Penelitian Lab: Virus Corona Varian Baru A.30 Mampu Lawan Vaksin Pfizer, AstraZeneca
Tim peneliti dari Jerman mencermati varian A.30 yang pertama terlacak di Tanzania dan kemudian menyebar ke sejumlah pasien di Angola dan Swedia pada musim semi.
Penelitian di laboratorium memperlihatkan virus corona varian baru A.30 yang terdeteksi di Angola dan Swedia, memiliki kemampuan tinggi untuk melawan antibodi yang dihasilkan dari vaksin Pfizer dan AstraZeneca.
Tim peneliti dari Jerman mencermati varian A.30 yang pertama terlacak di Tanzania dan kemudian menyebar ke sejumlah pasien di Angola dan Swedia pada musim semi. Mereka membandingkan virus corona varian Beta dan Eta. Beta dipilih karena memiliki "kemampuan tertinggi" untuk melawan antibodi, kata para peneliti.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Di mana virus-virus kuno itu ditemukan? Ilmuwan berhasil menghidupkan kembali virus prasejarah berusia 48.500 tahun yang terperangkap dalam permafrost (lapisan tanah beku) di Siberia.
Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (29/10), menurut penelitian yang sudah dikaji sesama ilmuwan dalam jurnla Cellular 7 Molecular Immonology pekan ini, varian A.30 memperlihatkan peningkatan kemampuan untuk memasuki sebagian besar sel inang, termasuk ginjal, liver, dan sel paru-paru.
"Mutasi ini memasuki garis sel inang dengan cara yang kamin efisien dan mampu menghindari upaya penetralan oleh antibodi," kata penelitian.
"Kesimpulannya, A.30 memperlihatkan sebuah garis sel tidak mengawasi varian virus lain dan secara efisien mampu menghindari netralisasi oleh antibodi yang dipicu oleh vaksin ChAdOx1 nCoV-19 [AstraZeneca] atau BNT 162b2 [Pfizer]."
Varian ini juga terbukti mampu melawan obat monoklonal Bamlanivimab, yang dipakai untuk mengobati pasien Covid-19 namun lemah jika melwan campuran Bamlanivimab dan Etesevimab.
Varian A.30 sejauh in belum menjadi varian yang dikhawatirkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) karena kemampuan penyebarannnya yang rendah.
Baca juga:
Epidemiolog Soal Varian AY.4.2: 15 Persen Lebih Menular Daripada Delta
Strategi Pemerintah Cegah Masuknya Varian AY.4.2 dari Inggris
Belanda Alami Kasus Covid-19 Tertinggi dalam Tiga Bulan
Pakar Sebut Masa Inkubasi Varian Delta Hanya 5 Hari
Kasus Covid-19 Cetak Rekor, Rusia Lockdown Moskow
China Mulai Suntik Anak Usia Tiga Tahun dengan Vaksin Covid-19
China Lockdown Kota Berpenduduk 4 Juta Jiwa karena Lonjakan Kasus Covid-19
WHO: Korea Utara Laporkan Nol Kasus Covid-19