Misteri Mencekam Dua Gigi Banteng Manusia Ditemukan dalam "Gua Kegelapan"
Dua ribu tahun sebelum Piramida dan Stonehange dibangun, ada bukti adanya manusia purba di "Gua Kegelapan", Ghar Dalam di pulau Mediterania Malta.
Dua ribu tahun sebelum Piramida dan Stonehange dibangun, ada bukti adanya manusia purba di "Gua Kegelapan", Ghar Dalam di Malta.
Gua ini menjadi bukti manusia yang pertama kali menginjakkan kaki di kepulauan tersebut. Saat itu, pulau itu masih menjadi satu, pada tahun 5200 SM, atau lebih dari 7.000 tahun lalu.
-
Bagaimana manusia purba berburu mangsa? Berlari lebih cepat dari kejaran mangsa merupakan metode berburu yang efisien bagi manusia purba dan metode ini juga masih digunakan hingga saat ini, menurut laporan etnografi.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Bagaimana manusia purba di Sangiran berdiri tegak? Di lokasi ini ditemukan puluhan fosil manusia purba, termasuk Pithecanthropus erectus, manusia purba berdiri tegak yang disimpulkan nenek moyang manusia modern.
-
Bagaimana singa berburu mangsa? Mereka cenderung berburu dengan cara mengejar mangsa dari jarak jauh dan melompat langsung ke arahnya.
-
Bagaimana kerangka manusia purba itu ditemukan? Penemuan ini menyebabkan dua penggalian resmi, satu pada 1912 dan satu lagi pada 1924, yang mengungkap ribuan artefak.
-
Di mana tanda "like" purba ditemukan? Para arkeolog menemukan simbol "suka" ini saat melakukan pembersihan berkala dan konservasi lukisan batu prasejarah Lascaux yang terkenal di dekat desa Montignac, Prancis Selatan.
Dikutip dari Ancient Origins, Rabu (26/4), gua tersebut memiliki panjang 145 meter. Urutan sisa-sisa hewan yang ada di gua tersebut terbentang sejauh 130.000 tahun.
Namun, yang paling menakjubkan, banyak sisa-sisa yang ditemukan adalah varietas kerdil. Ada gajah kerdil dan kuda nil kerdil. Lapisan yang lebih baru mengandung sejumlah besar rusa merah kerdil, beruang coklat kecil, rubah dan serigala.
Pada 1917, arkeolog Giuseppe Despott menemukan dua gigi banteng manusia atau molar taurodont. Sir Arthur Keith dari British Musem mengklaim gigi tersebut milik manusia Neanderthal, jelas John J Borg, peneliti dari Heritage Malta.
Namun pada 1960-an, dokter gigi di Malta menggali dua gigi geraham dari seorang pria kontemporer Malta dan klaim bahwa gigi tersebut milik manusia Neanderthal terbantahkan.
Setelah itu, ada penanggalan karbon yang dilakukan di British Museum oleh Sir Kenneth Oakley, dan hasilnya menunjukkan gigi aslinya tidak lebih tua dari periode Neolitikum.
"Namun, pada 1990-an ada dua dokter medis Malta yang menyatakan bahwa ada yang mempermainkan hasilnya. Oleh karena itu, misterinya tetap ada," jelas John.
(mdk/pan)