Buktikan Santri Bisa Jadi Seniman Lukis, Ini Sosok Muhid Ruslan Pemuda Asal Tangerang
Ia berhasil membuktikan bahwa santri juga bisa jadi seniman profesional.
Ia berhasil membuktikan bahwa santri juga bisa jadi seniman profesional.
Buktikan Santri Bisa Jadi Seniman Lukis, Ini Sosok Muhid Ruslan Pemuda Asal Tangerang
Seorang santri biasanya tak lepas dari kemampuannya di bidang Agama Islam. Namun sosok pelajar di Ponpes Daarul Barkah, Tangerang, berhasil membuktikan diri mampu menjadi seniman lukis.
-
Siapa santri yang meninggal di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin? Penjelasan Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin soal Kematian Santrinya Pihak Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin akhirnya angkat bicara mengenai kasus kematian santrinya, Airul Harahap.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Siapa pendiri Pondok Pesantren Langitan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Siapa yang dicabuli oleh pengasuh pondok pesantren? Pengasuh pondok pesantren itu berinisial BN. Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Siapa pendiri Pesantren Luhur Dondong? Pendiri pesantren ini ialah Kiai Syafii Pijoro Negoro.
Kepiawaiannya dalam menggoreskan cat di atas kanvas telah menghasilkan karya-karya indah dan detail. Menariknya, hasil lukisan buatannya telah berhasil terjual sampai luar kota, dengan berbagai gaya visual.
Melukis kaligrafi sampai sketsa wajah
Selama ini, Ruslan telah menggambar berbagai jenis lukisan mulai dari kaligrafi, sketsa wajah, painting arts sampai realisme. Salah satu karya yang ia buat adalah lukisan sebuah bunga, dengan background hijau dan dipenuhi embun. “Saya tertarik melukis itu sejak kecil, karena melihat kawan dan guru yang akhirnya dicoba-coba,” kata dia, mengutip kanal YouTube Pemkot Tangerang, Minggu (20/8)
Melahap banyak genre lukisan
Ruslan mengatakan bahwa awalnya dia mempelajari lukisan kaligrafi, lalu merambah ke sketsa dan terakhir realisme.
Di tahun 2015, dia memutuskan untuk menekuninya dengan mendalami detail gambar dan memperkuat nilai. “Jadi memang awalnya di kaligrafi, lalu melompat ke sketsa painting dan drawing art, terakhir mencoba ke realistik,” kata dia lagi.
Membawa pesan keindahan Islam
Menurut dia, lukisan merupakan kata-kata yang divisualkan. Muhid ingin membawa semangat ke-Islaman yang ia wakilkan di setiap goresan karyanya. Dia biasanya membuat lukisan sekitar dua sampai tiga hari, tergantung detail dan kerumitan objek yang dipesan. “Proses melukis jika diaplikasikan menggunakan pensil itu selama tiga hari, dengan ukuran maksimal A2,” katanya
Harga lukisan Ruslan
Ruslan sendiri menjual harga lukisannya bervariasi, mulai dari Rp100 ribu sampai Rp2 juta per unit.
Selain itu, Ruslan juga membantu melukis di lingkungan pondok pesantrennya, sehingga tampak makin indah. “Untuk saat ini, lukisan karya-karya saya sudah dikirimkan ke daerah Bandung, Karawang, Ciamis, Tasikmalaya, sampai Jakarta,” terang Ruslan.