Temuan Ini Ungkap Betapa Kejinya Masa Perbudakan di Pompeii 2.000 Tahun Lalu
Temuan ini memberikan lebih banyak bukti tentang kehidupan sehari-hari para budak di Pompeii.
Temuan ini memberikan lebih banyak bukti tentang kehidupan sehari-hari para budak di Pompeii.
Temuan Ini Ungkap Betapa Kejinya Masa Perbudakan di Pompeii 2.000 Tahun Lalu
Dalam toko roti yang sempit dengan jendela berjeruji besi dan tanpa ada akses ke dunia luar, orang-orang yang diperbudak dieksploitasi untuk menggiling biji-bijian dan membuat roti.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di situs bangunan Romawi di Pompeii? Bangunan ini ditemukan di dalam sebuah rumah yang dijadikan toko kue dengan tungku besar, dilengkapi karya seni bergambar roti dan segelas anggur. Arkeolog menduga bangunan ini aktif digunakan sampai erupsi Gunung Vesuvius terjadi karena ditemukan tiga jasad korban; dua perempuan dan seorang anak laki-laki di dekat tungku. Para arkeolog juga menemukan tumpukan material bangunan, menandakan ketika bencana terjadi sedang berlangsung pembangunan di situs tersebut.
-
Bagaimana telur Romawi kuno itu diawetkan? Menurut Smithsonian, telur ayam ini diawetkan dalam lubang yang tergenang air selama 1.700 tahun – beberapa di antaranya retak secara tidak sengaja.
-
Mengapa penemuan pot Romawi ini penting? Mengungkap pot-pot tersebut merupakan proses yang melelahkan."Keberhasilan penggalian ini merupakan hasil dari kerja sama tim yang luar biasa dan bimbingan para ahli."
-
Bagaimana pedang-pedang Romawi itu ditemukan? Saat ini, tim peneliti sedang melakukan survei komprehensif multi-tahun terhadap lebih dari 800 gua di Gurun Yudea untuk menemukan dan melestarikan artefak arkeologi.
-
Bagaimana patung Romawi itu ditemukan? Crawley secara tidak sengaja menemukan patung Romawi yang "misterius" itu ketika menggunakan alat penggali selama pembangunan tempat parkir di Inggris, ungkap pejabat Burghley House.
-
Di mana pedang-pedang Romawi itu ditemukan? Empat pedang tersebut ditemukan terselip pada celah kecil di dalam gua dekat Taman Nasional Ein Gedi, Laut Mati.
Toko roti ini ditemukan di sebuah rumah yang menjadi bagian dari proyek besar di kawasan Regio IX di taman arkeologi Pompeii, Italia selatan.
Temuan ini memberikan lebih banyak bukti tentang kehidupan sehari-hari para budak di Pompeii, yang sering diabaikan dalam pelajaran sejarah kota kuno tersebut.
Arkeolog juga menemukan lekukan pada lantai yang menunjukkan gerakan hewan yang dipaksa berjalan dengan mata tertutup selama berjam-jam, seperti yang dijelaskan dalam pernyataan dari taman arkeologi tersebut.
"Ini adalah sisi paling mengejutkan dari perbudakan kuno, yang tidak memiliki hubungan yang saling percaya dan janji pembebasan, di mana kita direduksi menjadi kekerasan brutal, suatu kesan yang sepenuhnya diperkuat dengan pengamanan beberapa jendela dengan jeruji besi."
Rumah ini diyakini sedang direnovasi ketika Gunung Vesuvius meletus pada tahun 79 M, menghancurkan Pompeii tenggelam dalam abu vulkanik.
Ribuan orang Romawi yang tidak menyadari mereka tinggal di bawah salah satu gunung berapi terbesar di Eropa pun tewas.
Meski letusan tersebut mengubur Pompeii dalam lapisan abu tebal, banyak penduduk dan bangunan terawetkan.
Pada bulan Agustus lalu, arkeolog menemukan sebuah kamar tidur kecil di sebuah vila Romawi dekat Pompeii yang hampir pasti digunakan oleh budak.