Sampel Batu dan Tanah di Lokasi Bekas Kapal Nabi Nuh Diperiksa, Hasilnya Mengejutkan
Tim peneliti memeriksa sampel batuan dan tanah di lokasi yang diyakini sebagai tempat reruntuhan ‘Bahtera Nuh’ di distrik Doğubayazıt, Ağrı.
Reruntuhan yang diklaim berasal dari kapal Nabi Nuh tersebut ditemukan oleh seorang ahli kartografer Kapten İlhan Durupınar pada 1959.
Sampel Batu dan Tanah di Lokasi Bekas Kapal Nabi Nuh Diperiksa, Hasilnya Mengejutkan
Profesor Faruk Kaya menyatakan, “Dengan penanggalan tersebut, tidak mungkin untuk mengatakan kapal tersebut ada di sini. Diperlukan penelitian ekstensif agar hal ini bisa muncul. Pada periode mendatang, kami telah mencapai kesepakatan untuk berkolaborasi dalam penelitian bersama yang dipimpin oleh Universitas Teknik Istanbul (İTÜ), Universitas Andrew, dan Universitas Ağrı İbrahim Çeçen (AİÇÜ). Ke depannya ketiga universitas ini akan melanjutkan penelitian di bidang ini.”
Reruntuhan yang diklaim berasal dari kapal Nabi Nuh tersebut ditemukan oleh seorang ahli kartografer Kapten İlhan Durupınar pada 1959 di tanah desa Telçeker dan Üzengili distrik Doğubayazıt di Ağrı.
-
Apa yang ditemukan di lokasi dugaan Kapal Nabi Nuh? Sampel tanah dari puncak tertinggi di Turki mengungkap aktivitas manusia dan material laut.
-
Kenapa para peneliti meyakini lokasi tersebut adalah lokasi Kapal Nabi Nuh? Penanggalan batuan dan tanah dari lokasi tersebut sesuai dengan waktu Banjir Besar menurut Alkitab.
-
Di mana lokasi yang diyakini sebagai tempat bersemayanya kapal Nabi Nuh? Gunung Ararat sangat terkenal di dunia berkat kondisi geologi dan geomorfologinya serta diyakini sebagai tempat bersemaya kapal Nabi Nuh.
-
Dimana lokasi dugaan Kapal Nabi Nuh ditemukan? Arkeolog meyakini mereka kemungkinan telah menemukan lokasi akhir Bahtera Nabi Nuh di Gunung Ararat, Turki.
-
Apa yang menjadi alasan tim peneliti membentuk tim untuk meneliti kapal Nabi Nuh? Kawasan di Gunung Ararat itu kini terancam longsor dan jurang raksasa mulai terbentuk di dekat wilayah itu. Atas alasan itulah tim peneliti kapal Nabi Nuh itu dibentuk.
-
Bagaimana para peneliti meneliti dugaan lokasi Kapal Nabi Nuh? Peneliti dari tiga universitas di Turki dan Amerika Serikat menghabiskan sekitar setahun untuk menganalisis batuan dan tanah di formasi Durupinar terkenal di Gunung Ararat, gunung tertinggi di Turki.
Pada lokasi reruntuhan tersebut, terdapat sebuah retakan raksasa yang terancam hancur karena tanah longsor setiap tahun. Untuk analisis lebih lanjut, tim Peneliti Gunung Ararat dan Bahtera Nuh pun dibentuk.
Tim yang terbentuk dalam lingkup protokol kerja sama bidang akademik ini melakukan studi pertamanya pada Desember tahun lalu. Kelompok tersebut terdiri dari beberapa akademisi yang memiliki spesialisasi dalam keilmuan geofisika, kimia, dan geoarkeologi. Mereka mengumpulkan banyak sampel yang terdiri dari pecahan tanah dan batuan selama penyelidikan di wilayah tersebut.
Sumber: Arkeonews
Hampir 30 batuan dan sampel tanah dikumpulkan dari lokasi itu. Sampel-sampel yang telah diambil tersebut kemudian dikirim ke laboratorium ITU untuk diperiksa.
Setelah pemeriksaan selama hampir satu tahun, hasil laboratorium pertama, sampel yang diambil dari wilayah tersebut diketahui berbahan tanah liat, bahan laut, dan makanan laut.
Wakil Rektor AİÇÜ Profesor Faruk Kaya menyatakan sampel yang diperiksa ditentukan berusia antara 3500 dan 5000 tahun dalam studi penanggalan.
Sumber: Arkeonews
“Hasil studi laboratorium yang sedang berlangsung terkait kawasan yang diyakini sebagai sisa-sisa Bahtera Nuh, yang terletak di antara desa Telçeker dan Üzengili telah terungkap sebagian. Karena merupakan proyek jangka panjang, pekerjaan laboratorium ini belum sepenuhnya selesai. Namun, berdasarkan temuan awal dari penelitian yang dilakukan di kawasan tersebut, diyakini aktivitas manusia telah ada di kawasan tersebut sejak zaman Kalkolitik, antara tahun 5500 dan 3000 SM.”
- Kerangka Kuda Ditemukan di Sebuah Kastil Abad ke-8 SM, Ada Cincin Perunggu dalam Mulutnya
- Prajurit Zaman Besi Punya Kebiasaan Unik Setelah Kalahkan Musuh Mereka di Medan Perang
- Kapal Tenggelam di Selat Malaka, Tiga Orang Hilang
- Siang Ini, TNI Datangi Gedung KPK Minta Bukti Kepala Basarnas Tersangka Suap
Selama ini diketahui peristiwa banjir besar di zaman Nabi Nuh terjadi sekitar 5.000 tahun yang lalu. Hasil dari penelitian laboratorium menunjukkan adanya aktivitas manusia di kawasan ini pada masa itu. Namun, berdasarkan penanggalan tersebut, tidak dapat dipastikan apakah kapal itu benar-benar berada di sini.
Dia menyatakan, "Hal penting lain dari simposium ini adalah keputusan untuk melakukan penelitian bersama di wilayah Cudi dan Ararat, yang dikenal sebagai wilayah Mesopotamia dan disebutkan dalam Alquran dan Alkitab."