23 Kuliner Khas Solo; dari Timlo, Bubur Gudeg, sampai Es Gempol Pleret
Surakarta atau Solo terkenal sebagai pusat batik dan kuliner murah meriah.
23 Kuliner Khas Solo; dari Timlo, Bubur Gudeg, sampai Es Gempol Pleret
Indonesia memiliki sekitar 17.000 pulau. Masing-masing punya tradisi tersendiri, termasuk tradisi kuliner.
Begitu banyaknya kuliner khas di Indonesia, rasanya hampir tak mungkin mencoba seluruhnya.
Walaupun begitu, ada banyak cara untuk memperkenalkan kuliner Indonesia. Salah satunya dengan mengadakan dan mengunjungi festival kuliner. Misalnya Bali Interfood Festival, Festival Jajanan Bango, atau Festival Kampoeng Tempo Doeloe.
Anda juga bisa mencicipi kuliner khas setempat tiap berkunjung ke suatu kota atau daerah.
Kali ini, Merdeka.com akan mengajak Anda berkenalan dengan aneka kuliner Solo.
Surakarta atau Solo terkenal sebagai pusat batik dan kuliner murah meriah. Nah, kuliner apa saja yang patut dicoba saat berkunjung ke kota ini?
1. Timlo
Timlo adalah semangkuk hidangan berkuah hangat yang cocok dinikmati di cuaca dingin.
Hidangan ini terdiri dari daging ayam rebus, telur pindang, ampela, jamur, wortel, keripik kentang, dan soun.
Satu hal yang membuat timlo spesial adalah penambahan sosis Solo, yaitu dadar telur dan tepung terigu yang digulung tipis dan diisi dengan daging cincang.
-
Kapan Festival Kita Bisa di Banyuwangi? Memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember, Kabupaten Banyuwangi menggelar beraneka agenda. Salah satunya lewat Festival Kita Bisa yang menampilkan beragam karya dan kreasi dari anak-anak muda penyandang disabilitas.
-
Kapan Festival Bunga Bandungan digelar tahun ini? Tahun ini, Festival Bunga Bandungan digelar pada Minggu (28/7).
-
Apa yang dipromosikan pada Festival Pasar Ikan Banyuwangi? Festival ini merupakan salah satu upaya untuk mengangkat potensi perikanan daerah yang sangat besar. Nelayan yang awalnya hanya menjual ikan segar dengan margin sedikit, kini bisa mendapat keuntungan lebih besar dengan mengolah ikan tersebut,
-
Kapan Festival Wayang Kulit Banyuwangi diselenggarakan? Selama 3 hari (6 – 8 November), setiap malam ditampilkan pertunjukan wayang yang digelar di Lapangan RTH Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.
-
Kapan Festival Kedawung Ngesti Luhung kembali digelar? Festival ini digagas oleh Pemerintah Kecamatan Kedawung, Cirebon. Sebelumnya, festival ini sempat terhenti akibat wabah Covid-19, namun Rabu (27/6) acara tersebut kembali digelar di Lapangan Desa Kalikoa,
-
Kapan Festival Tabot dilakukan? Acara ini akan dilaksanakan setiap tahun baru 1 sampai 10 Muharram pada kalender Islam.
2. Selat Solo
Selat Solo adalah adaptasi dari biefstuk ala Belanda yang dimodifikasi sesuai dengan selera orang Indonesia.
Hidangan ini terdiri dari daging sapi semur, galantin, telur rebus, sayuran rebus berupa wortel, buncis, kentang, daun selada, acar mentimun, serta irisan bawang merah.
Penambah cita rasanya adalah kuah segar berbumbu kecap manis dan mustard yang terbuat dari cuka dan kuning telur.
3. Tengkleng
Tengkleng adalah hidangan berkuah santan yang dibuat dari kaki atau iga kambing.
Olahan daging khas Solo punya rasa yang mantap, cocok buat penggemar daging kambing.
