukkan kekayaan budaya dan sejarah yang luar biasa.
Pada tahun 2008, arkeolog Bulgaria menemukan kereta kayu berusia 2.000 tahun yang dihiasi dengan perunggu dan pemandangan dari mitologi Thracia. Yang membedakan penemuan ini adalah ukuran roda kereta yang mencapai sekitar 1,2 meter.
Selain artefak kuda dan kereta kencana, makam ini mengungkapkan kehidupan seorang bangsawan Thracia. Kerangkanya dikelilingi binatang dan artefak kayu dan kulit yang diyakini sebagai pelana kuda. Makam ini dilengkapi dengan koin emas, cincin, dan cangkir perak yang menggambarkan dewa Yunani Eros.
Praktik mengubur bangsawan dengan kereta kencana adalah sesuatu yang umum di beberapa wilayah Kekaisaran Romawi, tetapi Thrace tetap menjadi tempat yang paling terkait erat dengan tradisi ini, kata arkeolog Veselin Ignatov.
"Dalam semua kasus, kereta kencana mewakili prestise, kekuasaan, dan otoritas," tambah Ignatov, menekankan bahwa kereta kencana mungkin dimaksudkan untuk digunakan oleh orang yang meninggal di akhirat.
Pada saat pemakaman, kuda yang menarik kereta kemungkinan besar telah dibunuh. Tumbal hewan seperti babi, anjing, domba, dan rusa akan dibuat untuk para dewa, bersama dengan persembahan lain seperti anggur, papar Ignatov. Terkadang, kereta kencana itu sendiri dibongkar atau dihancurkan sebelum dikubur.
Suku Thracia, yang terkenal sebagai pejuang yang tangguh, peternak kuda yang mahir, dan ahli pembuat perhiasan emas, meninggalkan warisan sejarah yang mempesona.
Terbentuknya kerajaan pada abad ke-5 SM dan kekalahan mereka oleh Romawi pada abad pertama adalah babak bersejarah dalam perjalanan mereka, yang pada akhirnya membawa mereka bersatu dengan komunitas Slavia selama abad ke-6.