5 Alasan Mengejutkan yang Membuat Manusia Mengambil Keputusan Buruk
Alasan di balik sebuah keputusan yang buruk sebenarnya tak sesederhana yang kita pikirkan selama ini.
Sebagai manusia, kita pasti pernah membuat keputusan buruk yang membuat kita menyesal. Tak hanya sekali, mungkin bahkan berkali-kali.
Seringnya kita membuat keputusan yang salah karena kurang pertimbangan matang. Namun penyebab keputusan buruk sebenarnya tak sesederhana itu.
Ada banyak faktor tak terduga yang bisa mempengaruhi objektivitas kita dalam mempertimbangkan sesuatu. Berikut ini beberapa di antaranya yang kami rangkum dari India Times.
-
Apa pengertian psikotes? Psikotes adalah alat evaluasi yang digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, atau profesional psikologi untuk mengukur berbagai aspek psikologis individu, seperti kemampuan kognitif, kepribadian, minat, dan sikap.
-
Apa masalah kesehatan mental yang dihadapi oleh sebagian besar penduduk Indonesia? Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional. Sementara itu, diketahui juga bahwa lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.
-
Apa yang dipelajari dalam ilmu psikologi manusia? Psikologi manusia merupakan cabang ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental individu.
-
Apa yang ingin dilakukan oleh Ridwan Kamil terkait kesehatan mental warga Jakarta? Psikolog dari Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (PP HIMPSI) Samanta Elsener, M. Psi., menyoroti janji Bakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta Ridwan Kamil yang ingin menghadirkan "Mobil Curhat" bagi warga Jakarta.
-
Apa yang dimaksud dengan Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis (P3LP) ? "Kalau memang dibutuhkan, dia bisa ke layanan kesehatan mental, pertolongan awal itu yang kita sebut psychological first aid dan itu sedang disosialisasikan Kemenkes sebagai P3LP, Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis," kata Nina.
-
Apa yang dimaksud dengan kelelahan mental? Kelelahan mental, yang juga dikenal sebagai burnout adalah kondisi kelelahan fisik dan emosional kronis yang disebabkan oleh stres berkepanjangan, kelebihan kerja, atau ketidakseimbangan antara tanggung jawab dan sumber daya.
Kenyang
Jangan mencoba mengambil keputusan penting saat perut sudah kenyang. Sebab kemungkinan besar kamu akan membuat keputusan yang buruk.
Sebuah studi menemukan bukti kalau manusia cenderung lebih objektif dalam membuat keputusan saat perut mereka dalam keadaan kosong.
Sebab dalam keadaan lapar, manusia cenderung mengandalkan intuisi dan naluri.
Kecanduan smartphone
Pendapat yang mengatakan kalau kecanduan smartphone bisa bikin bodoh mungkin ada benarnya.
Beberapa studi membuktikan kalau terlalu lama menggunakan smartphone bisa membuat seseorang sulit berkonsentrasi.
Smartphone bisa membuat penggunanya mengalami distraksi digital. Pasalnya deretan aplikasi dalam smartphone 'berlomba' untuk merebut perhatian pengguna, sehingga dia tidak bisa berkonsentrasi pada masalah riil yang sedang dihadapinya.
Bermain video game
Beberapa jenis video game memang bisa memberikan manfaat lebih bagi penggunanya. Antara lain game yang berkonsep manajemen waktu dan strategi. Namun tak sedikit pula game yang lebih banyak sisi negatifnya.
Misalnya saja Grand Theft Auto yang mengharuskan kita melanggar sejumlah peraturan untuk memenangkan permainan.
Bisa dikatakan ini akan mendorong seseorang untuk mengambil risiko dan berperilaku negatif dalam kehidupan nyata juga.
Problem finansial
Saat menghadapi masalah keuangan, biasanya kita akan sulit mengambil keputusan yang tepat.
Pasalnya problem finansial merupakan hal pelik yang bisa menimbulkan stres fisik dan mental.
Stres ini mengakibatkan fungsi tubuh terganggu, sehingga IQ turun hingga 13 poin. Karena itulah kita jadi sulit mengambil keputusan yang baik.
Pagi hari
Sebuah penelitian menemukan bukti kalau para hakim cenderung memberikan vonis yang lebih objektif pada saat pagi atau siang hari.
Pada sore atau malam hari objektivitas mereka akan cenderung berkurang.
Pasalnya, saat pagi hari pikiran masih segar. Sehingga otak bisa membuat keputusan lebih baik. Begitu juga saat siang hari, setelah rehat. Pikiran yang mulai jenuh sepanjang pagi terasa segar kembali.
Itulah beberapa alasan mengejutkan yang membuat kita mengambil keputusan salah.
(mdk/tsr)