Penyelam Temukan Pedang Viking di Sungai Berasal dari Abad ke-9, Diduga Hilang Saat Pertempuran
Menurut para ahli, gagang pedang tersebut sangat unik dan langka.
Penyelam menemukan pedang zaman Viking saat menyelam di Sungai Suprasl, Polandia. Pedang ini dipamerkan Museum Militer di Bialystok, di Polandia timur laut.
Menurut para ahli, pedang tersebut memiliki gagang unik.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan permukiman Viking? Pemindaian dilakukan menggunakan kendaraan kecil seperti mobil golf. Kendaraan ini dilengkapi dengan alat georadar dan diawaki oleh para arkeolog. Saat melewati lahan pertanian yang luas, mobil ini mengirimkan sinyal ke dalam tanah untuk mencari reruntuhan yang terkubur di bawah ladang di pulau Klosterøy.
-
Bagaimana pedang Viking itu ditemukan? Petani itu sedang membuang sampah-sampah logam di kebun bersama putranya ketika menemukan pedang langka itu.
-
Kenapa pedang Viking itu penting? “Ini sangat langka. Pedang adalah simbol status terbesar di Zaman Viking, dan merupakan suatu kehormatan untuk diizinkan membawa pedang. Jarang sekali kami, sebagai arkeolog, dapat mengalami hal seperti ini,” ujar Lars Søgaard Sørensen dari bagian warisan budaya di dewan daerah.
-
Apa saja inovasi yang diciptakan bangsa Viking? Berikut adalah barang-barang inovasi yang dibuat bangsa Viking. Secara umum, bangsa Viking dikenal sebagai perampok barbar yang hidup dengan menjarah dan membakar musuh-musuhnya. Penyerangannya ke Eropa tanpa ampun, sehingga bangsa Viking begitu ditakuti. Bukan hanya menjarah, bangsa Viking juga dikenal suka melakukan perbudakan dan pemerkosaan terhadap korban-korban yang selamat.Namun, bangsa Viking juga meninggalkan berbagai inovasi yang fenomenal.
-
Di mana arkeolog menemukan mata panah milik Bangsa Viking? Artefak Viking ini ditemukan saat tim arkeolog melakukan survei di pegunungan bersalju. Arkeolog Norwegia dari proyek "Secrets of the Ice" menemukan mata panah zaman Viking saat melakukan survei di Pegunungan Jotunheimen.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan makam Viking terbesar di Eropa? Di bawah jalanan modern Dublin, Irlandia, sebuah proyek penelitian besar yang dimulai pada tahun 1999 telah mengungkapkan warisan bersejarah yang luar biasa, mencakup 59 kuburan Viking dan harta berharga kuno.
"Sejauh pengetahuan saya, pedang tersebut sangat tidak biasa, hanya ada tiga atau empat pedang seperti itu di negara ini," kata direktur Museum Militer di Białystok, Robert Sadowski, dikutip dari Heritage Daily, Rabu (4/12).
Berdasarkan bentuk dan gagangnya, kemungkinan besar pedang ini dari zaman Viking, tetapi mungkin juga berhubungan dengan salah satu budaya Baltik.
Polandia selama periode Viking bukanlah arena utama aktivitas bangsa tersebut. Namun, bukti arkeologi mengonfirmasi kehadiran mereka dalam budaya material di pusat-pusat perdagangan dan pemerintahan.
Menurut para ahli, pedang itu kemungkinan berasal dari akhir abad ke-9 hingga awal abad ke-10 Masehi, yang mungkin hilang saat pemiliknya menyeberangi Sungai Suprasl atau mungkin selama pertempuran di dekat sungai tersebut. Dugaan terakhir ini didukung analisis yang lebih cermat terhadap pedang tersebut, di mana ditemukan bukti tanda kekerasan seperti retakan kecil, goresan, dan serpihan akibat menahan berbagai pukulan dalam pertempuran.
Dr. Ryszard Kazimierczak dari Universitas Nicolaus Copernicus di Torun menjelaskan, proses konservasi berlangsung di lingkungan basah yang dikontrol secara cermat untuk mencegah pedang mengering setelah berabad-abad tertanam di sedimen sungai.
- Arkeolog Temukan 139 Kuburan Viking Berusia 1.200 Tahun, Berisi Aksesori Sampai Tulang Hewan
- Arkeolog Temukan 50 Kuburan Viking dari Tahun 900 Masehi, Kerangka Wanita Dikubur dengan Kereta
- Artefak Kuno Bangsa Viking Muncul Setelah Salju Mencair, Ada Sekop Kayu dan Tongkat 'Menyeramkan'
- Sedang Buang Sampah di Kebun, Seorang Petani Temukan Pedang Viking Berusia 1000 Tahun, Ada Tulisan di Bilahnya
Pedang tersebut kini akan ditambahkan ke koleksi museum, bergabung dengan pedang serupa yang ditemukan di Sungai Suprasl pada tahun 1970-an selama proyek pembangunan drainase.