Suku di Ethiopia ini mengubah sampah menjadi perhiasan
Masyarakat suku ini mengubah sampah menjadi perhiasan dan identitas bagi mereka.
Sebuah suku di Ethiopia mencoba mendaur ulang sampah terutama tutup botol hingga menjadi sebuah perhiasan yang mereka gunakan sehari-hari. Saat ini, perhiasan dari tutup botol itu telah menjadi salah satu penanda dan identitas bagi suku mereka.
Dilansir dari Lost a E Minor, suku Daasanach yang tinggal di lembah Omo di Ethiopia ini mengubah barang-barang yang dibuang oleh orang lain menjadi perhiasan yang mereka gunakan sehari-hari. Mulai dari tutup botol, arloji, jepit rambut, dan berbagai barang lain mampu diubah dan digunakan oleh suku ini sebagai sebuah hiasan di kepala mereka.
-
Apa yang dimaksud dengan tradisi Ngitung Batih di Trenggalek? Ngitung batih adalah menjumlah anggota keluarga per rumah. Arti ini juga berkaitan dengan jumlah uba rampe takir plonthang yang akan disiapkan. Misalnya keluarga A berjumlah 7 orang, maka perlu dibuat takir plonthang sebanyak tujuh buah.
-
Apa itu Tradisi Ujungan? Warga di kampung adat Cibadak, Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak memiliki sebuah tradisi unik bernama Ujungan.
-
Apa tujuan utama tradisi unik ibu hamil di berbagai negara? Meskipun adat dan ritualnya berbeda di setiap negara, tujuannya tetap satu: menjaga keselamatan ibu dan bayi, serta memastikan kelahirannya dengan lancar.
-
Kapan tradisi Binarundak di Sulawesi Utara dilakukan? Tradisi ini dilakukan dengan memasak nasi jaha secara bersama-sama selama tiga hari berturut-turut setelah Hari Raya Idul Fitri.
-
Apa makna tradisi Unduh-unduh yang digelar di GKJW Mojowarno Jombang? Tujuan utama tradisi Unduh-unduh adalah sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah. Meskipun diinisiasi oleh umat kristiani, namun pelaksanaan Unduh-unduh melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
-
Apa tradisi Nyepuh? Tradisi Nyepuh jadi cara warga Ciamis menyambut bulan Ramadan.
Melimpahnya tutup botol di wilayah ini adalah karena banyak sampah yang terbawa oleh arus sungai Omo dari kota Omorate. Suku Daasanach sendiri adalah sebuah suku nomaden yang tinggal di bantaran sungai Omo. Sampah-sampah tersebut, terutama tutup botol dikumpulkan oleh suku ini dan menjadi sebuah aksesori wajib mereka.
Foto-foto dan informasi mengenai suku ini didapat dari seorang fotografer Prancis yang bernama Eric Lafforgue. Selama satu tahun dia menghabiskan waktu bersama suku tersebut dan mendokumentasikan berbagai hasil kerajinan mereka yang diolah dari sampah tersebut. Berdasar penjelasan di website milik Lafforgue, perhiasan dari tutup botol ini bahkan kini telah menjadi salah satu identitas bagi suku Daasanach.
Bagi wanita suku ini, semakin banyak tutup botol yang dipasang di kepala, semakin percaya diri mereka jadinya. Aksesori ini bahkan kini dianggap sangat penting bagi wanita suku ini. Jika sebelumnya mereka senang menjual berbagai aksesori yang mereka ciptakan dan gunakan, kini mereka sudah enggan melakukannya karena menganggap bahwa hiasan dari tutup botol ini sangat penting bagi mereka.
Pada wanita yang lebih tua, aksesori yang digunakan lebih beragam dan lebih berat. Biasanya mereka menambahkan berbagai aksesori dari logam dan terutama arloji serta bulu pada hiasan kepala mereka. Hal ini dilakukan untuk menambah percaya diri serta perasaan berkuasa pada mereka.
Photo Credit : Eric Lafforgue
Baca juga:
Menengok tradisi pemakaman langit masyarakat Tibet yang mengerikan
Keseruan tradisi panen ratusan ikan ala nelayan Republik Ceko
Di kontes kecantikan ini, peserta harus sigap sembelih domba
Menyaksikan keseruan dan kelucuan lomba balap kerbau di Thailand
Vrindavan, tempat bernaung ribuan janda terlantar di India