Sering Dijadikan Bahan Memasak, Tahukah Perbedaan Gula Aren dan Gula Merah? Ini Bedanya
Gula aren dan gula merah hampir memiliki warna yang sama, hanya saja banyak perbedaan dan kegunaan dari keduanya. Apa saja ya?
Sering Dijadikan Bahan Memasak, Tahukah Perbedaan Gula Aren dan Gula Merah? Ini Bedanya
Gula adalah salah satu bahan penting dalam dunia masakan dan kue-kuean. Dua jenis gula yang sering digunakan dalam berbagai resep adalah gula aren dan gula merah.
Meskipun terlihat hampir sama, gula aren dan gula merah memiliki perbedaan signifikan dalam hal bahan baku, proses pembuatan, penggunaan, dan karakteristik lainnya. Jadi, apa sebenarnya perbedaan antara gula aren dan gula merah?
Salah satu perbedaan mendasar antara gula aren dan gula merah terletak pada bahan bakunya. Gula aren diperoleh dari nira pohon aren, sementara gula merah dihasilkan dari nira pohon kelapa atau palem.
-
Apa yang dimaksud dengan gula darah? Gula darah adalah tingkat glukosa dalam darah Anda, yang merupakan sumber energi utama untuk tubuh Anda.
-
Apa saja jenis-jenis gula yang paling umum? Gula pasir adalah jenis gula yang paling umum digunakan dan ditemukan di hampir setiap dapur. Gula pasir digunakan dalam banyak resep makanan dan minuman, serta dalam kue dan kue kering. Gula pasir memberikan rasa manis yang kuat dan memberi energi instan.
-
Kenapa gula kawung lebih sehat daripada gula merah lainnya? Namun demikian, gula kawung ini jauh lebih sehat karena menggunakan bahan alami dan prosesnya yang masih tradisional.
-
Apa perbedaan utama antara beras pera dan beras pulen? Meskipun keduanya digunakan sebagai sumber karbohidrat utama, terdapat perbedaan signifikan di antara keduanya. Mari kita jelajahi perbedaan dan ragam jenis beras di Indonesia yang mungkin belum banyak diketahui.
-
Apa itu gula darah rendah? Ketika kadar gula turun di bawah 70 mg/dL, kondisi ini dikenal sebagai hipoglikemia.
-
Bagaimana cara mengendalikan gula darah? Mengendalikan gula darah melalui diet, olahraga, dan obat-obatan jika diperlukan, adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung, terutama bagi mereka yang memiliki diabetes atau risiko tinggi diabetes.
1. Bahan Baku Gula Aren dan Gula Merah
Menurut Slamet Sudijono, CEO dan pendiri Mahorahora, gula aren berasal dari nira pohon aren, sedangkan gula merah berasal dari coconut sugar, yaitu nira kelapa. Nira adalah cairan manis yang diperoleh dari proses penyadapan batang tanaman palem seperti kelapa, aren, kurma, atau sagu.
2. Proses Pembuatan Gula Aren dan Gula Merah
Proses pembuatan juga membedakan gula aren dan gula merah. Gula aren umumnya dicetak menggunakan batok kelapa menjadi bentuk pipih dan bundar. Proses ini mungkin melibatkan penambahan bahan lain, seperti gula pasir.
Di sisi lain, gula merah dibuat dari nira pohon kelapa yang direbus hingga membentuk struktur seperti karamel. Setelah itu, gula merah dicetak atau dibentuk menjadi silinder yang menyerupai batok kelapa.
3. Penggunaan Gula Aren dan Gula Merah
Selain dalam proses pembuatan, perbedaan antara gula aren dan gula merah juga terlihat dalam penggunaannya dalam masakan dan minuman. Menurut Slamet Sudijono, keduanya memiliki karakteristik rasa dan aroma yang berbeda.
Gula aren lebih cocok digunakan dalam minuman seperti kopi, sedangkan gula merah lebih umum digunakan dalam campuran makanan, seperti sambal dan cuko pempek. Gula aren juga sering digunakan dalam minuman tradisional seperti bandrek.
4. Indeks Glikemik
Perbedaan lainnya antara gula aren dan gula merah adalah indeks glikemiknya. Indeks glikemik mengukur seberapa cepat makanan atau minuman meningkatkan kadar glukosa dalam darah.
Gula aren memiliki indeks glikemik sekitar 70, sementara gula merah memiliki indeks glikemik sekitar 35. Ini berarti gula aren cenderung meningkatkan kadar glukosa darah lebih cepat dibandingkan gula merah.
Perbedaan lainnya terletak pada warna, tekstur, dan cita rasa. Gula aren memiliki warna yang lebih terang dan kuning kemerahan dibandingkan dengan gula merah yang memiliki warna cokelat gelap atau kemerahan.
5. Warna, Tekstur, dan Cita Rasa
Secara tekstur, gula aren lebih empuk dan mudah dihaluskan, sedangkan gula merah cenderung lebih keras.
Meskipun rasanya manis, gula aren memiliki aroma yang lebih kuat dibandingkan gula merah. Ini membuat gula aren memberikan karakteristik rasa yang lebih khas.
6. Sifat Organoleptik dan Kandungan Gizi
Sifat organoleptik juga membedakan gula aren dan gula merah. Aroma gula aren sangat khas dan sering digunakan dalam minuman tradisional seperti bandrek dan kopi.
Dalam hal kandungan gizi, gula aren memiliki kandungan lebih tinggi daripada gula merah. Dalam 100 gram gula aren, terdapat kalori sekitar 268 kkal, karbohidrat 95 g, kalsium 75 mg, fosfor 35 mg, besi 3 mg, dan air 4 mg.
Perbedaan lainnya adalah harga dan penggunaan dalam masakan. Gula aren cenderung memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan gula merah, tergantung pada berat dan variasi produk.
7. Harga dan Penggunaan dalam Masakan
Gula aren sering digunakan dalam campuran minuman seperti cendol atau dawet, serta dalam resep kopi yang sedang booming. Di sisi lain, gula merah sering digunakan dalam masakan tradisional seperti gudeg, semur, atau pembuatan kecap manis karena rasa dan aromanya yang lebih lembut.
Meskipun gula aren dan gula merah sering terlihat hampir sama, perbedaan dalam bahan baku, proses pembuatan, penggunaan, rasa, dan karakteristik lainnya membuat keduanya memiliki peran yang berbeda dalam dunia masakan.