Novel Sejarah: Laut Bercerita, Kehidupan Aktivis Mahasiswa Melawan Orde Baru
Novel sejarah merupakan karya sastra yang mengangkat kisah, peristiwa, atau kejadian di masa lalu.
Novel sejarah memiliki daya tarik tersendiri, yaitu menyajikan sejarah dalam bentuk karya sastra yang dibumbui dengan kisah-kisah menarik. Hal ini membuat banyak orang lebih senang mempelajari sejarah melalui novel, sebelum akhirnya menggali lebih dalam tentang peristiwa masa lampau tersebut.
Novel sejarah merupakan karya sastra yang mengangkat kisah, peristiwa, atau kejadian di masa lalu. Berangkat dari fakta-fakta historis, novel ini kemudian dikemas ulang dengan sentuhan imajinatif dari sang penulis.
-
Kenapa 'Bajak Laut & Purnama Terakhir' lebih dari sekadar novel komedi? Lebih dari sekadar buku komedi, ‘Bajak Laut & Purnama Terakhir’ menonjolkan unsur sejarah nasional dalam penceritaannya.
-
Bagaimana alur cerita dalam cerpen dan novel berbeda? Di dalam cerpen alurnya terbilang lebih sederhana, yaitu setelah perkenalan langsung mengarah ke konflik. Setelah itu akan terjadi penyelesaian. Jika disederhanakan, alur atau plot dalam cerpen adalah pengenalan-konflik-penyelesaian. Sedangkan novel memiliki jumlah kata yang lebih panjang dari cerpen. Sedangkan di dalam novel, alur dan plot nya akan terdengar sedikit rumit dan dinamis.
-
Apa isi cerita novel "Bende Mataram"? Berkisah tentang persahabatan dua bekas perajurit Kerajaan Klungkung, Bali, yang merantau ke Jawa karena lelah dengan perang saudara yang sedang berkecamuk.
-
Apa yang digambarkan dalam novel "Laskar Pelangi"? Cerita Laskar Pelangi Andrea Hirata lahir di Belitung merupakan seorang penulis novel Laskar Pelangi. Karyanya itu lantas dijadikan film dan berhasil merenggut perhatian pecinta film di Indonesia. Alur cerita Laskar Pelangi ini menggambarkan kondisi pendidikan yang ada di Desa Hantong tepatnya di SD Muhammadiyah Gentong. Tempat belajar itu sudah tak layak pakai dan hendak ditutup.
-
Siapa tokoh yang memperluas wilayah kekuasaan Singasari melalui jalur laut? Mengutip Instagram @blitarbercerita_, melalui politik Dwipantara pada medio abad XIII, Kertanegara mengembangkan sayap kekuasaan ke Bali, Madura, Sunda, hingga Bhumi Malayu.
-
Bagaimana "Bajak Laut & Purnama Terakhir" oleh Adhitya Mulya menarik perhatian pembaca? ‘Bajak Laut & Purnama Terakhir’ oleh Adhitya Mulya merupakan rekomendasi novel Indonesia terbaik yang memikat hati pembaca dengan kombinasi cerdas antara sejarah nasional dan hiburan yang menghibur.
Di Indonesia sendiri, banyak karya sastra yang berhasil mengangkat sejarah dan mendapat pengakuan luas. Sebut saja Gadis Kretek karya Ratih Kumala yang menggambarkan industri kretek di Indonesia, Pulang karya Leila S. Chudori yang membahas diaspora Indonesia pasca-1965, dan Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer yang menjadi simbol perjuangan dan cinta di masa kolonial.
Di samping itu, ada pula novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori, yang tidak hanya berhasil merebut hati pembaca tetapi juga menjadi medium refleksi tentang masa kelam Orde Baru.
Terbit 2017
Diterbitkan pada tahun 2017, Laut Bercerita adalah salah satu novel yang sukses mengangkat tema persahabatan, percintaan, kekeluargaan, dan rasa kehilangan dalam latar sejarah.
Berlatar era 1998-an, Laut Bercerita membawa pembaca menembus ruang waktu untuk memahami kembali peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa itu.
Novel ini menggambarkan kekejaman dan kebengisan yang dialami oleh kelompok aktivis mahasiswa di masa Orde Baru. Leila juga mengajak pembaca merenungkan tragedi hilangnya 13 aktivis yang hingga kini masih menjadi misteri.
- Cerita di Balik Aksi Heroik Megawati Lilitkan Bendera Pusaka untuk Bung Karno di Wisma Yaso
- Menilik Sejarah Kabupaten Penajam Paser Utara, Dulunya Wilayah Kerajaan dengan Armada Angkatan Laut yang Kuat
- 5 Novel tentang Perempuan Berlatar Sejarah seperti Gadis Kretek
- Tokoh Laskar Pelangi dan Unsur Intrinsik dalam Ceritanya, Berikut Penjelasannya
Leila berhasil menghadirkan suasana kelam masa Orde Baru dengan sangat nyata: ketakutan, kepahitan, serta kehilangan yang dirasakan oleh para pembela rakyat.
Dengan demikian, Laut Bercerita menjadi gambaran sejarah yang memadukan fakta dengan imajinasi penulis, menjadikannya salah satu novel sejarah yang layak dibaca.
Kritik Orde Baru
Novel ini mengisahkan perjuangan Biru Laut dan rekan-rekan aktivisnya dalam memperjuangkan visi dan tujuan mereka untuk mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah di masa Orde Baru.
Melalui berbagai aksi dan perjuangan, mereka berusaha mengungkap ketidakadilan yang terjadi, hingga akhirnya menghadapi tragedi penculikan.
Selain sudut pandang para aktivis, novel ini juga memberikan perspektif dari pihak keluarga yang ditinggalkan, melalui sosok Asmara Jati, adik Biru Laut, yang harus menghadapi kehilangan dan ketidakpastian mengenai nasib kakaknya.
Dengan narasi yang mendalam dan emosional, novel ini berhasil menyajikan cerita yang kuat dari dua sudut pandang yang berbeda: sudut pandang mereka yang berjuang melawan ketidakadilan dan sudut pandang keluarga yang harus merasakan pahitnya kehilangan.
Reporter Magang: Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti