Miris, 6 situs bersejarah ini rusak total dalam gejolak perang
Miris, 6 situs bersejarah ini rusak total dalam gejolak perang. Beberapa di antaranya termasuk Situs Warisan Dunia yang sengaja dihancurkan oleh kelompok ekstremis. Sisanya ikut rusak dalam perang. Palmyra dijarah oleh ISIS, Buddha Lembah Banyan dibom oleh Taliban, sementara Stari Most roboh dalam Perang Bosnia.
Beredarnya gambar situs sejarah di Suriah yang dihancurkan oleh ISIS membuat publik dunia miris. Pasalnya tempat-tempat yang dihancurkan dan dijarah oleh kelompok ekstremis ini menyimpan sejarah yang tak ternilai. Beberapa di antaranya bahkan termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO. Namun sebagian besar di antaranya kini hanya tinggal puing-puing.
Selain situs sejarah yang diratakan dengan tanah oleh ISIS, masih banyak harta karun arkeologi lainnya yang hancur dalam kecamuk perang. Berikut ini beberapa di antaranya, dilansir dari CNN.
-
Mengapa Situs Arkeologi Jumeirah Era Islam penting? Situs ini menyoroti peran penting kawasan Jumeirah sebagai pusat komersial utama antara Oman, Semenanjung Arab, Mesopotamia, dan Timur Jauh.
-
Apa yang menjadi pusat penyebaran Islam di Sidoarjo pada masa silam? Masjid Jami' Al Abror di Jalan Kauman Desa Pekauman merupakan salah satu saksi bisu sejarah berdirinya Kabupaten Sidoarjo. Masjid ini juga merupakan pusat penyebaran Islam di Sidoarjo pada masa silam.
-
Apa saja tempat wisata di Banda Aceh yang terkenal dengan sejarahnya? Banda Aceh menyimpan khazanah budaya, monumen, tempat-tempat bersejarah, dan makam raja-raja seperti makan Sultan Iskandar Muda dan makam Syekh Abdurrauf Syiah Kuala.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Di mana Desa Wisata Selamanik berada? Desa Wisata Selamanik di Kabupaten Ciamis, sebagai 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
-
Apa yang ditemukan di situs sejarah di Desa Ngloram? Di tengah situs itu terdapat tumpukan batu yang berundak. Di sana terdapat makam yang tak diketahui pemiliknya. Di bawahnya terdapat tumpukan bata yang membatasi punden dengan bidang kosong. Di sebelah kiri agak ke bawah terdapat gundukan bata yang disebut dengan Punden Ngloram.
Cyrene, Libya
Cyrene sempat menjadi kota penting pada masa kejayaan Yunani kuno dan Romawi. Kota tersebut didirikan pada tahun 630 SM dan menyimpan aneka bangunan tua dengan arsitektur mengagumkan, termasuk kompleks nekropolis yang rumit. Cyrene juga menjadi rumah bagi kuil Apollo, Zeus, dan Demeter yang menampilkan desain arsitektur megah. Tak heran kalau kompleks bangunan bersejarah ini dinobatkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1982.
Sayangnya, kota Cyrene dibulldozer pada masa-masa awal Revolusi Libya. Banyak puing bangunan yang rusak dan tak bisa dipulihkan kembali. Lebih miris lagi, warga sekitar menghancurkan sisa-sisa nekropolis Cyrene pada tahun 2013 untuk pembangunan jalan menuju kawasan pemukiman. Ratusan kubah dan artefak dibuang begitu saja di parit.
Photo credit: © Wikimedia Commons/Toushiro -  BBC
Patung Buddha Lembah Bamiyan, Afghanistan
Di Lembah Bamiyan, Pegunungan Hindu Kush, Afghanistan tadinya terdapat dua peninggalan agama Buddha yang menakjubkan. Dua patung Buddha berukuran raksasa menjadi penghias ceruk tebing di Lembah Bamiyan. Kedua patung Buddha tersebut dipahat pada tahun 507 dan 554. Namun kemegahan patung Buddha Bamiyan kini hanya tinggal cerita.
