Sedang Cabut Pohon Zaitun, Petani Temukan Artefak Kuno Berusia 2.000 Tahun
Petani di Spanyol tak sengaja menemukan artefak kuno saat sedang mencabut pohon zaitun di daerah semak di Baena.
Sedang Cabut Pohon Zaitun, Petani Temukan Artefak Kuno Berusia 2.000 Tahun
Seorang petani di Spanyol tak sengaja menemukan artefak kuno saat sedang mencabut pohon zaitun di daerah semak di Baena.
Artefak yang dia temukan berupa batu besar berbentuk agak bulat dan ada tiga retakan terlihat di batu itu sehingga membuat benda itu mirip jamur. Demikian menurut laporan media setempat El Dia de Cordoba.
-
Bagaimana artefak-artefak itu ditemukan? Archaeological Service of Graubünden (ADG) menggali timbunan ini pada Oktober 2022 setelah seorang ahli pendeteksi logam menyurvei situs itu menginformasikan tim peneliti terkait keberadaan timbunan logam tersebut.
-
Mengapa artefak-artefak itu penting? Kami percaya ini sangat berharga dalam hal menekankan hubungan komersial antara timur dan barat dari zaman Kuno hingga periode Ottoman di Laut Hitam.
-
Di mana artefak-artefak itu ditemukan? Puluhan artefak bersejarah yang berasal dari abad ke-4 SM hingga abad ke-12 Masehi ditemukan dalam penggalian bawah laut ilmiah pertama di wilayah Kerpe, distrik Kandıra, Kocaeli, Turki.
-
Kapan artefak tersebut ditemukan? Pada tahun 1990 hingga 2000 batu-batu pipih dengan sudut runcing ditemukan di Kastil Iwatsuki dan markas administrasi Owada jin’ya di Saitama, Jepang.
-
Bagaimana cara artefak-artefak itu ditemukan? Sisa-sisa dermaga milik pelabuhan Kalpe kuno sebagian besar terendam di bawah air, yang mengarah pada pekerjaan penggalian bawah air yang dimulai pada 2020.
-
Di mana artefak itu ditemukan? Penemuan arkeologi misterius ditemukan di wilayah Akmola oleh dua petugas pemadam kebakaran Distrik Sandyktau dari Departemen Situasi Darurat Daerah; Nursultan Ashkenov and Akhmet Zaripo.
Batu kuno itu rupanya adalah peninggalan zaman Romawi yang dipakai menumbuk atau menggiling buah zaitun untuk diambil minyaknya, kata pernyataan pejabat setempat dalam sebuah pernyataan pers.
Sumber: Charlotte Observer
Batu giling yang dikenal dengan nama trapetum itu aslinya buatan Yunani dan kemudian menyebar ke kerajaan Romawi. Pekerja menggiling buah zaitun dengan potongan kedua yang pas di dalam alur seperti mangkuk dan bisa diputar dengan tongkat panjang. (Foto: oliveoil.com)
Sumber: Charlotte Observer
Batu giling itu tingginya sekitar 1 meter dan panjang 120 sentimeter serta beratnya sekitar 3 ton.
Arkeolog Jose Antonio Morena mengatakan batu giling itu usinya 2.000 tahun. Temuan itu menandakan pohon zaitun di Baena sudah dibudidayakan kemudian dipanen dan diekspor di masa Romawi kuno, kata Morena.
Seribu tahun kemudian daerah Baena masih memproduksi minyak zaitun. Kota itu dikelilingi oleh pohon zaitun dan bahkan memiliki museum minyak zaitun untuk menyimpan sejarah perkebunan zaitun di daerah itu.
Pejabat kota mengatakan batu giling temuan petani itu akan dianalisis dan dipindahkan ke Museum Baena.
Sumber: Charlotte Observer
Baen terletak di Provinsi Cordoba sekitar 370 kilometer sebelah barat daya Madrid.
Selain dikenal untuk kecantikan, minyak zaitun mempunyai banyak manfaat lainnya, seperti berikut ini: 1. Menghilangkan Bibir Hitam Minyak zaitun mengandung vitamin E dan vitamin K yang dapat digunakan untuk menghilangkan bibir hitam secara alami. Cukup olesi bibir dengan minyak zaitun setiap hari. 2. Merawat Kesehatan Rambut Rambut yang sering diwarnai, diluruskan, dikeriting, atau apapun yang bersinggungan dengan obat kimia tentu akan mengalami penurunan fungsi seperti patah-patah, mudah rontok, kering, dan bahkan rusak. Dengan rutin mengoleskan minyak zaitun pada rambut, maka kandungan vitamin E nya akan memelihara kesehatan rambut.