Orang Mesir Kuno Tidur Pakai Bantal dari Batu, Ini Alasannya
Bukan dari busa atau kapuk, tapi bantal orang-orang zaman kuno terbuat dari batu.
Orang Mesir Kuno Tidur Pakai Bantal dari Batu, Ini Alasannya
Orang Mesir Kuno Tidur Pakai Bantal dari Batu, Ini Alasannya
Di zaman Mesir kuno, orang-orang biasanya tidur menggunakan bantal yang terbuat dari batu, bukan batal empuk seperti yang kita gunakan sehari-hari. Aneh memang. Tapi ada alasan di balik hal tersebut.
Bantal Zaman Kuno
Orang yang pertama menggunakan bantal adalah orang-orang dari peraadaban Mesopotamia, sekitar tahun 7.000 SM. Pada saat itu, hanya orang-orang kaya yang bisa membeli atau memiliki bantal. Jumlah bantal yang dimiliki bisa jadi simbol status sosial seseorang. Semakin banyak bantal yang dimiliki, berarti orang itu semakin berpengaruh.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Apa bentuk dari bukti awal ciuman di Mesopotamia? Bukti yang ditemukan terdiri dari lempengan tanah liat yang diukir dengan aksara paku (cuneiform), yang merupakan bentuk penulisan kuno yang digunakan oleh orang Mesopotamia, yang berada diantara sungai Eufrat dan Tigris, yang sekarang adalah wilayah Irak dan Suriah.
-
Bagaimana Dewa Marduk digambarkan dalam mitologi Mesopotamia Kuno? Dewa Marduk, yang sering muncul dalam bentuk mirip naga, diyakini melambangkan kemenangan atas dewa Tiamat.
-
Siapa yang menemukan bukti awal ciuman di Mesopotamia? Penelitian ini dilakukan oleh tim ilmuwan dari Universitas Copenhagen.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno di wilayah Segzabad? Arkeolog dari Universitas Tehran menemukan sisa-sisa tengkorak bocah berasal dari 3.000 tahun lalu selama penggalian di sebuah situs pemakaman kuno di wilayah Segzabad, Provinsi Qazvin, di Iran.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.Situs yang ditemukan oleh tim yang bekerja di kota kuno Aswan ini dijuluki 'Kota Orang Mati,' berisi 36 makam yang masing-masing berisi 30 hingga 40 mumi.
Di zaman Mesir kuno, bantal dikaitkan dengan mumi dan makam atau kuburan. Berdasarkan temuan arkeologis, bantal dari zaman ini ditemukan berasal dari tahun 2055 sampai 1985 SM. Sumber: Ancient Pages
Bantal Orang Mesopotamia
Bantal di Mesopotamia dibuat dari batu yang dibentuk seperti bulan sabit. Ini bertujuan untuk menyangga leher. Bantal ini berfungsi untuk menyandarkan kepala sampai melindungi kepala dari cacing dan serangga. Mengapa? Karena orang pada zaman itu tidur di lantai dan posisi kepala saat tidur bisa mencegah serangga masuk ke hidung, telinga, dan mata.
Manfaat Bantal Batu
Bantal dibuat dari batu dan dalam bentuk bulan sabit rupanya sangat tidak nyaman, tapi ini membantu mengurangi sakit punggung, leher, dan bahu.
Bantal Mesir Kuno
Bantal orang Mesir kuno terbuat dari batu, kayu, pualam, dan kaca.
Alasan Memakai Bantal Batu
Bantal ini memang tak biasa dan digunakan karena orang Mesir meyakini kepala ada pusat spiritual yang penting dan vital bagi tubuh. Kepala dianggap sakral atau suci dan esensi dari kehidupan.
- Kerap Merasa Ada Orang Lain dalam Ruangan, Ini yang Sebenarnya Anda Rasakan
- Sumur Maut Tetangga: Ayam & Burung Mati, Kakak Beradik Tewas saat Bersihkan Lumpurnya
- "Guncangannya Seperti Selamanya. Orang-Orang Menangis, Ketakutan, dan Saling Berpelukan"
- Dampak Mengerikan Banjir Korsel: Ladang Rusak Parah, Ribuan Orang Mengungsi
Bantal Batu Mesir Kuno
Dalam bahasa Mesir kuno, "sandaran kepala" disebut "rs" yang berarti "mimpi". Teks-teks keagamaan pada zaman itu kerap menyebut bantal batu dengan mengatakan, "tidur nyenyak" dan menjelaskan pentingnya "mengangkat kepala lebih tinggi" saat tidur dan bahkan setelah kematian.
Karena keras, bantal batu bisa menopang kepala mayat, menopang kekuatan tubuh, meningkatkan sirkulasi darah, dan menjaga vitalitas tubuh. Bantal ini juga membantu menghindari rasa sakit dan penyakit, dan selain itu, dapat mengusir setan.