6 Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Melewatkan Waktu Makan, dari Penurunan Kinerja hingga Pengaruhi Kualitas Tidur
Melewatkan waktu makan ternyata mempengaruhi tubuh. Ini yang terjadi pada tubuh saat kita melewatkan waktu makan.
Ketika liburan tiba, kita sering kali terjebak dalam berbagai persiapan dan kegiatan. Dari membeli hadiah, menghias rumah, hingga menyiapkan hidangan spesial, semua itu bisa menguras waktu dan energi. Dalam kesibukan tersebut, kita sering kali lupa atau bahkan sengaja melewatkan waktu untuk makan dengan harapan dapat menghemat waktu atau mengurangi kalori yang masuk. Menurut laporan dari Piedmont , ternyata melewatkan makan dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Berikut penjelasannya:
Apa yang terjadi pada tubuh ketika melewatkan waktu makan?
"Selama masa liburan, kita sering terburu-buru sehingga tidak sempat untuk duduk dan menikmati makanan," ungkap Haley Robinson, seorang ahli diet klinis di Piedmont. "Banyak orang berpikir bahwa dengan melewatkan sarapan dan makan siang, mereka bisa menikmati makan malam lebih banyak tanpa khawatir melebihi asupan kalori harian." Namun, melewatkan waktu makan tidaklah baik untuk kesehatan dan justru dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan. "Pertama, kadar gula darah Anda akan menurun, yang mengganggu kemampuan berpikir Anda," jelas Robinson.
-
Bagaimana tidur setelah makan bisa mengganggu metabolisme? Tidur setelah makan bisa mengganggu proses metabolisme tubuh. Saat tidur, metabolisme tubuh melambat, sehingga pencernaan dan pembakaran kalori menjadi kurang efisien. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan dalam jangka panjang jika kebiasaan ini dilakukan secara teratur.
-
Apa pengaruh waktu makan pagi terhadap metabolisme dan energi? Sarapan pagi membantu memulai metabolisme dan memberikan energi untuk memulai hari. Memakan sarapan dengan protein dan serat tinggi dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mengurangi keinginan untuk makanan manis.
-
Kenapa makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelum tidur bisa memengaruhi kualitas tidur? Beberapa faktor memengaruhi kualitas tidur seseorang, termasuk tingkat stres dan jenis makanan serta minuman yang dikonsumsi. Terlalu banyak stres dapat menghambat seseorang tidur, demikian pula dengan konsumsi makanan dan minuman tertentu, terutama yang mengandung tinggi kafein. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dan menjaga pola makan agar tidur bisa berkualitas.
-
Apa dampak buruk dari sering telat makan? Sering telat makan adalah kebiasaan yang tidak baik bagi kesehatan tubuh. Ada berbagai dampak negatif yang bisa terjadi jika Anda melewatkan waktu makan, seperti: Susah berkonsentrasi Tubuh memerlukan energi dari glukosa (karbohidrat) agar bisa menjalankan fungsinya. Begitu Anda berhenti makan selama 4–6 jam, suplai glukosa menuju otak akan mulai berkurang. Akibatnya, tubuh tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Kurangnya suplai glukosa juga memengaruhi kemampuan berpikir dan berkonsentrasi serta menurunkan kinerja mental secara keseluruhan. Anda mungkin akan lebih mudah kelelahan, lemah, lesu, dan bahkan cenderung murung. Sakit maag Asam lambung berperan penting dalam memproses makanan agar mudah diserap oleh tubuh dan membunuh kuman penyebab penyakit dalam saluran pencernaan. Ketika Anda menunda waktu makan dan membiarkan perut kosong selama beberapa jam, asam lambung yang seharusnya digunakan untuk memproses makanan akan menumpuk. Akibatnya, Anda bisa mengalami sakit maag. Kondisi ini menimbulkan beragam gejala, seperti perut kembung, perut terasa sakit, mual, dan muntah. Stres pada tubuh akibat melewatkan waktu makan bisa membuat gejala ini bertambah parah. Mudah lelah Tubuh terus membakar kalori dan menguraikan zat gizi sekalipun Anda sedang dalam kondisi istirahat. Persediaan energi dan zat gizi ini berasal dari makanan. Apabila Anda telat makan, tubuh tidak mempunyai cukup “bahan bakar” untuk menjalankan fungsi ini. Saat minim energi, metabolisme tubuh berjalan lambat. Tubuh akan menghemat kalori yang tersisa agar bisa terus menjalankan fungsi dasar seperti pernapasan dan pengaturan detak jantung. Hal ini lama-kelamaan bisa membuat Anda cepat lelah.
-
Bagaimana cara makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelum tidur membantu meningkatkan kualitas tidur? Pengelolaan stres yang efektif dapat membuat tubuh lebih rileks, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas tidur. Hal yang sama berlaku untuk makanan, karena beberapa nutrisi dalam makanan dapat mendukung tidur yang nyenyak.
-
Apa dampak makan malam dekat waktu tidur terhadap siklus tidur dan pola makan? Makan larut malam juga dapat mengganggu siklus tidur dan pola makan kita. Menurut Thunder Jalili, PhD, Direktur Studi Pascasarjana dalam Nutrisi dan Fisiologi Integratif di University of Utah, tubuh kita memiliki dua keadaan utama: keadaan sudah makan dan keadaan puasa. Idealnya, tubuh kita harus dapat beralih antara dua keadaan ini secara teratur. Namun, ketika kita makan larut malam, kita memperpanjang periode terfed, yang menghambat tubuh untuk masuk ke keadaan puasa yang diperlukan untuk pemulihan dan regenerasi.