Taliban berniat memusnahkan segala peninggalan sejarah non-Islam. PBB sempat mengajukan permohonan agar mereka tidak menghancurkan patung Buddha Bamiyan yang memiliki nilai sejarah penting. Namun permintaan itu dijawab dengan penghancuran total. Pada bulan Maret 2001, pasukan Taliban menghancurkan kedua patung dengan bom. Mereka mengebor lubang di struktur patung, menanamkan dinamit dan meledakkannya.
Photo credit: © Getty Image -  Nbcnews.com
Palmyra, Suriah
UNESCO menyebut Palmyra sebagai oasis di tengah gurun Suriah. Dilansir CNN, reruntuhan kota peninggalan bangsa Aramaic ini menyimpan bangunan-bangunan bernilai sejarah tinggi dengan arsitektur yang sudah sangat maju pada zamannya. Kuil di sana menampilkan perpaduan gaya arsitektur Greco-Romawi dan Persia.
Namun kota ini sempat jatuh ke tangan ISIS selama setahun dan telah kehilangan nyaris seluruh sisa kejayaannya. Sebagian besar artefak, bangunan kuno, dan peninggalan sejarah lainnya telah dihancurkan oleh pasukan ISIS dalam upaya pembersihan anti ikonoklastik. Sementara sebagian patung kuno diduga telah diedarkan di pasar gelap Eropa.
Photo credit: © Getty Image -  AFP/Yusuf Eid
Masjid Al-Askari, Irak
Masjid Al-Askari yang berada di kota tua Samarra merupakan salah satu situs penting bagi kaum Syiah di Irak. Al-Askari memiliki ciri khas berupa kubah emas yang mencolok. Bangunan ini juga sempat menjadi salah satu masjid terbesar di dunia.
Al-Askari sempat menjadi sasaran serangan bom sebanyak tiga kali. Dua serangan yang terjadi pada tahun 2006 dan 2007 nyaris meratakan bangunan masjid dengan tanah. Pada tahun 2007, upaya restorasi dilakukan oleh pemerintah Irak dan Turki. Sempat terjadi kendala dalam proses pemugaran, namun kubah emas Al-Askari akhirnya berhasil dipulihkan pada tahun 2009.
Pada tahun 2014, giliran ISIS yang melancarkan serangan bom ke masjid tersebut. Selain korban jiwa, ledakan bom tak sampai menghancurkan bangunan masjid.
Photo credit: © Wikimedia Commons/Toushiro -  BBC
Beirut lama, Lebanon
Sempat dijuluki sebagai Paris-nya Timur Tengah, kota Beirut kehilangan keindahannya yang bernilai sejarah tinggi karena perang. Perang sipil selama 15 tahun dan konflik dengan Israel telah menghancurkan ratusan bangunan yang menjadi cagar budaya.
Bangunan-bangunan tua di Beirut lama terkenal karena perpaduan gaya arsitektur Ottoman, Prancis, dan Art Deco yang unik. Namun dari 1200 bangunan yang dulu menghiasi sudut-sudut Beirut, kini hanya tersisa 400.
Selain perang sipil yang menghancurkan Beirut dari segala aspek, kini perkembangan zaman yang membahayakan kelestarian bangunan-bangunan bersejarah di Beirut.
Photo credit: © Marwan Tahtah
Stari Most, Bosnia - Herzegovina
Stari Most adalah jembatan terkenal yang menjadi salah satu ikon wisata di Bosnia-Herzegovina. Jembatan tersebut merupakan karya arsitek terkenal Mimar Sinan, dianggap sebagai contoh terbaik peninggalan arsitektur Islam Balkan.
Stari Most sudah berdiri selama 427 tahun sebelum dihancurkan oleh pasukan Kroasia pada tanggal 9 November 1993. Kehancuran Stari Most turut menandai gejolak Perang Kroasia-Bosnia.
Setelah perang usai, rekonstruksi terhadap jembatan dilakukan. Stari Most dibuka kembali untuk umum pada tanggal 23 Juli 2004.
Photo credit: © Wallpaperscraft.com
(mdk/tsr)