Penemuan Makam Berusia 9.500 Tahun Ungkap Sejarah Munculnya Budidaya Tanaman Paling Awal
Makam ini berasal dari Zaman Perunggu Awal, ditemukan di wilayah Turki.
Penemuan Makam Berusia 9.500 Tahun Ungkap Sejarah Munculnya Budidaya Tanaman Paling Awal
Penemuan Makam Berusia 9.500 Tahun Ungkap Sejarah Munculnya Budidaya Tanaman Paling Awal
Awal di bukit Çayönü di Turki mengungkap kekayaan sejarah masa lalu, memberikan wawasan baru tentang peradaban di zaman prasejah.
Penggalian terbaru yang dilakukan di Bukit Çayönü di distrik Ergani, Diyarbakır, menemukan lima makam tambahan yang dapat ditelusuri kembali hingga Zaman Perunggu Awal, memperkaya warisan arkeologi wilayah ini.
Temuan ini menambah jumlah makam kuno di wilayah tersebut, dengan total 10 makam. Ini memberikan informasi berharga tentang kehidupan masyarakat kuno di wilayah ini.
Foto: DHA Photo
-
Bagaimana penemuan makam kuno ini terungkap? Mereka pun lantas meminta bantuan organisasi Arkeologi AOC untuk menganalisinya lebih mendalam.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Bagaimana ilmuwan mempelajari inti Bulan? Teknik penelitian yang digunakan meliputi analisis gelombang akustik yang dihasilkan oleh gempa di permukaan Bulan.
-
Bagaimana arkeolog mengungkap bukti baru tentang peperangan kuno? Mereka menemukan total 107 cedera pada tengkorak, sebagian besar terletak di bagian atas tengkorak dan kemungkinan besar terkait dengan hantaman benda tumpul, seperti pukulan tongkat batu atau pentungan kayu.
-
Bagaimana tengkorak Zaman Perunggu ditemukan? Pihak Departemen Arkeologi dan Antropologi Universitas Bournemouth sudah melakukan penggalian pemukiman Zaman Besi selama 15 tahun. "Tahun ini kami menemukan jasad pria dewasa dalam sebuah makam sempit bersama sejumlah guci yang tampak sangat berbeda dari periode akhir Neolitik dan Awal Zaman Perunggu, jadi usianya sekitar 4.000 tahun," kata Dr Miles Russel, pengajar senior Arkeologi dan Kepala Tugas Lapangan di Universitas Bournemouth, seperti dilansir laman Bournemouth.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan terkait kerajaan kuno? Ilmuwan Temukan Kamp Militer Kerajaan Kuno yang Telah Lama Hilang, Sejarahnya Tertulis dalam Alkitab Berbahasa Ibrani Kisah pengepungan yang dilakukan Raja Asiria kuno dijelaskan dalam Alkitab berbahasa Ibrani. Kamp militer yang digunakan oleh raja Asiria, Sanherib, yang pengepungannya terhadap Lakhis dan Yerusalem dijelaskan dalam Alkitab Ibrani, akhirnya telah diidentifikasi, kata seorang ahli.
Pimpinan penggalian, Profesor Aslı Erim Özdoğan, menyoroti pentingnya situs ini dalam konteks sejarah. Dia menyatakan, Gua Hilar, situs arkeologi yang terletak di Distrik Sesverenpınar dan Bukit Çayönü, merupakan titik penting dalam perjalanan peradaban. Penggalian yang dimulai sejak tahun 1964 telah menghasilkan temuan-temuan seperti sisa-sisa dan artefak dari tahun 7500 SM hingga 5500 SM, memberikan gambaran tentang kehidupan pada masa itu.
Sumber: Daily Sabah
Tempat Lahirnya Aktivitas Pertanian
Dari penggalian ini terungkap, wilayah ini merupakan tempat lahirnya aktivitas pertanian awal. Tanaman seperti gandum, kacang Arab, dan kacang lentil sudah mulai dibudidayakan.
Proses domestikasi hewan seperti domba dan kambing, serta peralihan dari gaya hidup berburu menjadi hidup menetap, juga terbaca dari penemuan-penemuan ini. Bukit Çayönü, yang usianya diperkirakan sekitar 12.000 tahun, memberikan bukti signifikan tentang awal praktik pertanian dan periode Neolitikum.
Penggalian tahun ini menjadi lebih berarti dengan ditemukannya lima makam tambahan. Makam-makam ini, dengan ciri tengkorak dalam posisi meringkuk seperti janin, diidentifikasi berasal dari Zaman Perunggu Awal.
Foto: DHA Photo
Özdoğan, yang memimpin tim penggalian dari Universitas Çanakkale Onsekiz Mart, menjelaskan tantangan yang dihadapi selama proyek ini, termasuk keterbatasan dana yang mengakibatkan jumlah pekerja terbatas. Meskipun demikian, tim ini memiliki tekad kuat untuk menghubungkan periode-periode sejarah yang berbeda.
Sumber: Daily Sabah
“Penjelajahan kami pada Zaman Perunggu Awal, yang berlangsung dari tahun 3000 SM hingga 2950 SM, bertujuan untuk menjelaskan fase transisi ini.”
Selain makam-makam, penggalian ini juga menemukan struktur-struktur lain yang memberikan pemahaman lebih dalam tentang sejarah wilayah ini. Pada periode Neolitikum pra-tembikar, ditemukan sisa-sisa bangunan yang menjadi tanda perkembangan penting. Penelitian ini juga menjelaskan hubungan antara aliran sungai yang dulu mengalir di dataran tersebut dengan lapisan tanah yang sekarang menutupinya.
- Puluhan Kuburan Misterius Berusia 6.500 Tahun Ditemukan di Dekat Kutub Utara, Tapi Tak Ada Kerangka Manusia
- Patung Satu Keluarga Berusia 8.500 Tahun Ditemukan, Ungkap Kehidupan Masa Lalu di Turki
- Makam Berusia 4.400 Tahun Ditemukan di Mesir, Berisi Mumi Orang Penting
- Lempengan Batu Berusia 3200 Tahun Ini Ungkap Alasan Unik Karyawan Zaman Mesir Kuno Bolos Kerja, Digigit Kalajengking Sampai Meracik Bir
Para pejabat setempat juga menyambut antusias penggalian ini. Gubernur Distrik Ergani, Ahmet Karaaslan, menyatakan bahwa makam-makam yang ditemukan, yang ditandai dengan kalung leher dan barang-barang yang menyerupai janin, menambah narasi masa lalu.
Selain itu, struktur seperti rumah-rumah kuno dan mungkin kuil-kuil juga ditemukan di lokasi ini, menandai peralihan dari masyarakat berburu-pengumpul menjadi masyarakat yang hidup menetap. Çayönü diharapkan menjadi tujuan wisata yang populer, mengungkapkan warisan kuno yang memikat.