Manusia Neanderthal Terjepit di Dalam Gua Selama 150.000 Tahun dengan Posisi Tubuh Terbalik, Kerangkanya Belum Bisa Digali Hingga Kini
Kerangka manusia purba ini masih lengkap tapi belum bisa digali sampai saat ini sejak ditemukan pada 1993 silam.
Seorang manusia Neanderthal terjebak di dalam sebuah gua di Italia selatan selama sekitar 150.000 tahun. Tubuhnya terjepit dengan posisi terbalik.
Sosok Neanderthal ini disebut dengan Manusia Altamura. Kerangkanya yang terjepit di dalam gua itu adalah salah satu fosil manusia purba paling spektakuler yang pernah ditemukan dan dapat membantu mengungkap beberapa misteri seputar evolusi manusia.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia Neanderthal? Pada 1986, seorang ahli paleontologi amatir bernama Miguel Aznar mendonasikan kotak tersebut ke museum. Kotak ini berisi kerangka manusia Neanderthal yang dikumpulkan oleh Aznar pada akhir tahun 1970-an di Cova Simanya, sebuah gua yang terletak di luar Barcelona.
-
Dimana fosil manusia purba Neanderthal pertama ditemukan? Spesies ini dinamakan Neandertal sesuai dengan lokasi tempat pertama kali ditemukan di Jerman, Neandertal atau Lembah Neander.
-
Dimana kerangka manusia Neanderthal ditemukan? Pada 1986, seorang ahli paleontologi amatir bernama Miguel Aznar mendonasikan kotak tersebut ke museum. Kotak ini berisi kerangka manusia Neanderthal yang dikumpulkan oleh Aznar pada akhir tahun 1970-an di Cova Simanya, sebuah gua yang terletak di luar Barcelona.
-
Kapan kerangka manusia Neanderthal ditemukan? Pada 1986, seorang ahli paleontologi amatir bernama Miguel Aznar mendonasikan kotak tersebut ke museum. Kotak ini berisi kerangka manusia Neanderthal yang dikumpulkan oleh Aznar pada akhir tahun 1970-an di Cova Simanya, sebuah gua yang terletak di luar Barcelona.
-
Bagaimana Neanderthal berburu? Mereka berburu binatang besar dan sedang menggunakan teknik perburuan penyergapan, yaitu bersembunyi sebelum melompat dan menusuk binatang dengan tombak.
-
Bagaimana fosil manusia purba di Sangiran ditemukan? Fosil ini pertama kali ditemukan oleh Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada tahun 1934 dengan bantuan penduduk setempat.
Manusia Altamura ini juga disebut spesimen Neanderthal yang aneh, seperti dikutip dari IFL Science, Jumat (9/8).
Fosil dengan kepala terbalik ini pertama kali dilihat mencuat dari dinding di dalam Gua Lamalunga, dekat Altamura, pada 1993 silam. Ketika itu, para peneliti kaget melohat orientasi kerangka yang tidak biasa dan penampakannya yang keriput, yang disebabkan oleh akumulasi gumpalan kalsit – atau dikenal sebagai “popcorn gua” – di permukaan tengkoraknya.
Sayangnya, tulang-tulang tersebut telah menyatu sepenuhnya dengan batu di sekitarnya, meninggalkan Manusia Altamura yang tersegel di dalam dinding gua. Ini semakin mempersulit upaya penggalian dan pelestarian kerangka ini, kata para peneliti.
Analisis DNA
Selama puluhan tahun, para peneliti tidak bisa mengeluarkan kerangka yang terjepit ini dan membawanya ke laboratorium untuk diteliti. Namun menurut penanggalan uranium-thorium, manusia Neanderthal ini berusia antara 130.000 dan 172.000 tahun.
Pada 2015 lalu, ilmuwan akhirnya berhasil mengambil beberapa fragmen tulang belikat kerangka ini untuk analisis DNA, dan para ilmuwan mengonfirmasi bahwa Manusia Altamura ini memang seorang Neanderthal.
- Apa yang Dimakan Manusia Prasejarah Ketika Zaman Es? Jawaban Ilmuwan Bikin Merinding
- Arkeolog Temukan 7.000 Tulang Berusia 7.000 Tahun di Dalam Gua, Ada Tengkorak Manusia Dengan Kepala Berlubang, Ternyata ini Penyebabnya
- Benarkah Neanderthal Adalah Leluhur Kita? Ketahui Perbedaannya dengan Homo Sapiens
- Studi Terbaru Buktikan Manusia Purba Neanderthal Berburu Singa 48.000 Tahun Lalu
Untuk memperoleh lebih banyak informasi, para penulis studi baru menghabiskan waktu selama empat tahun untuk melakukan penelitian di dalam gua tersebut menggunakan mesin X-ray portabel, kamera endoskopik resolusi tinggi, dan pemindai laser mini yang bisa menembus celah di dinding gua.
Hasil penelitian ini mengungkapkan, Manusia Altamura adalah Neanderthal dewasa yang menderita yang menderita beberapa kelainan gigi dan beberapa giginya tanggal. Namun yang lebih penting, rekonstruksi digital tengkorak tersebut menunjukkan bahwa kerangka tersebut memiliki sejumlah ciri morfologi yang belum pernah terlihat sebelumnya pada “Neanderthal klasik”.
Manusia Altamura ini diduga meninggal setelah terjatuh ke lubang pembuangan dan terjepit di celah tersebut. Hasil penemuan ini diterbitkan dalam jurnal Quaternary Science Reviews.