Kisah Putri Jelita dari Uighur Pilih Bunuh Diri Daripada Ditiduri Kaisar China
Ini kisah tentang Selir Rong yang menjaga kehormatannya sampai mati.
Penulis: Arsya Muhammad
Dia direnggut dari kampung halamannya di Xinjiang. Dibawa ke Kota Terlarang tempat Kaisar QIanlong memerintah.
Ini kisah tentang Selir Rong yang menjaga kehormatannya sampai mati.
Nama aslinya Maimur Azum. Sebagian memanggilnya putri wangi atau Iparhan karena tubuhnya sangat harum. Konon kecantikannya tersohor melintas stepa dan pegunungan Tianshan hingga terbawa ke dalam Kota Terlarang tempat Kaisar bertahta.
Ada dua versi bagaimana si jelita ini bisa sampai ke Istana Kaisar Qing. Yang pertama, Maimur Azum diberikan sebagai hadiah kepada Kaisar Qianlong di Peking. Dia kemudian menjadi selir kesayangan raja.
Sementara versi rakyat Uighur menyebut, Maimur Azum adalah istri dari seorang panglima perang suku Uighur yang dikalahkan tentara Kekaisaran Qing.
-
Siapa Kaisar Wu? Kaisar Wu adalah seorang penguasa dari dinasti Zhou Utara di Tiongkok kuno.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Apa itu Semar Mendem? Semar Mendem merupakan salah satu kuliner tradisional khas Keraton Solo yang selalu disajikan setiap hari.
-
Apa itu Sumur Barhut? Sumur Barhut atau sumur neraka adalah sebuah lubang raksasa yang terletak di Hadramaut, Yaman. Dilansir dari laman Live Science, sumur ini memiliki lubang masuk yang cukup besar dengan diameter 30 meter atau sekitar 98 kaki. Sumur yang ada di tengah gurun ini diselimuti dengan berbagai kisah misteri yang dipercaya warga setempat.
-
Siapa Manuella Aziza? Seperti yang diketahui, Manuella Aziza yang kini tumbuh menjadi gadis yang sudah beranjak dewasa. Parasnya yang cantik juga sempat menjadi sorotan publik.
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14.
Dia diculik dan dipersembahkan untuk Kaisar Qianlong di Peking, penguasa seantero China yang memerintah dari tahun 1735 hingga 1795.
Melihat kecantikan Maimur, Kaisar Qianlong jatuh cinta seketika. Dibangunnya sebuah istana dengan taman yang mirip dengan suasana di Xinjiang, kampung halaman sang putri.
Tak cuma itu, Kaisar juga membangun sebuah masjid dan bangunan lain bergaya Uighur agar wanita cantik itu merasa betah tinggal di sana.
Namun rupanya semua perhatian Kaisar Qianlong tak membuat Maimur alias Selir Rong luluh. Dia tak pernah membuka hatinya untuk Qianlong. Dia juga tak pernah mau ditiduri seperti selir-selir lainnya.
Suatu hari Kaisar yang mabuk masuk ke kamar Selir Rong dan mencoba melampiaskan napsunya. Namun Selir Rong mengeluarkan belati yang dia sembunyikan. Dia melukai tangan Kaisar dan membatalkan niat pria itu.
Melukai Kaisar pada zamannya adalah pelanggaran yang sangat berat dan pelakunya pasti dihukum mati dengan cara sadis. Namun Qianlong memaafkan Selir Rong karena rasa cintanya.
Ibu Suri Kaisar yang mendengar cerita itu marah luar biasa. Dia khawatir suatu saat Selir Rong membunuh Kaisar. Maka ibunda Qianlong ini meminta agar Kaisar menghukum mati Selir Rong. "Atau jika tidak mau melayani Kaisar, pulangkan saja dia ke Xinjiang," kata Ibu Suri.
Dalam Buku Dinasti Qing, Sejarah Para Kaisar Berkucir 1616-1850 yang ditulis Michael Wicaksono, digambarkan akhir tragis nasib Selir Rong.
Saat Kaisar sedang melakukan sembahyang tahunan, Ibu suri memanggil Selir Rong ke istananya. Dia memerintahkan seluruh puri ditutup rapat dan dijaga ketat. Bahkan jika ada, Kaisar pun tak diizinkan masuk.
Ibu Suri bertanya, apa sebenarnya keinginan Selir Rong?
Jawabannya hanya sepatah kata. "Mati," kata Selir Rong sambil berlinang air mata.
Ibu Suri mengabulkan permintaan itu. Dia memberi selendang putih dan membawa Selir Rong ke ruangan kosong di sebelah selatan istana. Selir Rong berlutut dan mengucapkan terima kasih sebelum mengakhiri hidupnya dengan menggantung dirinya.
Seorang Kasim atau pelayan istana yang mengetahui kejadian itu segera berlari ke Kuil Langit tempat Kaisar Qianlong bersembahyang. Qianlong berlari menuju kediaman Ibu Suri namun terlambat. Selir Rong sudah meninggal.