Kuahnya berwarna kuning karena ditambahkan rempah-rempah seperti kunyit, jahe, lengkuas, dan bawang merah.
Tengkleng biasanya disajikan dengan nasi hangat dan sambal sebagai pelengkap.
4. Brambang Asem
Brambang asem adalah sambal asam yang disajikan bersama daun ubi rebus.
Olahan sayur nan sederhana ini memiliki rasa pedas, manis, asam, dan gurih yang menggigit lidah.
Brambang asem biasanya dimakan dengan nasi atau lontong.
5. Cabuk Rambak
Cabuk rambak adalah sarapan ringan yang terdiri dari ketupat iris dan sambal wijen.
Porsinya kecil dan alat makannya cuma tusuk gigi.
Sambal wijen dibuat dari wijen sangrai yang dihaluskan dengan gula merah dan garam.
Cabuk rambak disajikan dengan kerupuk karak (kerupuk nasi).
Kalau mau lebih 'berat', Anda bisa tambah gorengan atau lauk tradisional lainnya.
6. Sosis Solo
Sosis Solo adalah makanan khas Solo yang mirip dengan timlo, namun berbeda dalam cara penyajiannya.
Pada dasarnya, sosis Solo adalah dadar telur dan tepung terigu yang diisi dengan ayam giling.
Jajanan gurih ini biasanya digoreng hingga kecoklatan dan disajikan dengan saus manis atau cabai rawit hijau.
- Mencicipi Nikmatnya Nasi Liwet Jolem, Kuliner Khas yang Berasal dari Pangandaran
- Mencicipi Bubur Opak, Kuliner Unik Khas Semarang dengan Harga Terjangkau
- Mencicipi Brekecek Pathak Jahan, Kuliner Kepala Ikan Khas Cilacap yang Unik dan Langka
- Mencicipi Lezatnya Gulai Siput Sedut, Sajian Kuliner Berkuah Kuning Khas Melayu
7. Serabi Solo
Serabi Solo adalah kue tradisional yang dibuat dari tepung beras dan santan.
Jajanan manis ini dibuat dengan cara dipanggang di atas tungku arang menggunakan cetakan khusus yang berlubang-lubang.
Teksturnya lembut dan sedikit creamy, beda dengan serabi di daerah lain yang lebih kering dan berpori.
Salah satu penjual serabi Solo yang sudah terkenal di seluruh Indonesia adalah Serabi Notosuman yang sudah berdiri sejak 1923.
8. Sup Matahari
Sup matahari adalah hidangan yang biasa disajikan saat pesta.
Sup ini memiliki penampilan yang menarik, seperti bunga matahari yang mekar dengan kelopak-kelopak berwarna kuning.
Kelopak-kelopak ini terbuat dari adonan telur dan tepung terigu yang diisi dengan wortel, daging ayam, dan sosis.
Setelah itu, isian diguyur kuah kaldu ayam yang gurih dan segar.
9. Sate Buntel
Sate buntel adalah salah satu sate khas Solo yang terbuat dari daging kambing muda.
Daging kambing dicincang halus dan dibungkus dengan lapisan lemak kambing, lalu ditusuk dengan bambu dan dibakar di atas bara api.
Sate buntel biasanya disantap dengan sambal kecap, irisan kol, tomat dan bawang merah.
10. Sate Kere
Sate kere adalah sate yang terbuat dari bahan-bahan murah meriah, seperti lemak, otot, tempe gembus, dan jeroan.
Sate kere dibumbui dengan bumbu kacang yang kental dan pedas, serta dicampur dengan kecap manis.
Sate ini dinamakan sate kere atau sate miskin karena dulunya hanya bisa dinikmati oleh orang-orang yang tidak mampu membeli daging sapi berkualitas.
Sate kere bisa ditemukan di dua daerah, yaitu Solo dan Yogyakarta. Walaupun begitu, tampilan dan rasa sate kere dari kedua kota cukup berbeda.
11. Tahok
Tahok adalah makanan ringan yang terbuat dari tahu sutra yang disajikan bersama kuah jahe manis.
Tekstur tahunya sangat lembut seperti custard.
Jajanan yang juga dikenal dengan nama kembang tahu atau tahwa di daerah lain ini cocok disantap saat cuaca dingin atau ketika kondisi kesehatan menurun.
12. Tahu Kupat
Tahu kupat adalah makanan berkuah yang terdiri dari tahu goreng, telur dadar, mi kuning, dan irisan kol.
Kuahnya berwarna cokelat, karena menggunakan kecap manis sebagai bahan dasarnya.
Tahu kupat ditaburi dengan seledri cincang dan kacang tanah goreng untuk menambah rasa gurih dan renyah.
Salah satu tempat yang terkenal menjual tahu kupat adalah Tahu Kupat Sari Pak Brewok di Jalan RM Said, Solo.
13. Es Dawet Telasih
Es dawet telasih adalah minuman segar yang terdiri dari dawet atau cendol hijau, santan, gula merah, dan biji selasih.
Biji selasih ini memberi sensasi kenyal dan segar saat dikunyah.
Es dawet telasih bisa ditemukan di banyak tempat di Solo, tetapi salah satu yang paling populer adalah Es Dawet Telasih Bu Dermi di Pasar Gede.
14. Pecel Ndeso
Makanan ini cocok bagi Anda yang suka makan sehat dan hemat. Pasalnya, pecel ndeso disajikan dengan nasi merah dan sayuran rebus seperti daun pepaya, bunga turi, dan kecambah.
Bumbu pecelnya berwarna gelap dan memiliki rasa manis pedas yang khas.
Selain itu, ada juga irisan timun dan daun kenikir segar yang disiram dengan sambal kelapa parut.
Semua ini disajikan di atas pincuk daun pisang yang menambah kesan tradisional.
15. Nasi Liwet
Nasi liwet adalah salah satu makanan khas Solo yang sangat populer.
Nasi liwet dibuat dari beras yang dimasak dengan rempah-rempah seperti serai dan daun salam.
Nasi liwet biasanya disajikan dengan sayur labu siam, telur pindang, ayam suwir, tahu masak santan, dan areh.
Areh adalah santan kental yang dibumbui dan dimasak hingga mengental seperti bubur. Rasanya sangat gurih dan pas dengan nasi liwet.
16. Tahu Acar
Tahu acar adalah makanan ringan yang terbuat dari tahu goreng yang dipotong-potong dan dicampur dengan irisan timun.
Tahu acar disiram dengan bumbu kacang yang manis dan asam.
Makanan ini biasanya dijual di pinggir jalan atau di pasar tradisional.
17. Krengsengan Kambing
Krengsengan adalah makanan khas Solo yang berbahan dasar daging kambing.
Daging kambing dimasak bersama rempah-rempah dan kecap manis, menghasilkan masakan yang berbumbu pekat.
Rasanya manis, gurih, asin, dan kadang sedikit pedas.
Krengsengan kambing biasanya disajikan dengan nasi hangat dan lalapan seperti mentimun dan tomat.
18. Jenang Grendul
Jenang grendul adalah salah satu kuliner khas Solo yang memiliki cita rasa manis legit.
Seporsi makanan ini terdiri dari bubur sumsum, mutiara, ketan hitam, dan jenang grendul yang juga dikenal sebagai biji salak di beberapa daerah.
Jenang disajikan dengan kuah santan encer dan sirup gula merah.
Walaupun idealnya disantap sebagai hidangan penutup, tak sedikit orang yang menyantap jenang grendul untuk sarapan.
19. Lenjongan
Lenjongan adalah kuliner khas Solo yang terdiri dari belasan jenis jajanan berbahan dasar umbi-umbian dan palawija.
Beberapa di antaranya adalah getuk, ketan putih, ketan hitam, gatot, tiwul, gendar putih, jadah blondo, grontol, jongkong, dan cenil.
Lenjongan disajikan dengan parutan kelapa dan gula pasir.
Makanan ini banyak ditemukan di pasar tradisional.
20. Bubur Gudeg
Bubur gudeg adalah variasi dari gudeg, kuliner khas Solo dan Yogya yang terbuat dari nangka muda.
Bedanya, bubur gudeg menggunakan bubur beras kental sebagai pengganti nasi putih.
Selain gudeg, bubur gudeg ini umumnya juga disajikan bersama krecek, telur pindang, sayur tempe dan tahu bersantan, dan areh.
21. Es gempol pleret
Es gempol pleret adalah minuman segar khas Solo yang terbuat dari gempol dan pleret disiram dengan kuah santan dan sirup gula merah.
Gempol adalah bola-bola kecil berwarna-warni yang terbuat dari tepung beras. Pleret adalah adonan tepung ketan dan gula jawa yang dibentuk menyerupai cincin.
22. Gudeg Ceker
Gudeg ceker adalah kuliner khas Solo yang beda dari gudeg biasa.
Selain gudeg dan lauk-pauk pelengkapnya, "bintang" utama makanan ini adalah cekernya yang harus empuk dan meresap bumbu sampai ke tulang.
Gudeg ceker disajikan dengan nasi putih.
Rasanya gurih, sedikit pedas, dan tidak semanis gudeg Yogyakarta.
23. Semar Mendem
Semar mendem adalah jajan pasar gurih yang mirip lemper. Bedanya, makanan ini tidak dibungkus daun pisang, tapi telur dadar.
Semar mendem banyak dijual di Solo dan Yogyakarta.
Mau coba buat semar mendem? Berikut ini resep yang bisa dicoba.
Bahan Ketan Kukus:
- 200 gram beras ketan putih, rendam selama 1 jam
- 200 ml santan dari setengah butir kelapa
- 1 lembar daun salam
- 1 batang serai, memarkan
- garam secukupnya
Bahan Isi:
- 200 gram ayam suwir
- 1 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
- 1 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh gula pasir
- 150 ml santan dari setengah butir kelapa
- minyak goreng secukupnya
Bumbu Halus:
- 5 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 2 butir kemiri
- 1/4 sendok teh merica
- 1/2 sendok makan ketumbar
- garam secukupnya
- minyak goreng secukupnya
Bahan Dadar:
4 butir telur ayam
1/2 sendok teh garam
100 gram tepung terigu
Cara Membuat Semar Mendem:
1. Kukus ketan selama 20 menit, lalu angkat. Didihkan santan bersama daun salam, serai dan garam. Masukkan ketan ke dalam santan dan aduk rata hingga santan terserap. Kukus kembali ketan hingga matang dan sisihkan.
2. Siapkan isian semar mendem. Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, merica, ketumbar dan garam. Panaskan minyak dan tumis bumbu halus bersama daun salam dan daun jeruk hingga harum.
Masukkan ayam suwir dan aduk rata. Bumbui dengan garam dan gula pasir. Tuangkan santan dan masak hingga bumbu meresap ke dalam ayam. Sisihkan.
3. Siapkan dadar telur. Kocok lepas telur dan garam. Tambahkan tepung terigu dan kocok rata hingga tidak bergerindil. Panaskan sedikit minyak di atas teflon dan buat dadar tipis-tipis dengan diameter sekitar 15 cm.
4. Ambil selembar dadar dan letakkan di atas piring. Beri sekitar satu sendok makan ketan di atas dadar dan ratakan. Beri sekitar satu sendok makan isi ayam di atas ketan. Lipat sisi kanan dan kiri dadar ke tengah, lalu gulung dari atas ke bawah hingga membentuk silinder.
5. Ulangi langkah keempat hingga semua bahan habis.
Semar mendem siap disajikan sebagai jajanan di rumah atau hantaran.