Empat Pedang Romawi Berusia 1.900 Tahun Ditemukan, Kondisinya Utuh Bisa Dipakai
Arkeolog menemukan empat pedang Romawi berusia 1.900 tahun di dalam sebuah gua di Gurun Yudea, Israel.
Arkeolog menemukan empat pedang Romawi berusia 1.900 tahun di dalam sebuah gua di Gurun Yudea, Israel.
Empat Pedang Romawi Berusia 1.900 Tahun Ditemukan, Kondisinya Utuh Bisa Dipakai
Arkeolog menemukan empat pedang Romawi berusia 1.900 tahun di dalam sebuah gua di Gurun Yudea, Israel. Pedang berbahan logam ini diyakini bekas pemberontak Yudea selama masa pemberontakan Bar Kochba.
Empat pedang tersebut ditemukan terselip pada celah kecil di dalam gua dekat Taman Nasional Ein Gedi, Laut Mati.
Tiga dari pedang tersebut adalah pedang saptha Romawi dengan mata pedang sepanjang 60-65 sentimeter. Satunya lagi merupakan pedang dengan ujung gagang berbentuk cincin yang lebih pendek dengan mata pedang sepanjang 45 sentimeter.
-
Di mana pedang Romawi ditemukan? Penemuan arkeologis yang menakjubkan telah terjadi di Distrik Cotswold, Inggris, yang kini menjadi sorotan dunia sejarah dan arkeologi.
-
Mengapa pedang itu ditemukan dalam kondisi yang baik? Jonvel mengatakan alasan pedang ini berada dalam kondisi cukup baik karena pedang tersebut terkubur di tanah rawa yang lembap.
-
Kenapa senjata kuno tersebut masih dalam kondisi baik? Tumpukan salju dan lapisan es dapat mengawetkan sisa-sisa organik untuk jangka waktu yang lama, karena suhu dingin secara signifikan memperlambat proses kimia dan biologis, sehingga hampir menghentikan degradasi ketika suhu mencapai titik beku.
-
Apa yang istimewa dari pedang kuno yang ditemukan? Hanya ada satu pedang serupa lain yang ditemukan di Balkan dalam 90 tahun terakhir.
-
Bagaimana pedang Romawi digunakan? Pedang-pedang ini digunakan oleh pasukan kavaleri Romawi sekitar tahun 160-an Masehi dan terus digunakan hingga abad kedua dan awal abad ketiga Masehi.
-
Dimana pedang kuno itu ditemukan? Sebuah pedang kuno berbentuk unik ditemukan oleh tiga bersaudara di Amanbaev, sebuah desa di wilayah Talas, Kyrgyzstan.
Pedang-pedang ini kemungkinan milik parajurit Romawi yang dicuri oleh pemberontak Yudea yang menyembunyikannya di dalam gua.
Selain itu, tiga di antara pedang tersebut ditemukan dengan mata pedang beserta sarungnya. Para peneliti juga menemukan pegangan pedang yang dihiasi kayu, logam, tali kulit.
Pedang-pedang ini mampu terawetkan karena iklim Gurun Yudea yang membantu melestarikan artefak dari kerapuhan termasuk bahan-bahan dari kulit dan kayu.
Pedang-pedang ini terawetkan dengan sangat baik sehingga terlihat seolah-olah bisa diambil dan digunakan sekarang, bahkan setelah 2.000 tahun mereka dibuat.
Sumber: the Times of Israel
Tim Survei Arkeologi Gurun Yudea melaporkan penemuan ini pada Otoritas Kepurbakalaan ISrael (IAA). Saat ini, tim peneliti sedang melakukan survei komprehensif multi-tahun terhadap lebih dari 800 gua di Gurun Yudea untuk menemukan dan melestarikan artefak arkeologi.
"Kita berbicara tentang penemuan yang sangat langka, seperti yang belum pernah ditemukan di Israel. Empat pedang yang luar biasa terawetkan, termasuk kondisi logam, pegangannya, dan sarungnya," kata Dr. Eitan Klein, salah satu direktur Judean Desert Survey dari IAA dalam video yang menyertai pengumuman penemuan ini.
Pemberontakan Bar Kochba berlangsung dari tahun 132 hingga 135 M. pemberontakan ini juga disebut sebagai Pemberontakan Yahudi Kedua yaitu pemberontakan Yahudi melawan pemerintahan Romawi di Yudea yang dipimpin oleh pemimpin pemberontak Simon Bar Kochba.