Mumi Berusia 2.400 Tahun Ini Jadi Korban Tumbal, Makanan Terakhir yang Dikonsumsinya Sebelum Mati Terungkap
Tollund Man atau Pria Tollund adalah korban tumbal yang malang di Denmark pada Zaman Besi, yang dikenal sebagai "mayat rawa."
Mumi Berusia 2.400 Tahun Ini Jadi Korban Tumbal, Makanan Terakhir yang Dikonsumsinya Sebelum Mati Terungkap
Para ilmuwan baru-baru ini berhasil mengungkap makanan terakhir mumi dari Zaman Besi. Tollund Man atau Pria Tollund adalah korban tumbal yang malang di Denmark pada Zaman Besi, yang dikenal sebagai "mayat rawa." Dia adalah salah satu dari sekelompok mumi kuno yang ditemukan di rawa-rawa gambut Eropa yang masih terpelihara dengan baik.
Sumber: Greek Reporter
Sebenarnya, mumi ini telah ditemukan lebih dari setengah abad yang lalu pada tahun 1950, tetapi para ilmuwan baru-baru ini melakukan analisis ulang isi perutnya dengan teknologi terbaru.
Foto: Public Domain
-
Bagaimana para ilmuwan menganalisis isi perut Tollund Man? Sekelompok ilmuwan Denmark, dipimpin oleh Nina Hilt Nielsen, direktur penelitian di Museum Silkeborg di Denmark, memeriksa kembali isi perutnya menggunakan teknologi terkini, yang jauh lebih maju dibandingkan teknologi yang tersedia pada tahun 1950-an.
-
Kapan Tollund Man meninggal? Faktanya, para ilmuwan meyakini dia dibunuh antara tahun 405 dan 380 SM.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di kotoran mumi? Penelitian ini mengungkap penduduk Karibia kuno memakan berbagai macam tanaman, tembakau, bahkan kapas.
-
Kenapa arkeolog meneliti kotoran mumi? Lewat penelitian kotoran mumi, arkeolog bisa mengetahui pola makan manusia ribuan tahun lalu.
-
Bagaimana para ilmuwan menentukan asal-usul mumi-mumi Tarim Basin? Namun, analisis genetik yang dilakukan pada tiga belas mumi yang diawetkan dengan baik menunjukkan bahwa, tidak seperti yang diperkirakan sebelumnya, tubuh-tubuh tersebut bukan milik para migran yang membawa teknologi dari Barat.
-
Kapan studi Copenhagen Male dimulai? Penelitian ini menggunakan data dari Copenhagen Male Study yang dimulai pada tahun 1970-an.
Sekelompok ilmuwan Denmark, yang dipimpin Direktur Penelitian di Museum Silkeborg, Nina Hilt Nielsen, menguji kembali isi perut mumi Tollund menggunakan teknologi mutakhir, yang jauh lebih canggih daripada yang teknologi pada tahun 1950-an.
Sumber: Greek Reporter
Tim Nielsen menggunakan teknologi canggih untuk menganalisis protein mikroskopis, partikel tumbuhan, bahan kimia, dan sampel serbuk sari dari usus besar dan usus kecilnya. Tim pun akhirnya berhasil mengungkap bahwa sebelum kematiannya, pria tersebut mengonsumsi makanan berat berbasis barley atau jelai (bubur gandum), biji rami, dan ikan. Meskipun sederhana, makanan ini sangat bergizi dan mengenyangkan, karena akan mencukupi lebih dari separuh kalori harian pria tersebut.
Ini adalah makanan terakhir yang mengejutkan untuk seorang korban tumbal dalam ritual, karena tidak termasuk bahan mewah atau zat psikoaktif dan analgesik, yang sering ditemukan dalam kasus penumbalan manusia.
Hal menarik lainnya yaitu ada satu zat aneh yang ditemukan dalam makanannya. Para ilmuwan dapat memastikan pria itu telah mengonsumsi sisa penggilingan, atau serpihan bahan tumbuhan dan biji-bijian yang biasanya dihilangkan selama proses penggilingan. Beberapa ahli percaya bahwa substansi ini mungkin terkait aspek ritual.Selain penemuan makanan, analisis lebih lanjut juga mengungkapkan si Pria Tollund ini tidak dalam kondisi kesehatan yang sempurna. Dia terinfeksi tiga parasit yang berbeda pada saat kematiannya, kemungkinan akibat mengonsumsi daging yang belum matang.
Meskipun banyak yang berpendapat dia adalah seorang penjahat yang dieksekusi, namun para ahli sekarang menganggapnya sebagai korban tumbal ritual karena tubuhnya ditempatkan dengan hati-hati di rawa dalam posisi meringkuk dan mulut serta matanya juga tertutup setelah kematian.
Ini menunjukkan bahwa kematian Tollund Man memiliki sifat ritual.
- Nyamuk Jantan Ternyata Pernah Jadi Serangga Penghisap Darah, Temuan Fosil Tertua Berusia 145 Juta Tahun Ini Buktinya
- CEK FAKTA: Tidak Benar Konsumsi Semangka Retak Sebabkan Kanker
- Heboh Warga Tangkap Ikan Mujair Nyangkut di Kali Ciliwung, Dinas KPKP: Aman Dikonsumsi
- Sidik Jari Berusia 5.000 Tahun Ditemukan pada Tembikar Kuno, Pemiliknya Bukan Sosok Sembarangan
Pada waktu itu, para ilmuwan dapat menyimpulkan bahwa pria itu telah makan makanan terakhirnya sekitar 12 hingga 24 jam sebelum kematiannya akibat gantung diri, tetapi mereka tidak dapat menentukan dengan pasti isi perutnya pada saat itu.