Merusak kelamin korban hingga tewas, 7 pemerkosa India dihukum mati
Putusan ini berselang beberapa jam selepas unjuk rasa di New Delhi menolak pembebasan tahanan pemerkosa
Pengadilan Tinggi di Negara Bagian Haryana, utara India menjatuhkan vonis hukuman mati kepada tujuh terdakwa pemerkosaan. Para pelaku terbukti berbarengan mencabuli lalu membunuh secara brutal seorang perempuan warga negara Nepal pada Februari lalu.
Korban, seorang perempuan 28 tahun, melawat ke India untuk dirawat saudaranya. Korban diduga mengalami penyakit mental.
Pada suatu malam, korban disergap oleh tujuh pemuda itu. Mereka secara keji memperkosanya, kemudian menusukkan pelbagai benda ke tubuh perempuan malang ini sampai tewas. Hasil otopsi menunjukkan, kelamin sang korban juga dirusak oleh benda-benda seperti pisau dan batu.
"Saya ini manusia biasa. Saya bisa merasakan kengiluan korban. Maka putusan pengadilan ini harus bisa memberikan sinyal pada masyarakat, bahwa korban kekerasan keji wajib memperoleh pengadilan. Seluruh pelaku harus digantung," kata Hakim Seema Singhal saat membacakan putusan, seperti dilansir BBC, Selasa (22/12).
Belum diketahui kapan pelaksaanaan hukuman gantung bagi para pelaku pemerkosaan itu. Tidak disebutkan pula apakah terpidana mengajukan banding.
Sebetulnya ada sembilan orang yang ditangkap dalam kasus perkosaan di Haryana. Namun satu tersangka masih di bawah umur dan satu lagi bunuh diri di sel tak lama setelah dicokok polisi.
Dalam tiga tahun terakhir saja, terjadi delapan kasus perkosaan yang menarik perhatian dunia internasional di India. Negeri Sungai Gangga dinobatkan sebagai salah satu wilayah paling tidak ramah perempuan di muka bumi, karena tingginya angka pemerkosaan dan pelecehan seksual.
Putusan keras di Haryana hanya berselang beberapa jam selepas unjuk rasa di Ibu Kota New Delhi kemarin. Ratusan orang menuntut pemerkosa termuda dalam kasus pemerkosaan massal pada Desember 2012 tidak dibebaskan.
Pemerkosaan menewaskan Jyoti Singh (23) di atas bus itu memicu gelombang unjuk rasa antikekerasan pada wanita di seluruh negeri. Gerakan publik memaksa pemerintah India memperkeras hukuman bagi pemerkosa.
Adapun pemerkosa Jyoti, yang ketika melakukan kejahatan itu baru berusia 17 tahun, sesuai UU di India cuma boleh ditahan maksimal tiga tahun. Dari kesaksian pengadilan, dia sebetulnya yang paling jahat, karena memukuli korban dengan batangan besi.
-
Apa yang terjadi di bawah permukaan Bumi India? Sebuah studi mengungkapkan bahwa India mulai mengalami perubahan drastis di bawah permukaan Bumi. Para ilmuwan mengklaim bahwa perubahan terjadi secara horizontal dan lempeng tersebut terbelah menjadi lapisan-lapisan terpisah.
-
Kapan Nursyah mulai menari ala India? Nursyah sendiri sebelumnya telah sering membagikan video dirinya menari ala India di media sosial.
-
Siapa yang menjadi sorotan karena menari ala India? Nursyah, ibu dari Indah Permatasari, telah berhasil memikat perhatian netizen dengan aksinya menari ala India yang menjadi viral di media sosial.
-
Siapa yang memimpin pengumpulan beras untuk India? Bupati Banyuwangi saat itu,R. Oesman Soemodinoto, menjadi ketua komite yang mengurus pengumpulan beras dan proses pemberangkatan kapal ke India.
-
Apa yang ditemukan di kuburan massal di India? Selain itu, para ilmuwan menemukan berbagai artefak pemakaman, seperti lebih dari 100 gelang dan 27 manik yang terbuat dari cangkang, vas keramik, mangkuk, piring, periuk, kendi kecil, gelas kimia, pot tanah liat, cangkir air, botol, dan toples.
-
Apa yang membuat tupai raksasa India dijuluki 'tupai pelangi'? Meskipun perut dan lengan mereka berwarna krem, bagian-bagian lainnya dengan warna oranye, ungu, dan merah yang menawan. Karena keunikan ini, mereka diberi julukan ‘tupai pelangi’.