Mengenal Pudak, Kudapan Manis Khas Kabupaten Gresik
Makanan ini memiliki rasa manis yang bersumber dari gula sebagai bahan bakunya.
Mengenal Pudak, Kudapan Manis Khas Kabupaten Gresik
Kemasan pudak memiliki bentuk yang khas karena bahan pembungkusnya yang mulai sulit didapatkan dan proses pembuatannya pun tidak sederhana. Sebelumnya digunakan, pangkal daun pinang harus disamak terlebih dahulu untuk memisahkan kulit dalam dan kulit luar.
Untuk membungkus pudak, hanya kulit bagian dalam yang digunakan karena lebih tebal dan halus sedangkan kulit bagian luar dibuang.
Pudak juga tidak mudah basi dan dapat bertahan selama 24 jam sehingga cocok untuk oleh-oleh ke luar kota yang ditempuh tidak lebih dari sehari semalam.
Jajanan Khas Gresik
Pudak juga telah menjadi ikon Gresik dan banyak dikreasikan dalam bentuk ilustrasi kaos dan cinderamata sebagai apresiasi dan kebanggaan masyarakat Gresik.
Pudak ini hanya bisa ditemukan di Gresik dan bisa bertahan 2-3 hari. Makanan berbentuk bulat menggelembung ini biasa digantung di toko-toko Gresik.
Asal-Usul Nama Pudak
Asal-usul nama "pudak" tidak secara jelas terdokumentasikan, namun terdapat beberapa informasi terkait. Menurut sebuah buku berjudul "Kearifan Lokal Kemasan Penganan Tradisional" karangan Listia Natadjaja dan Elisabeth Yuwono, nenek dari ibu Suharsih, yang merupakan generasi ketiga pembuat pudak, diketahui mulai membuat dan menjual pudak pada sekitar tahun 1949, di mana pada saat itu kondisi masih berada pada zaman perang yang serba sulit.
-
Siapa yang diangkat menjadi syahbandar Gresik? Syahbandar Raja Majapahit Brawijaya V mengangkat Nyai Ageng Pinatih sebagai syahbandar pada tahun 1458.
-
Apa itu Yasa Peksi Burak? Dilansir dari Kratonjogja.id, Yasa Peksi Burak sendiri merupakan tradisi yang diadakan setiap tanggal 27 Rejeb tahun Jawa. Acara tradisi ini penuh makna filosofis.
-
Siapa yang dikenal sebagai Sunan Gresik? Tokoh Utama Sunan Gresik memiliki nama asli Maulana Malik Ibrahim.
-
Apa yang dilakukan Nyai Ageng Pinatih setelah menetap di Gresik? Ia kemudian menyadari bahwa untuk memaksimalkan hadiah itu, tidak hanya perlu bekal ilmu agama, tetapi juga ilmu dagang atau ilmu ekonomi.
-
Mengapa Yasa Peksi Burak diadakan? Acara tradisi ini penuh makna filosofis. Secara harfiah, “Yasa” berarti mengadakan, “Peksi” berarti burung, dan “Burak” berarti Buraq, seekor burung yang menjadi kendaraan Nabi Muhammad SAW saat melakukan Isra Mikraj.
-
Apa itu Puding Gyukaku? Puding Gyukaku adalah olahan puding khas Jepang dengan tekstur lembut dan halus. Puding ini umumnya dibuat dengan bahan dasar susu dan gelatin.
Pudak kemudian dibuat untuk memenuhi kebutuhan para pedagang Gresik yang akan bepergian jauh. Awalnya, pudak dijual bijian, namun lama kelamaan mulai dijual dalam bentuk rentengan.
Punya Sejarah Menarik
Pudak awalnya dijual kepada turis yang singgah di Gresik, namun penduduk lokal tidak dapat memakannya karena pada waktu itu harga pudak sangat mahal.
Gresik dulunya merupakan pelabuhan yang sering disinggahi para pedagang dari Makassar, yang disebut sebagai "Encik" oleh penduduk lokal. Encik sering berbelanja sejenak setelah perjalanan mereka.
Sebenarnya, Sejarah pudak khas Gresik sendiri belum dapat dipastikan secara pasti, namun hanya diketahui oleh para pembuat pudak yang dilakukan secara turun temurun.
Pudak dibuat untuk memenuhi kebutuhan para pedagang Gresik yang akan bepergian jauh. Pudak juga dapat disimpan dalam waktu yang lama, sehingga cocok untuk oleh-oleh ke luar kota yang ditempuh tidak lebih dari sehari semalam.
Menariknya, kini Pudak juga telah menjadi ikon Gresik dan banyak dikreasikan dalam bentuk ilustrasi kaos dan cinderamata sebagai apresiasi dan kebanggaan masyarakat Gresik.
© Merdeka.com 2023
Bahan-Bahan yang Digunakan dalam Pudak
Bahan-bahan yang biasa digunakan dalam pudak adalah tepung beras, gula pasir/gula Jawa, dan santan kelapa. Pudak juga ada yang berbahan utama sagu dan biasa disebut pudak sagu.
Selain itu, perkembangan jenis pudak cukup beragam, seperti pudak dengan menggunakan campuran dari sari daun pandan.
Pudak ini berwarna hijau dengan aroma harum khas pandan. Selain daun pandan, ada juga pudak yang menggunakan daun suji sebagai pewarna hijau alami makanan dengan warna dan aroma yang tidak kalah menarik jika dibandingkan dengan pandan.
© Merdeka.com 2023
Cara Memakan Pudak
Buka Pembungkus
Pertama, buka pembungkus pudak dengan hati-hati untuk mengakses kue di dalamnya.
Potong atau Ambil dengan Tangan
Setelah pembungkus dibuka, pudak dapat dipotong kecil-kecil atau diambil dengan tangan sesuai dengan keinginan.
Nikmati
Setelah itu, nikmati pudak dengan cara langsung memakannya.
- Mencicipi Juhu Singkah, Makanan Berkuah Kuning Khas Kalimantan Tengah yang Terbuat dari Rotan
- Mencicipi Kue Gandus, Kudapan Berbahan Ikan Khas Palembang Dipadukan dengan Taburan Unik
- Mencicipi Manisnya Geplak Gula Jawa, Kudapan Unik Khas Bantul yang Punya Cita Rasa Khas
- Gurihnya Menjes Goreng, Makanan Berbahan Dasar Kedelai di Jawa Timur
Seperti dijelaskan sebelumnya, Pudak memiliki rasa manis yang bersumber dari gula sebagai bahan bakunya, dan biasanya disajikan sebagai camilan atau oleh-oleh khas Gresik, Jawa Timur. Dengan cara memasaknya yang dikukus, pudak memiliki tekstur yang lembut dan khas.