Spesies Baru Dinosaurus Ditemukan Berkaki Dua dan Berleher Panjang, Beratnya 390 Kilogram
Spesies Baru Dinosaurus Ditemukan Berkaki Dua dan Berleher Panjang, Beratnya 390 Kilogram
Fosil spesies dinosaurus baru, Musankwa Sanyatiensis dari periode Trias Akhir ditemukan di Cekungan Mid-Zambezi, Zimbabwe.
-
Kapan dinosaurus punah? Sebelum ini, para ilmuwan telah berdebat tentang apa penyebab dari lenyapnya tiga perempat kehidupan di Bumi 66 juta tahun yang lalu ini.
-
Mengapa dinosaurus punah? Temuan kami secara khusus mendukung gagasan bahwa vulkanisme telah mengganggu atmosfer dan iklim jauh sebelum asteroid,
-
Kapan Dinosaurus punah? Batu ini ternyata memicu berbagai bencana hingga pada akhirnya menewaskan tiga perempat kehidupan di Bumi, termasuk dinosaurus. Batu besar yang dijuluki “kotak hitam” itu yang menyimpan sisa asteroid yang berbentuk gumpalan debu halus, yang diduga para peneliti pernah menghalangi sinar matahari.
-
Mengapa Dinosaurus punah? Batu besar yang dijuluki “kotak hitam” itu yang menyimpan sisa asteroid yang berbentuk gumpalan debu halus, yang diduga para peneliti pernah menghalangi sinar matahari. Kemudian, membuat suhu menjadi dingin, menghentikan fotosintesis, dan menghancurkan rantai makanan pada kala itu.
-
Bagaimana dinosaurus ini ditemukan? Penemuan ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Portsmouth dan Universitas Bath, yang telah melakukan penelitian di Pulau Isle of Wight selama lebih dari satu abad.
Spesies Baru Dinosaurus Ditemukan Berkaki Dua dan Berleher Panjang, Beratnya 390 Kilogram
Spesies baru ini telah diidentifikasi dari fosil yang ditemukan di sepanjang tepi Danau Kariba, di Zimbabwe. Lokasi penemuan ini menyoroti potensi paleontologis yang kaya, namun belum dijelajahi di kawasan itu.
Temuan ini dilakukan oleh tim ilmuwan global dari University of the Witwatersrand di Afrika Selatan, Natural History Museum of Zimbabwe dan Stony Brook University di New York, di bawah kepemimpinan Profesor Paul Barrett dari Natural History Museum di London, dan baru diterbitkan dalam jurnal Acta Palaeontologica Polonica.
Dilansir Scitechdaily, penemuan Musankwa sanyatiensis sangat penting karena spesies ini merupakan dinosaurus pertama yang diberi nama dari Cekungan Zambezi Tengah di Zimbabwe utara dalam lebih dari 50 tahun.
Selain itu, dinosaurus ini merupakan dinosaurus keempat yang dinamai dari Zimbabwe, setelah deskripsi “Syntarsus” rhodesiensis pada 1969, Vulcanodon karibaensis pada tahun 1972, dan yang terbaru adalah Mbiresaurus raathi pada tahun 2022.
Dari analisis para peneliti, batuan yang terkandung dalam spesimen ini berasal dari periode Trias Akhir, sekitar 210 juta tahun yang lalu.
- Berkat Bocah 11 Tahun, Ilmuwan Berhasil Teliti Spesies Baru Reptil Laut Raksasa Berusia 200 Juta Tahun
- Arkeolog Temukan Gambar Misterius di Sepanjang Jejak Dinosaurus, Berasal dari 9.400 SM
- Pria Ini Temukan Fosil Dinosaurus Utuh Berusia 70 Juta Tahun, Tapi Disembunyikan Selama 2 Tahun
- Dua Spesies Baru Dinosaurus Ditemukan, Kepalanya Berbentuk Kubah dan Banyak Tonjolan Tajam
Peneliti mengidentifikasi spesies ini dari temuan sisa-sisa satu kaki belakang, termasuk tulang paha
tulang kering, dan pergelangan kaki.
“Meskipun bahan fosilnya terbatas, tulang-tulang ini memiliki ciri-ciri unik yang membedakannya dengan dinosaurus lain yang hidup di masa yang sama,” kata Dr. Kimberley 'Kimi' Chapelle, asisten profesor di Universitas Stony Brook dan rekan kehormatan di Evolutionary Studies Institute at Wits.
Dari analisis para peneliti, batuan yang terkandung dalam spesimen ini berasal dari periode Trias Akhir, sekitar 210 juta tahun yang lalu.
Peneliti mengidentifikasi spesies ini dari temuan sisa-sisa satu kaki belakang, termasuk tulang paha, tulang kering, dan pergelangan kaki.
“Meskipun bahan fosilnya terbatas, tulang-tulang ini memiliki ciri-ciri unik yang membedakannya dengan dinosaurus lain yang hidup di masa yang sama,” kata Dr. Kimberley 'Kimi' Chapelle, asisten profesor di Universitas Stony Brook dan rekan kehormatan di Evolutionary Studies Institute at Wits.
Penemuan ini diberi nama Musankwa sanyatiensis yang diambil dari nama rumah perahu dalam dialek Tonga
“Musankwa”, yang berarti “anak laki-laki yang hampir menikah”.
Perahu ini berfungsi sebagai rumah dan laboratorium keliling tim peneliti selama dua ekspedisi lapangan ke Danau Kariba pada tahun 2017 dan 2018. Tim peneliti dibantu oleh David dan Julie Glynn, serta para kru kapal yang memberikan dukungan logistik yang sangat penting.
Analisis evolusi mengungkapkan Musankwa sanyatiensis adalah anggota Sauropodomorpha, sekelompok dinosaurus berkaki dua dan berleher panjang yang tersebar luas selama Trias Akhir. Menariknya, dinosaurus ini tampaknya berkerabat dekat dengan dinosaurus sezaman di Afrika Selatan dan Argentina.
Dengan berat sekitar 390 kg, Musankwa sanyatiensis yang merupakan pemakan tumbuhan, salah satu dinosaurus paling besar di zamannya. Spesies dinosaurus baru ini juga menyoroti potensi yang belum dimanfaatkan di wilayah tersebut untuk penemuan paleontologi lebih lanjut.
Barrett menjelaskan: “Selama enam tahun terakhir, banyak situs fosil baru yang tercatat di Zimbabwe, menghasilkan beragam hewan prasejarah, termasuk phytosaurus Afrika daratan sub-Sahara pertama (reptil purba yang mirip buaya), amfibi metoposaurid (amfibi lapis baja raksasa), ikan paru-paru, dan sisa-sisa reptil lainnya.”
“Berdasarkan posisinya dalam silsilah keluarga dinosaurus, Musanwka sanyantiensis adalah dinosaurus pertama dari jenisnya yang berasal dari Zimbabwe,” Dr. Kimi Chapelle dengan penuh semangat menjelaskan.
“Oleh karena itu, ini menyoroti potensi wilayah ini untuk penemuan paleontologi lebih lanjut,” katanya.
Dengan semakin banyaknya situs fosil yang dieksplorasi dan digali, para peneliti berharap untuk mengungkap penemuan-penemuan signifikan lebih lanjut yang akan menjelaskan evolusi awal dinosaurus dan ekosistem yang mereka tempati.