Sejak Kapan Manusia Pakai Kulit Beruang dalam Cuaca Dingin? Ilmuwan Punya Jawabannya
Penelitian ini dilakukan oleh tim arkeolog dari Universitas Tubingen, Pusat Evolusi Manusia Senckenberg di Tubingen bersama rekan mereka dari Universitas Leiden. Penelitian ini dipublikasikan di Journal of Human Evolution.
Manusia sudah memakai kulit beruang untuk melindungi dari cuaca dingin setidaknya sejak 300.000 tahun lalu. Hal ini ditunjukkan dengan bekas luka pada tulang metatarsal dan ruas jari beruang gua yang ditemukan di situs Paleolitik Bawah Schöningen di Lower Saxony, Jerman. Temuan ini adalah yang tertua dari temuan sejenis.
Penelitian ini dilakukan oleh tim arkeolog dari Universitas Tubingen, Pusat Evolusi Manusia Senckenberg di Tubingen bersama rekan mereka dari Universitas Leiden. Penelitian ini dipublikasikan di Journal of Human Evolution.
-
Mengapa penggalian arkeologi ini dianggap penting? "Situs ini memiliki (peninggalan) arkeologi yang luar biasa dan memudahkan kita mendapatkan pemahaman seperti apa kehidupan orang-orang yang menempati negeri ini pada abad ketujuh."
-
Siapa yang memimpin misi arkeologi ini? Misi arkeologi ini dipimpin Ramadan Helmy sebagai Kepala Misi dan Direktur Kepurbakalaan Sinai Utara.
-
Mengapa para arkeolog mempelajari makam ini? Wali kota Corinaldo Gianni Aloisi mengatakan temuan tambahan di pekuburan Nevola semakin menunjukkan pentingnya area tersebut dan mungkin "memungkinkan kita untuk mengenal, dan mungkin menulis ulang, sejarah koleksi kita."
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Mengapa penemuan ini penting bagi para arkeolog? Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir yang mengumumkan temuan ini pada 23 Juli lalu menyampaikan, artefak ini bisa memberikan pemahaman lebih luas terkait "rahasia peradaban Mesir kuno", termasuk praktik penguburan pada masa itu dan juga peran kota pesisir tersebut dalam perdagangan dengan negara lain di zaman kuno.
"Bekas luka pada tulang biasanya dipahami arkeologi sebagai indikasi dari pengambilan daging," kata peneliti Tubingen Ivo Verheijen, seperti dikutip laman Phys.org, Jumat (23/12).
"Tapi di bagian tulang tangan dan kaki daging itu biasanya sulit ditemukan. Dalam kasus ini kita bisa pahami, tanda bekas luka itu adalah upaya untuk menguliti."
Mantel musim dingin beruang terbuat dari bulu luar yang panjang yang membentuk lapisan pelindung dan bulu yang pendek dan lebat memberikan rasa hangat. Beruang, termasuk beruang gua yang sudah punah, memerlukan bulu yang lebat untuk hibernasi atau tidur panjang.
"Penemuan baru ini menandakan sekitar 300.000 tahun lalu manusia di Eropa utara bisa bertahan di musim dingin berkat memakai kulit beruang," kata peneliti.
Baca juga:
Begini Wajah Firaun Mesir Zaman Nabi Musa, Hasil Rekonstruksi Ilmuwan
'Kerajaan yang Hilang' Berusia 2.000 Tahun Ditemukan, Ada Piramida dan Lapangan Bola
Arkeolog Temukan Makam Bangsa Viking dari Abad ke-9 Masehi, Begini Isinya
Ilmuwan Temukan Bukti Pertama Dinosaurus Makan Mamalia, Tidak Seperti Jurassic Park
Makam Pangeran Ksatria dari Abad ke-3 Ditemukan, Jasad Terbaring di Samping Kudanya
Makam Bidan yang Bantu Kelahiran Yesus Digali, Benda Mengejutkan Ditemukan dalam Gua
Mengapa Natal Dirayakan Pada 25 Desember? Begini Kata Ahli Sejarah