Keris Puputan Klungkung Paling Bersejarah Akhirnya Pulang ke Tanah Air Setelah 115 Tahun
Keris pusaka Klungkung, saksi bisu tragedi pembantaian Belanda di Puri Smarapura, kembali setelah 115 tahun.
Berhulu emas, ukiran Batara Bayu, dan bilah nikel bergelombang, keris ini repatriasi penting dalam 472 objek sejarah dari Belanda.
Keris Puputan Klungkung Paling Bersejarah Akhirnya Pulang ke Tanah Air Setelah 115 Tahun
1. Keris Pusaka yang Menyimpan Sejarah Peristiwa Puputan Klungkung
Peristiwa Puputan Klungkung menjadi titik awal terpisahnya keris pusaka Klungkung dari tanah airnya.
-
Kenapa motif Batik Keris Asoka menggunakan simbol keris? Sementara itu, motif keris melambangkan senjata orang Jawa yang dibuat oleh Empu dengan penuh tirakat untuk menghasilkan senjata mumpuni guna melawan musuh.
-
Bagaimana keris Sumenep dibuat? Beragam Jenis Pembuatan keris di Sumenep disesuaikan pesanan para kolektor. Pembuat keris bisa membuat beragam model, mulai gaya Majapahit, model keris Mataram, serta keris model Madura sendiri.
-
Jalur tradisional mana yang dilalui Sultan HB II ketika dibawa ke Semarang? Catatan perjalanan itu, rombongan tersebut berjalan dari Benteng Vredeburg menuju arah timur dan bermalam di Klaten. Keesokan harinya setelah Subuh, rombongan melanjutkan perjalanan menuju utara ke arah Boyolali. Di Boyolali rombongan menginap satu malam. Keesokan harinya rombongan melanjutkan perjalanan menuju ke Salatiga dan menginap dua malam di sana. Keesokan harinya perjalanan dilanjutkan menuju Ungaran dan bermalam satu malam. Lalu kemudian berjalan dan sampai di Semarang keesokan harinya.
-
Apa yang dibuat oleh perajin keris di Banyusumurup? Sebenarnya di Banyusumurup ini banyak orang yang mencari penghasilan dari membuat perabot keris.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
Namun, ketika para brahmana pemimpin laskar tewas dalam pertempuran, perlawanan dari serdadu Klungkung terhenti.
2. Laskar Klungkung dari Kalangan Brahmana
Asal-usul belum dapat memastikan apakah keris ini dimiliki oleh Dewa Agung Jambe II atau kerabat dekatnya, tetapi keberadaannya menjadi saksi bisu dari peristiwa tragis yang terjadi pada zaman itu.
3. Pemilik Keris Pusaka Klungkung yang Masih Menjadi Pertanyaan
Tahun 2023, sebuah langkah sejarah terjadi ketika keris pusaka Klungkung bersama dengan lebih dari 400 artefak Indonesia lainnya direpatriasi dari Belanda.
4. Repatriasi, Wujud Penghormatan terhadap Warisan Budaya Indonesia
Siapa pemimpin Puputan Klungkung?
Ida Dewa Agung Jambe adalah Raja Klungkung yang menjadi penerus Dinasti Gelgel. Agung Jambe gugur saat perang puputan melawan Belanda pada 28 April 1908.
Kapan Kerajaan Klungkung runtuh?
Kerajaan Klungkung berakhir dengan perang Puputan Klungkung tahun 1908 sebagai kerajaan terakhir di Bali yang melakukan perlawanan terhadap meluasnya praktik politik kolonial Belanda di Nusantara.
- Tragis Remaja Putri Dibunuh Duda Karena Masalah Sepele, Ditemukan Tinggal Kerangka
- Pesan Terakhir pada Kasus Penemuan Kerangka di Bandung: Aku Bawa Sampai Mati Semua Janji Manismu
- Beda dari Biasanya, Kirab Pusaka Peringati Malam Satu Suro di Keraton Surakarta
- Tragis, Satu Keluarga di Bekasi Tewas Berpelukan dalam Kamar Mandi saat Kebakaran Gudang Perabotan
Kapan ulang tahun Klungkung?
Alm. Ida Dewa Agung Jambe gugur saat perang puputan melawan Belanda pada 28 April 1908. Peristiwa itu dikenal sebagai Hari Puputan Klungkung dan menjadi Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Semarapura.
Kapan terjadinya perang Puputan Klungkung?
Perang Puputan Klungkung (21 April 1908), diawali oleh peristiwa Perang Gelgel yang meletus tanggal 18 April 1908.
Pura apa saja yang ada di Klungkung?
Pura Sad Khayangan merupakan enam pura utama di Bali (Pura Besakih, Pura Lempuyang, Pura Goa Lawah, Pura Batukaru, Pura Uluwatu, dan Pura Pusering Jagat). Pura Goa Lawah Pura Sthana Dewa Maheswara tersebut memang selalu ramai dikunjungi oleh umat.