Bahan-Bahan Skincare Ini Justru Berbahaya Jika Dipakai oleh Remaja, Hati-Hati!
Kenali Bahan-Bahan Skincare yang Berbahaya Bagi Kulit Remaja.
Para remaja harus lebih berhati-hati dengan bahan dan kandungan yang ada dalam produk skincare tersebut. Simak bahan-bahan skincare yang berbahaya bagi remaja!
Bahan-Bahan Skincare Ini Justru Berbahaya Jika Dipakai oleh Remaja, Hati-Hati!
Saat ini, produk skincare memiliki kandungan bahan yang beragam mulai dari bahan alami hingga kimia.
Dengan berbagai macam kandungan skincare, remaja perlu tahu kandungan yang aman digunakan untuk kulit.
-
Bagaimana cara mencegah kerutan dengan menggunakan skincare? Penggunaan rutin produk skincare yang mengandung vitamin C dapat membantu mencegah keriput. Sebagai antioksidan, vitamin C melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB, yang merupakan penyebab utama kerusakan kulit dan timbulnya kerutan. Selain itu, vitamin C juga mendorong produksi kolagen, protein penting yang membentuk struktur kulit. Pilihlah produk yang mengandung vitamin C dalam bentuk L-ascorbic acid atau ascorbyl palmitate untuk hasil terbaik.
-
Mengapa penggunaan skincare yang berlebihan dapat menimbulkan masalah baru pada kulit? Hal ini dilakukan karena jika pengggunaan skincare yang berlebihan dan terlalu sering, bukannya menyehatkan, malah akan menimbulkan masalah baru, seperti iritasi jika terlalu banyak menggunakan retinol.
-
Apa tujuan utama dari skincare? Tujuan utama dari skincare adalah untuk memperbaiki tekstur dan nada kulit, serta membantu mengurangi tampilan kerutan.
-
Bagaimana cara agar skincare bisa efektif? Konsistensi adalah kuncinya. Semakin sering digunakan, semakin lama jangka waktu pemakaiannya, hasil yang diharapkan pun akan terlihat.
-
Siapa yang membutuhkan skincare khusus untuk merawat kulit? Penggunaan skincare penting untuk merawat kulit, termasuk bagi orang tua.
-
Apa ciri utama ketergantungan skincare? Salah satu ciri utama ketergantungan skincare adalah rasa tidak percaya diri jika tidak menggunakan produk-produk perawatan kulit. Pengguna merasa seolah-olah kulit mereka akan tampak buruk atau masalah kulit akan langsung muncul jika melewatkan satu kali penggunaan skincare.
Bagi para remaja, memilih skincare tidak boleh sembarangan.
Terdapat beberapa ingredients skincare yang boleh dan tidak boleh digunakan oleh remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Penggunaan skincare pada remaja tentu harus memahami kulit remaja yang sensitif.
Apabila penggunaan skincare pada remaja tidak memperhatikan kandungannya, akan berdampak pada kulit remaja yang sensitif dan rentan terhadap alergi.
Untuk menghindari penggunaan bahan yang dilarang, ada baiknya ketahui bahan-bahan skincare berikut yang berbahaya jika digunakan oleh remaja.
Yuk, simak artikel ini sampai akhir!
RETINOL
Seiring bertambahnya usia, jumlah kolagen dalam kulit mulai berkurang sehingga menyebabkan keriput.
Pada kulit orang dewasa, retinol membantu memperlambat proses penuaan dengan mengurangi garis halus kulit dan meningkatkan produksi kolagen dalam kulit.
Namun, bagi remaja yang belum mencapai usia 20-an, kolagen pada kulit belum banyak berkurang sehingga retinol tidak diperlukan.
EXFOLIATING ACIDS
Produk exfoliating acids, seperti AHA, BHA, dan PHA berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati dan mencerahkan kulit.
Namun, produk ini mengandung bahan kimia yang keras sehingga tidak sesuai dengan kulit remaja yang sensitif.
SALICYLIC ACID
Salicylic acid dapat menyebabkan kulit kering sehingga remaja harus menyeimbangkannya dengan menggunakan moisturizer atau pelembap agar tidak timbul iritasi pada kulit.
BENZOYL PEROXIDE
Penggunaan benzoyl peroxide dapat pada remaja dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi.
Selain itu, penggunaan bahan ini dalam jangka yang panjang dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
FRAGRANCE
Fragrance pada skincare yang digunakan oleh remaja dapat menyebabkan iritasi kulit dan munculnya alergi.
Oleh karena itu, para remaja disarankan memilih produk skincare yang bebas dari pewangi.
HYDROQUINONE
Hydroquinone digunakan untuk mengatasi bintik-bintik hitam pada kulit.
Namun, penggunaan hydroquinone pada remaja menyebabkan kulit lebih sensitif dan dapat menimbulkan risiko kanker.
PARABEN
Penggunaan paraben pada skincare masih menimbulkan perdebatan.
Umumnya, paraben bermanfaat sebagai bahan pengawet untuk mencegah munculnya jamur dan bakteri.
Penggunaan paraben dalam jumlah yang rendah dianggap aman, tetapi kandungan paraben tersebut lebih baik dihindari oleh para remaja dengan kulit sensitif.
Penggunaan paraben pada remaja dapat menimbulkan reaksi alergi dan iritasi pada kulit.
SLS atau Sodium Lauryl Sulfate
Kandungan SLS sangat berbahaya karena umumnya bahan ini banyak ditemukan di pasta gigi atau sampo.
Pada umumnya, bahan SLS digunakan untuk membersihkan noda yang bertransformasi menjadi anionik.
Dengan penggunaan bahan tersebut, dapat menjadi risiko bagi kulit remaja terutama yang memiliki jenis kulit sensitif.