Pentagon Blak-Blakan Soal Keberadaan Alien, Rilis Pernyataan Terbaru, Begini Isinya
Laporan setebal 60 halaman itu menjelaskan secara rinci sejarah penelitian pemerintah
Laporan setebal 60 halaman itu menjelaskan secara rinci sejarah penelitian pemerintah
-
Apa yang NASA cari dalam penelitian UFO? Misi NASA adalah untuk menemukan yang tidak diketahui, " kata Nelson, seperti dilansir laman Science Alert, Jumat (15/9). "Saya telah mengatakan beberapa kali dalam komentar saya di sini hari ini bahwa kami di NASA menangani ini secara terbuka dan kami akan transparan dalam hal ini."
-
Bagaimana Pentagon meneliti UFO? Milley mengakui sejumlah laporan yang berkaitan dengan fenomena UAP kurang memiliki penjelasan dan saat ini Pentagon pun tengah mengadakan penelitian terkait itu di tengah meningkatnya kepercayaan publik bahwa pesawat UFO itu menjadi ancaman keamanan nasional.
-
Siapa yang memimpin penelitian UFO NASA? NASA menunjuk Mark McInerney sebagai direktur penelitian UAP. Sebelumnya, McInerney telah bekerja sebagai perwakilan NASA untuk Departemen Pertahanan dalam masalah UAP.
-
Bagaimana NASA akan mengumpulkan data UFO? Panel tersebut memvisualisasikan sebuah kerangka kerja yang memanfaatkan kontribusi banyak orang, mungkin melalui aplikasi ponsel pintar, untuk mengumpulkan spektrum data yang lebih luas, memastikan lebih banyak mata dan telinga di lapangan," kata ketua panel, David Spergel, seorang fisikawan yang juga merupakan presiden Simons Foundation.
-
Siapa yang percaya bahwa pemerintah AS menyembunyikan informasi tentang UFO? Pada 2019, survei Gallup menemukan bahwa 68% orang Amerika percaya "pemerintah AS tahu lebih banyak tentang UFO daripada yang diungkapkan."
-
Apa yang menjadi fokus utama penelitian NASA tentang UFO? Studi ini berkonsentrasi untuk menyelidiki fenomena aneh bernama Unidentified Aerial Phenomena (UAP) atau Fenomena Udara yang Tidak Teridentifikasi. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan UFO yang tidak dapat diidentifikasikan.
Pentagon Blak-Blakan Soal Keberadaan Alien, Rilis Pernyataan Terbaru, Begini Isinya
Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat merilis pernyataan baru terkait alien. Dalam pernyataan yang dirilis pada Jumat, disebutkan bahwa tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa ada pihak atau unsur di dalam pemerintah AS pernah bertemu atau melakukan kontak dengan alien, melakukan rekayasa ulang terhadap pesawat luar angkasa, atau secara sistematis menyembunyikan informasi tersebut dari publik Amerika selama beberapa dekade.
Apakah kesimpulan tersebut akan memuaskan mereka yang skeptis terhadap pendirian resmi mengenai apa yang “di luar sana” adalah cerita lain.
Laporan dari Kantor Resolusi Anomali Seluruh Domain (AARO) Departemen Pertahanan secara langsung menjawab beberapa klaim publik yang lebih luas dari mantan personel militer dan pejabat AS lainnya tentang kontak pemerintah dengan alien.
- Pentagon Ungkap Pesawat Komersial Hampir Tabrak Objek Diduga UFO
- Pentagon Akui Ada Ratusan Laporan Penampakan UFO di Seluruh Dunia, Salah Satunya Hampir Tabrakan dengan Pesawat Komersil
- 4 Pesan Ini Pernah Dikirim dari Bumi untuk Alien di Luar Angkasa
- Mantan Pejabat Pentagon Klaim AS Telah Temukan UFO dan Spesimen Biologis
Kajian setebal 60 halaman itu menjelaskan secara rinci sejarah penelitian pemerintah terhadap UAP, atau fenomena udara tak dikenal. Mereka secara khusus menolak tuduhan bahwa Pentagon telah mengetahui tentang UFO yang berasal dari luar bumi selama bertahun-tahun dan telah terlibat dalam program yang sangat rahasia untuk merekayasa balik pesawat ruang angkasa mereka.
Laporan ini disampaikan kepada anggota parlemen pekan lalu dan dirilis secara daring pada Jumat. Laporan ini dikeluarkan hanya beberapa bulan setelah mantan pejabat AS menyampaikan kepada Kongres, mengklaim mengetahui program yang sangat rahasia terkait alien tersebut. Dalam laporannya, Pentagon mengatakan tidak ada bukti yang mendukung klaim ini.
"AARO tidak menemukan bukti empiris terkait klaim bahwa (pemerintah AS) dan perusahaan swasta merekayasa balik teknologi luar angkasa. AARO memastikan, berdasarkan semua informasi yang tersedia sampai saat ini, klaim tersebut yang melibatkan orang-orang spesifik, lokasi yang dikenal, pengujian teknologi dan dokumen yang diduga terlibat atau terkait dengan rekayasa balik teknologi luar angkasa tidak akurat," jelas laporan tersebut, dikutip dari Washington Times, Selasa (12/3).
Disebutkan juga bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pemerintah telah menemukan UFO yang secara definitif dapat digambarkan sebagai “teknologi luar angkasa.”
“Semua upaya investigasi, di semua tingkat klasifikasi, menyimpulkan bahwa sebagian besar penampakan adalah objek dan fenomena biasa dan merupakan hasil dari kesalahan identifikasi,” kata laporan tersebut.
Laporan tersebut secara langsung membantah dugaan adanya kontak dengan pesawat asing atau pengetahuan tentang program rekayasa balik UFO. Juru bicara Pentagon, Mayjend Patrick S. Ryder menekankan pemerintah telah meneliti catatan-catatan tersebut sebelum mengambil kesimpulan.
“Dalam menyelesaikan laporan ini, AARO meninjau seluruh upaya penyelidikan resmi pemerintah AS sejak tahun 1945, meneliti arsip rahasia dan tidak rahasia, melakukan puluhan wawancara, dan bermitra dengan komunitas intelijen dan pejabat (Departemen Pertahanan) yang masing-masing bertanggung jawab atas pengawasan program akses terkendali dan akses khusus," paparnya.
Bahwa pemerintah akan menangani klaim-klaim tersebut dalam forum publik yang terperinci adalah hal yang tidak terpikirkan beberapa tahun yang lalu.
“Orang yang diwawancarai mengklaim bahwa dia menyaksikan apa yang dia yakini sebagai pengujian teknologi luar angkasa di fasilitas (pemerintah) hampir pasti merupakan pengamatan terhadap pengujian teknologi otentik yang tidak terkait dengan UAP (aline/UFO) yang berkorelasi kuat dalam waktu, lokasi, dan deskripsi yang diberikan dalam pengakuan orang yang diwawancarai,” kata para pejabat.
Dalam contoh lain, pemerintah mengatakan pihaknya menguji sampel dari “pesawat luar angkasa yang diduga jatuh” yang dikumpulkan oleh organisasi penelitian UFO.
Sampel tersebut, kata Pentagon, “adalah paduan terestrial yang diproduksi dan tidak mewakili teknologi luar angkasa atau memiliki kualitas luar biasa. Sampel ini terutama terdiri dari magnesium, seng dan bismut dengan beberapa elemen lainnya, seperti timbal. Penilaian ini didasarkan pada karakterisasi materialnya.”