6 Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Melewatkan Waktu Makan, dari Penurunan Kinerja hingga Pengaruhi Kualitas Tidur
Melewatkan waktu makan ternyata mempengaruhi tubuh. Ini yang terjadi pada tubuh saat kita melewatkan waktu makan.
Ketika liburan tiba, kita sering kali terjebak dalam berbagai persiapan dan kegiatan. Dari membeli hadiah, menghias rumah, hingga menyiapkan hidangan spesial, semua itu bisa menguras waktu dan energi. Dalam kesibukan tersebut, kita sering kali lupa atau bahkan sengaja melewatkan waktu untuk makan dengan harapan dapat menghemat waktu atau mengurangi kalori yang masuk. Menurut laporan dari Piedmont , ternyata melewatkan makan dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Berikut penjelasannya: "Selama masa liburan, kita sering terburu-buru sehingga tidak sempat untuk duduk dan menikmati makanan," ungkap Haley Robinson, seorang ahli diet klinis di Piedmont. "Banyak orang berpikir bahwa dengan melewatkan sarapan dan makan siang, mereka bisa menikmati makan malam lebih banyak tanpa khawatir melebihi asupan kalori harian." Namun, melewatkan waktu makan tidaklah baik untuk kesehatan dan justru dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan. "Pertama, kadar gula darah Anda akan menurun, yang mengganggu kemampuan berpikir Anda," jelas Robinson. "Otak memerlukan glukosa untuk berfungsi dengan baik, dan jika pasokan glukosa tidak mencukupi, tubuh Anda tidak akan beroperasi dengan optimal." Kadar gula darah yang rendah dapat membuat seseorang merasa mudah marah, bingung, dan lelah. Tubuh pun mulai memproduksi kortisol lebih banyak, sehingga membuat seseorang lebih rentan terhadap stres dan lapar. Melewatkan waktu makan juga dapat memperlambat metabolisme, yang pada gilirannya dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan menyulitkan proses penurunan berat badan. "Ketika Anda melewatkan waktu makan atau tidak makan dalam waktu lama, tubuh Anda akan beradaptasi dengan cara bertahan hidup," kata Robinson. "Hal ini memicu sel-sel dalam tubuh Anda untuk mendambakan makanan, yang membuat Anda cenderung makan dalam porsi besar. Biasanya, kita lebih memilih makanan yang tidak sehat, sehingga semua usaha untuk menjaga pola makan sehat menjadi sia-sia. Ketika merasa lapar, apa pun akan dilakukan." Saat liburan atau saat terlibat dalam berbagai aktivitas, kita sering kali menjadi sangat sibuk dengan banyak hal. Jika hal ini terjadi, pertimbangkan untuk mengikuti beberapa tips berikut agar Anda tidak melewatkan waktu makan. Sarapan atau makan pagi memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan konsentrasi serta kinerja otak kita. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa sarapan yang bergizi dapat memberikan dampak positif terhadap kemampuan berpikir, belajar, dan daya ingat. Ini menjadi faktor krusial, terutama bagi siswa dan profesional yang membutuhkan kreativitas dan fokus. Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, menerapkan kebiasaan sarapan yang sehat dapat menjadi langkah awal menuju perubahan gaya hidup yang lebih baik. Mengadopsi kebiasaan sarapan adalah langkah pertama menuju pola makan yang lebih baik dan gaya hidup yang lebih sehat secara keseluruhan. Namun, penting untuk tidak meremehkan kebiasaan ini, karena seringkali melewatkan sarapan dapat berdampak serius pada kesehatan dan kinerja kita sepanjang hari. Sarapan juga memiliki peranan penting dalam mengatur metabolisme tubuh kita. Melewatkan sarapan dapat mengganggu ritme metabolisme yang normal, yang berpotensi menyebabkan peningkatan berat badan. Ketika tubuh merasa lapar karena tidak mendapatkan makanan di pagi hari, kita cenderung mengonsumsi lebih banyak saat makan siang atau makan malam, yang dapat meningkatkan asupan kalori. Secara teratur melewatkan sarapan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya masalah kesehatan jangka panjang, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas. Mengonsumsi sarapan yang bergizi dengan menu seimbang dapat membantu menjaga kadar gula darah dan kolesterol tetap dalam batas normal. Sarapan berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh kita setelah berpuasa sepanjang malam. Ketika kita tidak sarapan, otak dan tubuh kita kekurangan bahan bakar yang diperlukan untuk berfungsi secara optimal. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja mental dan fisik. Kita mungkin akan merasa lemah, cepat lelah, dan mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi. Saat kita merasa lapar, kita biasanya menjadi lebih mudah tersulut emosi, cepat tersinggung, atau merasakan stres. Hal ini disebabkan oleh ketidakstabilan kadar gula darah yang terjadi saat kita tidak melakukan sarapan. Situasi ini dapat berpengaruh buruk terhadap suasana hati dan emosi kita sepanjang hari. Sarapan juga berperan dalam menentukan kualitas tidur kita. Ketika kita tidak sarapan, rasa lapar di malam hari dapat mengganggu tidur kita. Gangguan tidur ini dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan dan kinerja kita. Apa yang terjadi pada tubuh ketika melewatkan waktu makan?
Tips untuk Menghindari Melewatkan Waktu Makan
Dampak Buruk Melewatkan Waktu Makan
Gangguan Metabolisme
Risiko Kesehatan Jangka Panjang
Penurunan Kinerja Mental dan Fisik
Masalah Suasana Hati dan Perasaan
Pengaruh terhadap Kualitas Tidur