Tersambar senar layang-layang tajam, dua bocah di India tewas
Satu pria dewasa turut tewas tergorok benang tajam itu, dalam rangkaian insiden di New Delhi
Insiden tragis menimpa beberapa orang yang tersambar benang sebuah layanan besar di Ibu Kota New Delhi, India. Sanchi Goyal, bocah lelaki berusia tiga tahun bersama Hari (4), mengalami luka parah di leher gara-gara sambaran benang layanan ketika menonton dari atap mobil. Seorang laki-laki dewasa bernama Zafar Khan (22) juga tewas seketika setelah lehernya terseret beberapa meter akibat benang yang sama ketika sedang mengendarai sepeda motor.
Telegraph melaporkan, Rabu (17/8), belum jelas siapa pemain layangan yang menggunakan benang supertajam itu. Ada ratusan layang-layang yang diterbangkan sepekan ini, sebagian saling diadu untuk memutus layangan lawan, menjelang ulang tahun kemerdekaan India. Masalahnya Festival Adu Layangan atau biasa disebut Manja ini, seharusnya tidak boleh menggunakan benang tajam.
-
Apa itu Kelicuk? Salah satu sajian khas masyarakat Suku Rejang memiliki bentuk yang unik seperti silinder. Pastinya, makanan ini menyehatkan.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Bagaimana Bontang mengukuhkan Kelana? Wali Kota Bontang Basri Rase mengukuhkan Pengurus Kelurahan Tangguh Bencana (Kelana) di Stadion Bessai Berinta, Kamis (16/11). Dalam program ini, sedikitnya 499 Ketua RT masuk sebagai pengurus di masing-masing kelurahan.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kapan kelomang berganti cangkang? Kelomang memiliki kebiasaan berganti rumah dengan cara meninggalkan cangkang lama dan mencari cangkang baru yang lebih besar ketika ukurannya bertambah.
Saksi mata menyatakan benang yang menggorok leher dua balita itu nyaris transparan, serta dilapisi pecahan beling. Di beberapa negara bagian India, penggunaan benang itu sudah dilarang polisi.
Kepolisian New Delhi kini masih mendalami pemicu benang-benang itu bisa mengenani penonton layangan. Belum diketahui apakah pemain layangan atau penjual benang yang nanti bakal dikenai sanksi pidana. Merujuk hukum India, penjual benang tajam terancam hukuman penjara lima tahun.
Kepolisian menyatakan selain tiga korban tewas, beberapa personil mereka juga tergores benang tajam saat bertugas di jalanan. Selain itu, lebih dari 500 burung di seantero Ibu Kota Negeri Sungai Gangga mati tersambar layangan.
Kasus layangan menewaskan orang bukan barang baru di India. Pada 2014, seorang gadis kecil berusia lima tahun tewas di Jaipur. Sedangkan tahun lalu di Kota Morabad, anak laki-laki kelas satu SD juga meninggal akibat tergorok layang-layang.
Baca juga:
Tragis, gajah asal India tewas kelelahan usai berjalan 1.600 km
Paspor istri hilang, pria pengantin baru ini bulan madu sendirian
Setelah 16 tahun protes, aktivis perempuan ini akhirnya mau makan
Deretan aksi mogok makan terlama di dunia
Manula tewas kejatuhan layang-layang nyaris 1 ton
Hindari sapi, India bangun kereta peluru melayang
Gara-gara benang layangan, bocah India dibakar