Predator Buas Ini Hidup Jutaan Tahun Sebelum Dinosaurus, Kepalanya Sangat Besar dan Giginya Setajam Pisau
Jutaan tahun lalu sebelum masa dinosaurus, predator yang mirip Komodo dengan kepala raksasa hidup di Bumi.
Jauh sebelum dinosaurus hidup di Bumi, hewan purba ini telah lebih dulu ada. Hewan ini dikenal sebagai predator buas.
Predator Buas Ini Hidup Jutaan Tahun Sebelum Dinosaurus, Kepalanya Sangat Besar dan Giginya Setajam Pisau
Predator Buas Ini Hidup Jutaan Tahun Sebelum Dinosaurus, Kepalanya Sangat Besar dan Giginya Setajam Pisau
Jutaan tahun lalu sebelum masa dinosaurus, predator yang mirip Komodo dengan kepala raksasa hidup di Bumi.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan tentang dinosaurus di masa lalu? Salah satu perkembangan paling mengejutkan dalam paleontologi dalam beberapa tahun terakhir adalah penemuan bahwa banyak dinosaurus yang memiliki bulu.
-
Bagaimana para ilmuwan mempelajari bulu dinosaurus dan burung kuno? Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Ecology and Evolution, para ahli paleontologi telah mempelajari bulu dari tiga makhluk purba dengan cermat, termasuk dinosaurus non-unggas Sinornithosaurus yang hidup sekitar 125 juta tahun yang lalu di China. Mereka juga melihat Confuciusornis, burung purba dari waktu dan tempat yang sama. Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh menggunakan sinar-X dan cahaya inframerah, para ilmuwan menemukan keberadaan protein yang disebut corneous beta-proteins (CBPs) dalam struktur kimia bulu tersebut.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi? Para ahli paleontologi menemukan spesies cumi-cumi vampir yang sebelumnya tidak diketahui.
-
Bagaimana cara ilmuwan mengetahui asal usul dinosaurus? Dari bukti fosil, para ilmuwan bisa mendapatkan gambaran tepat tentang seperti apa makhluk purba ini.
-
Mengapa Dinosaurus punah? Batu besar yang dijuluki “kotak hitam” itu yang menyimpan sisa asteroid yang berbentuk gumpalan debu halus, yang diduga para peneliti pernah menghalangi sinar matahari. Kemudian, membuat suhu menjadi dingin, menghentikan fotosintesis, dan menghancurkan rantai makanan pada kala itu.
-
Bagaimana dinosaurus ini ditemukan? Penemuan ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Portsmouth dan Universitas Bath, yang telah melakukan penelitian di Pulau Isle of Wight selama lebih dari satu abad.
Puncak Rantai Makanan
Profesor paleobiologi di Fakultas Ilmu Geografi, Bumi, dan Lingkungan Universitas Birmingham Inggris, Richard Butler mengatakan dengan rahang yang superkuat dan "gigi tajam seperti pisau steak", hewan purba ini berada di rantai makanan paling atas di dalam ekosistem mereka.
Kepala Super Besar
Menurut penelitian baru tersebut, kepala erythrosuchids secara proporsional lebih besar, relatif terhadap ukuran tubuhnya, daripada rasio kepala ke tubuh dinosaurus karnivora terbesar.
Erythrosuchids hidup antara 250 juta dan 238 juta tahun lalu, selama masa awal periode Triasik (251 juta sampai 199 juta tahun lalu), dikutip dari Live Science, Rabu (12/7).
"Mereka dekat dengan garis keturunan leluhur archosaurus - kelompok termasuk burung, dinosaurus, buaya, dan pterosaurus."
Richard Butler, Profesor paleobiologi di Fakultas Ilmu Geografi, Bumi, dan Lingkungan Universitas Birmingham Inggris
Para ilmuwan membandingkan data panjang kepala dan tulang paha pada erythrosuchids dengan pengukuran dari hewan berkaki empat lainnya, baik yang masih hidup maupun yang telah punah.
Foto: Mark Witton via Live Science
Hasil Penelitian
Temuan mereka menegaskan bahwa kepala besar erythrosuchids sebenarnya secara proporsional lebih besar daripada reptil mana pun. Fitur ini kemungkinan besar berkembang saat kelompok tersebut beradaptasi untuk mengisi relung ekologis sebagai hypercarnivores — hewan yang hanya makan daging.
- Ilmuwan Temukan Fosil Predator Raksasa Misterius, Diduga Hidup Sebelum Era Dinosaurus
- Ilmuwan Temukan Fosil Predator Paling Buas & Menakutkan Berusia 265 Juta Tahun, Hidup Jauh Sebelum Dinosaurus
- Ilmuwan Temukan Dua Spesies Baru Dinosaurus, Hidup 66 Juta Tahun Lalu sebagai Predator Ganas
- Ilmuwan Temukan Fosil Reptil yang Hidup 230 Juta Tahun Lalu, Cakarnya Tajam Seperti Dinosaurus