"Otak memerlukan glukosa untuk berfungsi dengan baik, dan jika pasokan glukosa tidak mencukupi, tubuh Anda tidak akan beroperasi dengan optimal." Kadar gula darah yang rendah dapat membuat seseorang merasa mudah marah, bingung, dan lelah. Tubuh pun mulai memproduksi kortisol lebih banyak, sehingga membuat seseorang lebih rentan terhadap stres dan lapar.
Melewatkan waktu makan juga dapat memperlambat metabolisme, yang pada gilirannya dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan menyulitkan proses penurunan berat badan. "Ketika Anda melewatkan waktu makan atau tidak makan dalam waktu lama, tubuh Anda akan beradaptasi dengan cara bertahan hidup," kata Robinson. "Hal ini memicu sel-sel dalam tubuh Anda untuk mendambakan makanan, yang membuat Anda cenderung makan dalam porsi besar. Biasanya, kita lebih memilih makanan yang tidak sehat, sehingga semua usaha untuk menjaga pola makan sehat menjadi sia-sia. Ketika merasa lapar, apa pun akan dilakukan."
Tips untuk Menghindari Melewatkan Waktu Makan
Saat liburan atau saat terlibat dalam berbagai aktivitas, kita sering kali menjadi sangat sibuk dengan banyak hal. Jika hal ini terjadi, pertimbangkan untuk mengikuti beberapa tips berikut agar Anda tidak melewatkan waktu makan.
- Lebih baik makan dalam porsi kecil namun sering sepanjang hari daripada melewatkan waktu makan sama sekali.
- Selalu siapkan camilan seperti yogurt atau granola bar untuk mengisi perut sampai waktu makan berikutnya tiba.
- Pilihlah makanan ringan yang kaya protein dan serat. Jenis makanan ini akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
- Rencanakan menu makanan Anda sebelumnya atau siapkan pada malam hari sebelum hari yang sibuk.
- Buatlah jadwal selama seminggu agar Anda tidak makan terlalu banyak atau terlambat.
- Atur alarm untuk berbunyi saat waktu makan siang jika Anda memiliki banyak kegiatan sepanjang hari.
- Jadwalkan waktu makan siang. Dengan membuat rencana bersama teman atau keluarga, Anda tidak akan melewatkan waktu makan.
Dampak Buruk Melewatkan Waktu Makan
Sarapan atau makan pagi memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan konsentrasi serta kinerja otak kita. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa sarapan yang bergizi dapat memberikan dampak positif terhadap kemampuan berpikir, belajar, dan daya ingat. Ini menjadi faktor krusial, terutama bagi siswa dan profesional yang membutuhkan kreativitas dan fokus.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, menerapkan kebiasaan sarapan yang sehat dapat menjadi langkah awal menuju perubahan gaya hidup yang lebih baik. Mengadopsi kebiasaan sarapan adalah langkah pertama menuju pola makan yang lebih baik dan gaya hidup yang lebih sehat secara keseluruhan. Namun, penting untuk tidak meremehkan kebiasaan ini, karena seringkali melewatkan sarapan dapat berdampak serius pada kesehatan dan kinerja kita sepanjang hari.
- Pengaruh Waktu Makan terhadap Tubuh, Perhatikan Jam yang Tepat
- Bikin Lebih Rileks, Konsumsi 7 Makanan dan Minuman Ini sebelum Tidur
- Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Tidak Enak Badan, Bantu Redakan Kondisi Tubuh
- Konsumsi Makanan yang Jatuh ke Lantai walau Belum 5 Menit, Ini yang Terjadi pada Tubuhmu
Gangguan Metabolisme
Sarapan juga memiliki peranan penting dalam mengatur metabolisme tubuh kita. Melewatkan sarapan dapat mengganggu ritme metabolisme yang normal, yang berpotensi menyebabkan peningkatan berat badan. Ketika tubuh merasa lapar karena tidak mendapatkan makanan di pagi hari, kita cenderung mengonsumsi lebih banyak saat makan siang atau makan malam, yang dapat meningkatkan asupan kalori.
Risiko Kesehatan Jangka Panjang
Secara teratur melewatkan sarapan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya masalah kesehatan jangka panjang, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas. Mengonsumsi sarapan yang bergizi dengan menu seimbang dapat membantu menjaga kadar gula darah dan kolesterol tetap dalam batas normal.
Penurunan Kinerja Mental dan Fisik
Sarapan berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh kita setelah berpuasa sepanjang malam. Ketika kita tidak sarapan, otak dan tubuh kita kekurangan bahan bakar yang diperlukan untuk berfungsi secara optimal. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja mental dan fisik. Kita mungkin akan merasa lemah, cepat lelah, dan mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi.
Masalah Suasana Hati dan Perasaan
Saat kita merasa lapar, kita biasanya menjadi lebih mudah tersulut emosi, cepat tersinggung, atau merasakan stres. Hal ini disebabkan oleh ketidakstabilan kadar gula darah yang terjadi saat kita tidak melakukan sarapan. Situasi ini dapat berpengaruh buruk terhadap suasana hati dan emosi kita sepanjang hari.
Pengaruh terhadap Kualitas Tidur
Sarapan juga berperan dalam menentukan kualitas tidur kita. Ketika kita tidak sarapan, rasa lapar di malam hari dapat mengganggu tidur kita. Gangguan tidur ini dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan dan kinerja kita.