Manuskrip Voynich, buku paling misterius di dunia
Buku ini telah diperkirakan berasal dari awal abad ke-15 (1404-1438), dan kemungkinan telah disusun di Italia Utara.
Menampilkan beragam gambar tentang tanaman dan ditulis dalam sistem bahasa yang belum bisa diuraikan hingga sekarang, Manuskrip Voynich dikenal sebagai buku paling misterius di dunia.
-
Dimana Lesti menyimpan koleksi gaunnya? Bagian sisi lemari ini juga menampung beberapa gaun semi formal milik Lesti, termasuk sebuah gaun dengan model lengan balon yang sering digunakan saat manggung.
-
Bagaimana Narji merawat koleksi tanaman hiasnya? Tanaman hias yang dimiliki oleh Narji ini dirawat dengan sangat baik dan harganya cukup tinggi, loh. Beberapa di antaranya bahkan bisa mencapai belasan juta rupiah jika dijual.
-
Di mana Sensen menyimpan koleksi tasnya? Di lantai dua, ada lemari kaca yang ukurannya cukup besar. Di sana lah kelak Sensen menyimpan koleksi tasnya.
-
Apa saja koleksi yang disimpan di Museum Radya Pustaka? Adapun koleksi yang ada di museum ini seperti naskah-naskah perjuangan serta naskah peninggalan kerajaan.
-
Apa saja koleksi yang ada di dalam Rumah Cut Nyak Dien? Dirangkum dari beberapa sumber, dalam rumah ini terdapat koleksi artefak serta benda-benda kuno miliki Cut Nyak Dien. Beberapa detail koleksinya ini seperti pakaian, senjata, sampai peralatan rumah tangga masih terjaga dengan baik. Selain itu di rumah ini terdapat koleksi surat-surat dan dokumen asli yang ditulis langsung oleh Cut Nyak Dien lengkap dengan cetakan foto wajahnya saat sedang berada di pengasingan.
-
Apa yang dikoleksi di Museum Kretek Kudus? Museum itu menyimpan berbagai koleksi benda-benda pembuatan rokok kretek dari tradisional hingga modern.
Photo by Sci-News
Buku ini telah diperkirakan berasal dari awal abad ke-15 (1404-1438), dan kemungkinan telah disusun di Italia Utara selama masa Renaissance. Nama dari manuskrip ini diambil dari Wilfrid Voynich, seorang penjual buku yang membeli manuskrip tersebut pada tahun 1912.
Dilansir Wikipedia, halaman manuskrip kuno ini ditulis di atas kulit binatang. Namun, ada beberapa halaman yang hilang dan tersisa sekitar 240 halaman yang masih utuh. Teks ditulis dari kiri ke kanan, dan sebagian besar halaman dari manuskrip ini memiliki ilustrasi atau diagram. Banyak orang yang mengatakan bahwa manuskrip ini hanyalah sebuah omong kosong.
Photo by Sci-News
Tetapi, pada 2013, Marcelo Montemurro dari University of Manchester dan Damian Zanette dari Pusat Atom Bariloche menerbitkan paper yang mendokumentasikan identifikasi pola semantik pada manuskrip tersebut. Ini menunjukkan bahwa Manuskrip Voynich adalah sebuah teks sandi yang mengandung pesan.
Photo by Sci-News
Manuskrip Voynich bahkan telah dipelajari oleh banyak kriptografer profesional dan amatir, termasuk para pemecah kode dari Amerika dan Inggris yang berasal dari Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Sayangnya, belum ada yang berhasil mengartikan teks sandi, dan telah menjadi kasus paling terkenal dalam sejarah kriptografi.
Manuskrip ini disumbangkan oleh Hans P. Kraus kepada Beinecke Rare Book and Manuscript Library di Universitas Yale pada tahun 1969.
Yuk lihat bagaimana keunikan Manuskrip Voynich yang dianggap misterius ini!
(mdk/des)