Penemuan Mengerikan Kerangka Bocah Korban Tumbal dari Abad 15 Masehi, Dikubur Bersama Permata Warna-Warni
Kerangka bocah berumur 10 tahun ini ditemukan di sekitar Templo Mayor, sebuah kota kuno Tenochtitlán, Meksiko.
Penemuan Mengerikan Kerangka Bocah Korban Tumbal dari Abad 15 Masehi, Dikubur Bersama Permata Warna-Warni
Penemuan Mengerikan Kerangka Bocah Korban Tumbal dari Abad 15 Masehi, Dikubur Bersama Permata Warna-Warni
Arkeolog dari Institut Nasional Antropologi dan Sejarah Meksiko (INAH) melakukan penggalian di sekitar Templo Mayor, sebuah kota kuno Tenochtitlán, seperti dilaporkan National Geographic Spanyol.
Di dalam lubang silinder yang dilapisi batuan vulkanik, mereka menemukan kerangka-kerangka bocah laki-laki yang diberi nama “Persembahan 176”. Kerangka tersebut dimakamkan bersama dengan kalung manik-manik di lehernya dan permata warna-warni di sekelilingnya.
-
Mengapa peluit kematian Suku Aztec berbentuk tengkorak? Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa bentuk peluit memang ditujukan untuk meniru wujud laring manusia. Sehingga suara yang dihasilkan juga mirip manusia.
-
Apa yang ditemukan di altar kuno Aztec? Di sela-sela nyanyian dan bau kopal, warga mengadakan sesajian di halaman yang terdiri dari berbagai elemen, antara lain periuk berisi sisa tulang (abu manusia) dan 13 pembakar dupa warna-warni sepanjang sekitar satu meter yang digunakan untuk membakar damar.
-
Bagaimana ritual yang dilakukan di altar kuno Aztec? Ritual Para penghuni bekas rumah ini melakukan ritual pada abad ke-16, mungkin antara tahun 1521 dan 1610 M, untuk menyaksikan bahwa ini adalah akhir dari siklus kehidupan dan peradaban mereka.
-
Bagaimana cara para ilmuwan membuat replika peluit kematian Suku Aztec? Sebuah peluit yang dipercaya ditiup sebelum pengorbanan manusia dilakukan. Peluit ini dibuat replikanya menggunakan teknologi cetak 3D dan didasarkan pada model aslinya yang ditemukan di Meksiko pada tahun 1990-an.
-
Kapan peluit kematian Suku Aztec ditemukan? Peluit ini dibuat replikanya menggunakan teknologi cetak 3D dan didasarkan pada model aslinya yang ditemukan di Meksiko pada tahun 1990-an.
-
Apa makna tindik lidah bagi suku Aztec? Sementara di Meksiko, suku Aztec menggunakan tindik di lidah mereka karena itu dianggap sebagai simbol kekayaan dan akan menyenangkan Dewa Maya.
Foto: Mirsa Islands/Proyecto Templo Mayor, INAH
Anehnya, manik-manik berwarna hijau berbahan jadeit dari Guatemala, sedangkan yang baru berasal dari bahan yang tidak terdeteksi. Selain perhiasan, kerangka ini juga dihiasi dengan lencana dan ornamen terkait dewa-dewa.
Sumber: IFL Science
"Persembahan 176" ditemukan di sayap barat sebuah kuil yang didedikasikan untuk Huitzilopochtli, dewa perang dan matahari suku Aztec pada abad ke-15 Masehi. Hal ini memberi petunjuk bahwa semasa hidupnya anak ini dikorbankan dalam ritual yang mengerikan kepada dewa sebagai tumbal manusia.
Sumber: IFL Science
Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
Menurut INAH, penemuan terbaru ini memberikan pemahaman baru tentang hubungan antara anak-anak, pengorbanan manusia, dan dewa perang Huitzilopochtli. Dewa ini menerima jenis persembahan semacam ini saat para imam atau ahli agama masa itu ingin meramalkan hasil pertempuran.
Foto: Mirsa Islands/Proyecto Templo Mayor, INAH
Penemuan ini adalah contoh kedua dari pengorbanan anak yang ditemukan di Templo Mayor. Sebelumnya, pada tahun 2005, para peneliti menemukan temuan serupa di sebelah selatan kuil, tetapi kali ini pemakaman tidak memiliki lubang klinis yang tidak biasa seperti sebelumnya.
Sumber: IFL Science
Kota Tenochtitlán mengalami pertumbuhan pesat dari tahun 1325 Masehi hingga penaklukan Spanyol pada tahun 1521 Masehi. Hal ini menjadi penyebab hancurnya kota beserta Templo Mayor.
Sumber: IFL Science
Saat ini, sejarah dari Aztec yang terlupakan mulai terungkap kembali, seperti pada tahun lalu terdapat penemuan signifikan di Templo Mayor yaitu sebuah menara silinder yang mengagumkan, memiliki pancang sekitar 35 meter, dan tinggi sekitar 5 meter, serta adanya sekitar 700 tengkorak manusia.
Sumber: IFL Science