Sedang Menggali untuk Bangun Jalan Raya, Arkeolog Temukan Pemukiman Berusia 7.000 Tahun Berisi Bengkel Kuno
Pemukiman itu berasal dari Zaman Neolitikum Akhir hingga Zaman Kalkolitikum Awal.
Selama pekerjaan konstruksi untuk jalan lingkar Praha di Wilayah Bohemia Tengah, Republik Ceko, arkeolog menemukan pemukiman kuno dari Zaman Neolitikum Akhir hingga Zaman Kalkolitikum Awal.
Arkeolog menemukan delapan bangunan berbentuk kolom panjang yang berasal dari 7.000 tahun lalu. Terdapat jejak lubang penyimpanan dan lubang pembuangan serta adanya jejak bengkel kuno di dalam pemukiman tersebut.
-
Mengapa arkeolog heran dengan penemuan kota kuno ini? Meskipun kota ini berasal dari masa lampau, penemuan mengagumkan ini menunjukkan apa yang dapat diraih oleh pencapaian luar biasa dari semangat manusia.
-
Bagaimana para arkeolog memetakan kota kuno tersebut? Dengan waktu yang terbatas karena ketinggian air Sungai Tigris terus meningkat, para peneliti berhasil dengan cepat memetakan kota tersebut.
-
Mengapa arkeolog mengambil sampel tanah di kuburan kuno? Selama penggalian, arkeolog juga mengambil sampel tanah untuk dikirim dan dianalisis lebih lanjut untuk mendapatkan data tentang lingkungan dan flora, selain analisis antropologi tulang-tulang.
-
Apa yang membuat arkeolog kagum tentang kota kuno ini? Reruntuhannya menawarkan wawasan tentang perencanaan dan rekayasa yang digunakan untuk membangunnya.
-
Bagaimana cara para arkeolog menemukan kota kuno yang tenggelam? Mereka mempelajari kawasan sekitar 79 meter dari pantai dengan kedalaman sekitar 4 meter. Kawasan itu mencakup area seluas 1.997 meter persegi, termasuk bagian dari dermaga kuno Kerpe.
-
Mengapa para arkeolog dibuat bingung dengan temuan di makam kuno ini? Foto: Kevin Church/BBC Penggalian telah mengungkap banyak hal terkait masyarakat kuno, tapi juga masih ada yang mengundang pertanyaan.
“Banyaknya kapak batu atau palu kapak, produk setengah jadi, dan produk yang tidak berhasil membuktikan keberadaan bengkel lokal untuk memproses industri batu poles,” kata Monika Psohlavcová, kepala penelitian dari Institut Arkeologi Akademi Ilmu Pengetahuan Republik Ceko.
Temuan pemukiman lain
Tim penggalian juga menemukan sebuah desa Hallstatt, desa kuno dari akhir periode Hallstatt atau awal periode La Tène, yang berasal dari sekitar abad ke-5 SM.
Penemuan itu mengungkap jejak 10 rumah dengan banyak lubang pemukiman, lembah dan sisa-sisa bangunan di atas tanah.
Artefak yang ditemukan antara lain keramik dapur kasar, peralatan makan yang dibuat halus, lingkaran seperti roda, peralatan kecil dari besi dan perunggu, dan juga manik-manik dari tanah liat atau kaca.
Dilansir laman Heritage Daily, arkeolog juga menemukan gagang kylix, bejana populer untuk minum anggur di wilayah Adriatik, dengan manik-manik kaca yang membuktikan adanya kontak antara penduduk lokal dengan penduduk Mediterania.
- Arkeolog Temukan Tali Busur dan Anak Panah Berusia 7.000 Tahun, Terbuat dari Otot Hewan
- Menggali di Telaga Pemandian Kuno, Arkeolog Temukan Bangunan Romawi Berusia 1.500 Tahun
- Arkeolog Temukan Fosil Manusia Purba Berusia 6.000 Tahun Saat Menggali 9 Kuburan, Ada Kalung Berhiaskan Ribuan Manik-Manik
- Arkeolog Temukan Rumah Zaman Batu Berusia 7.000 Tahun, Masih Lengkap dengan Alat Masak dan Wadah Makanan
Arkeolog juga menemukan phalerae (hiasan) dari perunggu yang menjadi bukti keberadaan anggota berpangkat tinggi dari komunitas Hallstatt/La Tène lokal.
Di bagian lain, para arkeolog menemukan beberapa lusin lubang, yang sebagian besar berbentuk lingkaran dengan diameter dan kedalaman 2–5 meter. Lubang-lubang ini diyakini berkaitan dengan pencarian atau penambangan emas secara langsung di teras kerikil-pasir di aliran sungai Pitkovický," kata Monika Psohlavcová.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti